Guanlin mengetukan jarinya pada setir dengan gelisah. Sudah 5 hari sejak dia melihat Seonho, Haneul, dan Kang Daniel. Maka sudah 5 hari juga Guanlin harus berkonsultasi dengan dokter Song mengenai tindakan apa yang harus di lakukan selanjutnya
dan disinilah dia sekarang
didepan sekolah Haneul, menunggu anak itu keluar dari sekolah, untungnya kini sekolah terlihat sudah selesai, beberapa anak sudah keluar dan dijemput oleh orang tua masing-masing
Guanlin masih diam didalam mobil mengamati sosok Haneul yang baru saja keluar, berdiri bersama Hyunmin dan saling berpegangan tangan, mereka terlihat mencari seseorang
'ini lah saatnya Lai Guanlin' batin Guanlin dan bergegas menghampiri Haneul
"Haneul! Hyunmin!"
Guanlin berseru kencang, membuat Haneul dan Hyunmin langsung menoleh ke arahnya
"paman es krim!!!"
Haneul berseru senang begitu Guanlin berjongkok di hadapan nya, sedangkan Hyunmin hanya membungkuk sopan ke arah Guanlin
"halo, apa kabar?"
"baik paman"
"baiiik paman, kenapa paman baru kelihatan? paman takut yah Haneul tagih es krim?"
pertanyaan Haneul membuat Guanlin tersenyum gemas
"iyalah paman Guanlin takut, nanti uangnya habis gara-gara traktir Haneul es krim, Haneul kan rakus makan nya banyak"
"hahahaha"
Guanlin tertawa karena perkataan Hyunmin, sedangkan Haneul kini sudah memasang wajah cemberut kesal
"kok paman es krim ikut ketawain Haneul sih ish!!'
kedua kaki Haneul menghentak sebal melihat Guanlin yang justru tertawa bersama Hyunmin
"memang Haneul makan nya banyak?" Guanlin tersenyum menggoda Haneul
"enggaaaak, tenang aja Haneul gak bakal habisin uang paman kok, mommy bilang nanti Haneul sakit kalau banyak makan es krim"
deg
hati Guanlin berdesir halus begitu Haneul menyebutkan kata mommy
"mommy? siapa nama mommy Haneul?"
"mommy Seonhoooo hihi cantik kan nama mommy nya Haneul?"
Guanlin mengangguk kaku. Ya, tidak hanya namanya, semua yang ada pada Seonho sangatlah menawan. Guanlin mengelus wajah Haneul yang kini sedang tersenyum, senyuman yang sangat mirip dengan senyum nya
'apakah kau sungguh anak ku Haneul-ah?'
hati Guanlin tak menentu ketika menduga duga mengenai Haneul, jika Haneul memang anaknya, maka Guanlin merasa sungguh bersalah pada Seonho dan Haneul, Haneul sudah tumbuh menjadi anak yang cantik dan ceria, dan selama itu Guanlin tak pernah berada di sisinya
bagaimana cerita kelahiran Haneul?
kapan Haneul pertama berbicara?
kata apa yang pertama Haneul ucapkan?
kapan Haneul pertama berjalan?
terlalu banyak, terlau banyak yang Guanlin sudah lewatkan
"wae paman?"
Haneul berkedip lucu melihat wajah Guanlin yang melamun dengan tangan yang tak berhenti mengelus wajahnya
"a..ah ani ani, kalian sedang menunggu siapa? bagaimana kalau kita maka es krim dulu?"
