55

1.7K 277 107
                                    

"mama, bangun"

Daehwi membuka matanya dan seorang anak kecil berusia sekitar 4 tahun tersenyum padanya

"mama, akhirnya mama bangun. ayo ma, kita harus menemui hyung dan yang lain"

mama?

Daehwi bingung dan menatap sekitarnya. semua putih. apakah ini surga? apakah anak kecil di hadapan nya adalah bayinya?

"maaa, ayoo aku ingin bertemu mereka"

tangan Daehwi merasakan dingin menusuk saat anak tersebut menggenggam erat tangan nya. anak tersebut hanya tersenyum -senyuman yang sangat mirip dengan seseorang-, dan menuntun nya pergi menuju cahaya terang di ujung kanan

deg

langkah Daehwi terhenti saat sayup-sayup dari cahaya di sebelah kiri, Daehwi dapat mendengar suara teman-teman nya. Seonho, Jihoon, Jinyoung dan Hyungseob yang bergantian memintanya untuk bangun

"maa, ayoo. kita pergi saja, disana kita akan bertemu dengan halmeoni dan haraboji, dan lagi aku juga ingin bermain dengan hyung, kajja maaaa pleaseee"


.
.
.
.


"hah..hah..hah"

Samuel mengambil nafas dengan rakus begitu ia terbangun dari tidurnya. Sebuah mimpi buruk kembali menghampirinya malam ini

entahlah ini karena lantai penjara yang sama sekali tidak nyaman, atau karena dirinya tak bisa berhenti memikirkan memikirkan banyak hal

Chaeyoung.

Daehwi.

Samuel tak ingin Chaeyoung tertekan karena kejadian yang menimpanya. semua yang dilakukanya adalah salah Samuel, Samuel yakin jika bukan karena dirinya, Chaeyoung yang merupakan wanita baik-baik tak akan melakukan hal bodoh

Samuel merasa bersalah. Chaeyoung sudah banyak membantunya, karena pernikahan nya dengan Chaeyoung lah perusahaan Samuel bisa melewati masa krisis

Namun Samuel tak pernah membuat wanita tersebut merasakan cintanya. Samuel selalu memperlakukan Chaeyoung dengan tidak baik, sikap Chaeyoung yang cerewet dan ceria benar-benar selalu membuat Samuel mengingat seseorang

Lee Daehwi

semua yang ada padanya selalu membuat Samuel tak bisa berhenti memikirkan nya. pertemuan pertama mereka, ciuman pertama mereka, semua hal yang pertama bagi Samuel selalu berkaitan dengan Daehwi. baik itu indah atau pun buruk.

Samuel pernah sangat mempercayai dan mencintai Daehwi. Semua rencana masa depan nya, Samuel selalu melibatkan dan memprttimbangkan Daehwi disana

saat semua nya tak sesuai bayangan nya, Samuel benar-benar tak tahu harus apa

Samuel kehilangan arah. Kehilangan cinta, kehilangan rasa percaya, dan tak bisa lagi -lebih tepatnya menolak- untuk melihat ketulusan orang lain

"kenapa hidup ini sungguh hampa?"

hening

ruangan yang ditempati nya sangat hening sehingga dirinya bisa mendengar dengan jelas suaranya yang bergema


.
.
.
.
.



"ayo makan lagi"

Guanlin menyodorkan sesuap nasi ke hadapan Seonho, ini sudah siang dan Guanlin khawatir karena terakhir kali Seonho makan adalah kemarin malam saat berada di apartemen nya

SinggahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang