Seonho membereskan beberapa potong baju yang hendak dia bawa ke Busan besok. Kemungkinan Seonho akan menginap selama beberapa hari, sekalian mengunjungi bibi dan paman nya
Sebenarnya beberapa bulan yang lalu dia, Minhyun sudah berkunjung ke rumah paman dan bibinya. Hal tersebut hanya alasan agar dia tidak kembali ke Seoul bersama Guanlin
Seonho menghela nafas. Harusnya dia bersikap biasa saja. Tapi pikiran nya tidak bisa membantah betapa tidak nyaman rasanya membayangkan dia akan menghabiskan beberapa jam perjalanan dengan Guanlin
Seonho tidak marah kepada Guanlin. Tidak masalah ketika mengetahui Jihoon dan Guanlin menjalin suatu hubungan beberapa minggu setelah Guanlin meminta putus
Seonho baik-baik saja setelah itu. Dia menerima keputusan Guanlin dengan senyuman, mengijinkan Jihoon menerima cinta Guanlin dan memberi mereka selamat dengan tulus
hidupnya juga berjalan dengan lancar. Menghabiskan waktu dengan belajar lebih giat dan kadang berkumpul bersama sahabatnya, bahkan menerima tawaran kencan buta dari Hyunbin
"Ho" pintu kamar Seonho terbuka, Minhyun berdiri didepan pintu dengan apron yang masih menempel dengan manis di dadanya
"ne hyung?"
"ayo makan malam, sudah selesai packing nya?"
"sudah kok hehe, Hyunbin hyung sudah pulang?"
Seonho berdiri menghampiri Minhyun
"sebentar lagi sampai, katanya sudah di lobi tadi"
kedua kakak beradik tersebut berjalan beringinan menuju meja makan yang terletak beberapa blok dari kamar Seonho
.
.
.
.
.
.
.
.
."yang, yakin kamu gak ikut?"
Jihoon duduk bersila dilantai menyiapkan beberapa keperluan Guanlin
"enggak Lin, aku sudah ada janji dengan Hyungseob"
erangan kecewa terdengar dari Guanlin yang sedang berguling-guling di kasur
kasur Guanlin dan Jihoon
sudah terhitung 2 minggu sejak mereka memutuskan untuk tidur dikasur yang sama
Jihoon menghampiri Guanlin, duduk disisi tempat tidur
"sudahlah kan kamu bareng Seonho, lagipula ini kesempatan kalian buat deket lagi"
"yang jangan mulai, kamu itu cinta gak sih sama aku? Kok malah nyuruh aku deket sama Seonho lagi, dia kan mantan aku"
nada Guanlin terdengar kesal sedangkan Jihoon cuma menggelengkan kepala nya melihat tingkah Guanlin
"loh apa salahnya? kalian kan awalnya juga deket, sayang aja kalau hubungan kalian jadi renggang padahal dulu kemana-mana sering berdua"
wajah Guanlin semakin tidak nyaman, tidak puas dengam jawaban Jihoon
"aku cinta kok sama kamu. Bahkan saat kamu masih sama Seonho, tapi ayolah kita bukan anak smp yang mengubah mantan menjadi musuh"
"Seonho loh yang, yang jauhin aku duluan"
"yaudah kamu yang deketin dia dong"
Guanlin menghela nafas, gak akan menang kalau dia berdebat dengan Jihoon
"yaudah iya, sekarang bisa hubungin Seonho tolong tanyain besok aku harus jemput dia dimana?"
"baru juga dibilangin, kenapa gak hubungin sendiri?"
"gak pernah dibaca"
.
.
.
.
.
.
.Minhyun dan Seonho sedang bersantai diruang tv, hal rutin yang selalu mereka lakukan tiap malam