Seonho dan Guanlin berjalan beriringan. Tangan kiri Guanlin menggenggam tangan Seonho dan tangan kanan nya digunakan untuk menggendong tubuh Haneul yang tertidur
"sudah sampai, biar aku saja yang menggendong Haneul"
"ahh ne"
Guanlin dengan berat hati menyerahkan Haneul pada Seonho. Sesungguhnya Guanlin ingin mengantarkan Haneul sampai ke tempat tidurnya, namun Seonho melarang nya. Seonho masih belum siap bercerita kepada Minhyun mengenai status hubungan nya dengan Guanlin
"em baiklah, aku pulang"
"ne, hati-hati"
Guanlin dengan berat hati membalikkan badan nya, ini hari pertama mereka menjadi 'sesuatu yang lebih spesial' namun tak ada yang berubah. Haneul masih belum memanggilnya dengan sebutan daddy, begitupula dengan Seonho, tak ada pelukan tak ada ciuman semuanya sama
"huft"
....
Seonho dapat melihat dengan jelas raut kecewa dari wajah Guanlin. Seonho menarik nafas nya pelan, mengumpulkan keberanian untuk memanggil Guanlin yang baru berjalan selangkah di hadapan nya
"Guanlin!!!"
Guanlin berbalik dan...
cup
"hati-hati di jalan"
brak
...
Guanlin mengerjapkan matanya berkali-kali
"aigoo bagaimana bisa aku berhati-hati dijalan kalau begini?"
Guanlin mengusap pipi kanan nya yang baru di kecup Seonho, masih tersenyum bodoh memandang pintu rumah yang sudah tertutup di hadapan nya
lumayan
kecupan di pipi untuk hari pertama, Guankin berharap dia akan beruntung dan mendapatkan yang lain di hari selanjutnya
...
"aigooo Haneul-ah apa yang sudah mommy lakukan"
Seonho melesakan wajah malu nya pada pundak Haneul di gendongan nya
.
.
.
.Seongwoo menghela nafas dan memandang Daniel yang tertidur pulas sambil memeluknya
"nnhhh"
Daniel sedikit menggumam tidak jelas ketika Seongwoo sedikit bergerak untuk duduk
tubuh atas polos Seongwoo langsung terlihat karena selimutnya yang melorot. Tidak mulus lagi sebenarnya karena kini sudah dipenuhi berpuluh-puluh kissmark yang diberikan Daniel
cukup gila memang, seharian ini yang dilakukan Seongwoo adalah bercinta dengan Daniel. Seongwoo tak bisa menolak. Daniel benar-benar membuatnya melupakan semua masalah nya, Seongwoo merasa bercinta dengan Daniel nya yang dulu, yang sangat dirindukan nya
"kau sungguh tahu apa kelemahan ku Niel"
Seongwoo mengelus rambut Daniel pelan sebelum sedikit beranjak untuk mengambil ponselnya yang dia letakan di atas nakas
to: Seonho
Seonho-ya, mari bertemu besok, ada yang ingin hyung bicarakansetelah pesan tersebut terkirim, Seongwoo memilih untuk kembali tertidur disamping Daniel dan memeluk tubuh nya erat
.
.
.
.
.Daehwi terdiam didalam kamar nya yang terkunci, memandang langit cerah dari balik jendela dan mengabaikan ponselnya yang bergetar berkali-kali