53

2.1K 329 227
                                    

sedih deh ah makin banyak aja nih silent reader, tapi mau double update aja buat reader kesayangan aku (kiss)
*****************************************




"ayo masuk"

"ah ne"

Seonho masuk ke dalam begitu Guanlin membuka pintu dan mempersilahkan nya untuk masuk

"em, kau lapar?"

"lumayan hehe terakhir makan tadi siang dikantin dan cacing di perutku sudah lumayan memberontak"

Seonho mengusap perutnya dengan lucu dan itu membuat Guanlin tersenyum

"yasudah ayo.."

Guanlin menggenggam tangan Seonho dan menuntun nya menuju dapur

"wow, kau yang memasak ini semua?"

"tentu saja"

"ey tak mungkin"

"haha"

Guanlin tertawa melihat wajah tak percaya Seonho dan mencubit pipi lucu nya

"yasudah kalau tidak percaya, ayo makan"

"ne!!!"

Seonho dengan semangat duduk di meja makan dan mengambil menu yang tersedia dimeja tanpa sungkan

.
.
.
.

Hyungseob hanya bisa menghela nafas dan memutuskan merebahkan tubuhnya di atas sofa ruang tengah

menyerah mengingatkan Haechan, Haneul, dan Hyunmin yang selalu saja membuat ruang tengah berantakan

Hyungseob kesal. Bagaimana bisa Guanho dan Minhyunbin malah kencan dan menitipkan anak mereka pada seseorang yang sedang hamil sepertinya

"ah sialan memang mereka"

Hyungseob bebas mengumpat jika tak ada Woojin, coba saja kalau ada Woojin. Dirinya pasti di marahi, Woojin bilang orang yang hamil tak boleh mengumpat karena tak baik untuk bayi mereka, Woojin takut kalau Hyungseob terlalu sering mengumpat nanti saat bayi mereka lahir bukan nya menangis tapi malah mengumpat

ada-ada saja memang Woojin

"ah kemana lagi si gingsul sayang, gak tahu apa istrinya ini pusing ngurusin bocah-bocah nakal"

cklek

"appa pulang"

"appaaaaaa"

panjang umur memang, baru saja Hyungsoeb memikirkan Woojin dan sekarang Woojin berdiri didepan nya sembari menggendong Haechan

"loh ada Haneul dan Hyunmin?"

"iya, kau darimana saja? kau tak tahu apa istrimu sangat kelelahan menjaga anak-anak itu"

"maaf ya sayang, Guanlin meninggalkan kantor lebih awal jadinya aku harus menghandle beberapa pekerjaan"

"tuhkan memang mereka itu memang benar-benar, pokoknya minta gaji lebih pada Guanlin enak saja mereka senang-senang dan membiarkan kita menjaga anak mereka!"

Hyungseob marah-marah dan membuat Haechan merengut takut

"pa, Haechan mau tulun. mau main lagi cama Haneul noona dan Hyunmin hyung cayang"

"huh? haha yasudah sana, jangan berantakin mainan nya ya nanti umma capek beresin nya"

"ciap appa!"

Haechan meluncur turun dari gendongan Woojin dan bergabung lagi bersama Haneul dan Hyunmin yang sedang duduk bermain puzzle bersama

"Haechan!!"

SinggahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang