bugh
tubuh Samuel tergeletak di lantai karena pukulan Jinyoung di wajahnya
"apa yang kau lakukan?!! apa yang kau lakukan brengsek?!!!"
perasaan Jinyoung sangat kacau sekarang. kabar yang di dapatnya mengenai kecelakaan Daehwi berhasil membuat perasaaan Jinyoung tak karuan
Jinyoung merasa bersalah, jika saja tadi dia mengunjungi Daehwi mungkin hal ini tak akan pernah terjadi dan tentu nya juga merasa marah karena Samuel
"apa yang terjadi? bagaimana bisa ini semua terjadi? jawab Kim Samuel!!"
"mianhae, kami bertengkar dan tanpa sengaja aku mendorong Daehwi hingga melukai nya"
"MWO???? BANGSAT!! BANGSAT KAU KIM SAMUEL"
bugh
bugh
bugh
berkali-kali Jinyoung memukuli tubuh Samuel yang tak berkutik dibawah sana, Jinyoung sangat marah karena Samuel menjawab dengan santai seolah dia hanya tanpa sengaja menyenggol sebuah gelas
bugh
Jinyoung tak peduli bahkan saat mulut Samuel mengeluarkan darah karena tendangan keras Jinyoung pada perutnya
"Bae!! hiks hentikan Bae hiks stop!!"
sret
Jinyoung menepis Jihoon yang mencoba menghentikan nya
"cepat telpon polisi!! kita tak boleh membiarkan pembunuh ini kabur!!"
"n..ne"
.
.
.
.
."Lin bangun"
"hmmhh"
Seonho menghela nafas kesal saat Guanlin hanya menggeliat dan mengeratkan pelukan pada tubuhnya
"isssh yak Lai Guanlin bangun!!!"
"agh...agh..iya..iya sayang"
Guanlin mengaduh kesakitan saat merasakan cubitan keras Seonho pada perut polosnya
"agh sakit sayang, wae? memang nya jam berapa sekarang?"
"jam 7, bangunlah kita harus segera ke rumah sakit hiks"
"loh loh loh kenapa? mana yang sakit? apa aku terlalu keras semalam? mianhae"
"aniii. hiks, Da..Daehwi.. dia mengalami kecelakaan semalam dan sampai saat ini masih berada di ruang operasi hiks.."
"oh sayang"
Guanlin membawa tubuh bergetar Seonho pada pelukan nya. Dan tangis Seonho semakin keras. Guanlin mengerti Daehwi adalah salah satu yang Seonho nya sayangi selama ini
"stttt..sudah jangan menangis lagi, ayo siap-siap lalu kita kesana"
"ne hiks"
srak
"aku mandikan ne"
wajah Seonho memerah saat Guanlin mengangkat tubuhnya bridal style. Namun yang dilakukan nya hanya mengangguk, karena harus diakui bahwa tubuhnya masih sakit jika harus mandi sendiri
.
.
.
.
."argh shit!! Kenapa lama sekali?"
Jinyoung meremas rambutnya frustasi. 8 jam berlalu, namun operasi Daehwi belum juga selesai. yang membuat nya semakin gelisah adalah tak ada satupun orang yang keluar dari ruang operasi sejak semalam