"kau tidur disini semalam?"
Guanlin menyantap sarapan nya dan bertanya pada Jihoon yang kini terlihat sedang menyiapkan bekal makan siang
"ne, ini untuk makan siang jangan sampai lupa makan dan jangan lupa minum obat mu"
"kau tidak seharusnya menginap disini"
"hah"
Jihoon menghela napas dan duduk dihadapan Guanlin
"dan membiarkanmu mati huh?"
Guanlin terkekeh
"aku tak akan mati hanya karena tidak makan sehari"
"katakan itu pada seseorang yang sebulan kemarin 2 kali harus masuk rumah sakit!"
Jihoon berkata dengan jengkel sementara Guanlin hanya tersenyum
"terimakasih Hoon"
Jihoon diam karena masih kesal
"terimakasih sudah menjagaku selama ini"
"jika kau berterimakasih padaku, berubahlah Lai Guanlin! berhenti lupa makan, jangan lewatkan sesi dengan dokter Song, hiduplah dengan lebih baik"
"bukankah sekarang aku lebih baik?"
"y..ya memang, tapi kau harus bisa lebih dari ini, move on Lin dan carilah kebahagiaan mu"
Guanlin diam begitu mendengar perkataan Jihoon, menghentikan makan nya dan membuat Jihoon meringis kecil karena merasa perkataan nya salah
"maaf Hoon aku tak tahu apa yang mmbuat ku bahagia haha, aku berangkat"
sret
pip
Guanlin beranjak dan pergi begitu saja meninggalkan Jihoon
"maafkan aku Lin..hiks maafkan aku"
Jihoon menangis, kembali merasa bersalah pada Guanlin
seharusnya Jihoon melepaskan Guanlin saat itu, tapi dia malah dengan egois nya menahan dan mengancam Guanlin agar tetap di sampingnya
Guanlin berbaik hati padanya, dia menemani Jihoon dan tak mencari Seonho lagi, sampai pada suatu hari Guanlin tahu bahwa Seonho tak lagi ada di Korea. Guanlin menangis meminta Jihoon melepaskan nya dan Jihoon kembali egois. Jihoon meminta Guanlin menikahinya, Guanlin harusnya menolak tapi Jihoon lagi-lagi mengancam akan bunuh diri jika Guanlin tak melakukan permintaan nya
dan pernikahan itu terjadi
sejak saat itu pula, Guanlin tak pernah tersenyum. Bahkan ketika mereka dinyatakan syah sebagai suami istri
Jihoon berpikir kehidupan nya dengan Guanlin akan membaik setelah menikah, Jihoon pikir dunia Guanlin hanya akan berputar di sekitarnya dan lambat laun melupakan Seonho
namun Jihoon salah
setiap malam, Guanlin akan mengigau dan kembali memanggil Seonho sambil menangis dalam tidurnya dan puncaknya adalah kecelakaan yang di alami Guanlin
di 6 bulan usia pernikahan mereka, Guanlin mengalami kecelakaan, cukup berat. Dia koma selama seminggu di rumah sakit dan itu membuat Jihoon sadar bahwa selama ini Guanlin sangat tersiksa bersamanya
dan Jihoon juga baru tahu bahwa Guanlin selama ini selalu mengkonsumsi obat depresi, Jihoon sadar dan berjanji ketika Guanlin bangun dari koma nya dia akan melepaskan Guanlin
.
.
.
.
.
.
."sayang kau sedang apa?"
"lepas"