6

1.7K 263 45
                                    

Malam telah tiba, tapi salju tetap tidak berhenti turun. Membuat seluruh jalanan di kota Busan terlihat memutih

Seonho menghadapkan tubuhnya pada jendela, memandang butiran salju yang turun dengan tangan yang menempelkan ponsel warna kuning miliknya pada telinga, mencoba menghubungi Minhyun dan hendak memberikan kabar bahwa dia sudah tiba di Busan

tut..tut..tut

panggilan Seonho kembali tidak dijawab, ini sudah panggilan ke 5. Seonho berdecak kesal, menyalahkan diri sendiri karena sore tadi sempat tertidur dan baru terbangun beberapa menit yang lalu

hari sudah gelap dan Seonho tidak menemukan Guanlin di dalam kamar, tapi Seonho bersikap acuh

to: Minhyunie hyung :<3

hyung, kenapa tidak menjawa telponku? apakah hyung sedang sibuk? Maaf telat memberikan kabar tadi sore aku ketiduran, dan aku sudah sampai di Busan dengan selamat. Salam untuk suami mesum mu dan keponakan ku tercinta :*

Seonho meletakkan ponsel nya pada nakas dan kembali merebahkan badan nya pada kasur, setelah akhirnya hanya mengirimkan pesan pada Minhyun

ringringring

bunyi ponsel mengalihkan perhatian nya, namun ternyata itu bukan ponsel miliknya melainkan ponsel Guanlin

my jihoonie

Seonho bingung harus mengangkatnya atau tidak, takut Jihoon berpikir macam-macam jika Seonho yang mengangkat panggilan masuk pada ponsel Guanlin, akhirnya Seonho hanya diam sampai panggilan tersebut mati dengan sendirinya

ringringring

Seonho bahkan belum bernapas lega ketika panggilan yang sama dari orang yang sama kembali masuk pada ponsel Guanlin

"halo"

mau tidak mau Seonho mengangkat panggilan tersebut

"halo, Seonho?"

"ne, Jihoonie ini Seonho. Guanlin sepertinya sedang keluar, ponselnya tertinggal di kamar"

"a..ah begitu? Kalian sudah sampai?"

"sudah sejak sore tadi, apa Guanlin belum memberikan kabar?"

"belum"

Seonho dapat mendengar nada kecewa Jihoon dari seberang sana

"ponsel Guanlin sepertinya lowbat, dia meninggalkan ponsel nya dalam keadaan tercharge"

"ah iya? aku sudah menduganya haha semalam dia lupa mencharge ponselnya. Dasar ceroboh memang haha"

Seonho terdiam. Dulu ketika mereka masih pacaran, setiap malam Seonho pasti mengingatkan Guanlin agar mencharger ponselnya sebelum tidur

"ho?"

"Seonho!!!"

"a..ah ne ne? Mian Jihoon, waeyo?"

"apakah urusan kalian sudah selesai? kapan pulang?"

"pak Dongho tidak bisa ditemui hari ini, jadi sepertinya kami akan menginap 1 malam. besok baru kembali ke Seoul"

"ah begitu, baiklah. Sudah dulu kalau begitu, tolong beritahu Guanlin aku menghubunyinya"

"ne, tentu saja"

"annyeong Seonhoya"

"annyeong"

tut

panggilan Jihoon terputus. Seonho hendak mengembalikan ponsel Guanlin pada tempatnya semula namun berhenti begitu melihat display ponsel Guanlin yang menunjukan kolom chat yang terbuka

SinggahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang