3 bulan berlalu.
Daehwi terbangun dan sedikit meringis karena badan nya sedikit pegal, perut nya kini sudah semakin membesar
"jangan nakal ya hari ini baby"
Daehwi mengelus perutnya sayang, berharap baby nya tidak akan membuat emosi Daehwi labil hari ini
kemarin malam Daehwi sama sekali tidak bisa tidur, yang Daehwi lakukan hanya membolak balikkan posisi tidurnya dan berakhir dengan sebuah tangisan
entahlah tadi malam hatinya sangat gelisah dan tak bisa berhenti memikirkan Samuel, Daehwi menangis kesal karena meski sudah dua bulan dirinya tak bertemu lagi dengan Samuel, nyatanya tak pernah sehari pun Daehwi tak memikirkan nya
"hah baby, berhentilah mengingatkan mommy pada daddy mu okay?"
jika saja Daehwi melakukan hal barusan di luar -mengelus dan berbicara pada fat tummy nya- mungkin orang akan menganggap nya aneh. Tapi Daehwi tak peduli. Bicara dengan baby didalam perutnya adalah hal paling menyenangkan bagi Daehwi selama ini
....
"apa yang kau lakukan?"
Daehwi sedikit terkejut karena suara Jihoon yang menyapa nya tiba-tiba. Pukul 06.10 WIB, Daehwi bangun terlalu pagi sehingga memutuskan memasak sarapan untuk Jihoon dan Jinyoung
Ya, kini Daehwi tinggal bersama Jinyoung dan Jihoon
"aku sedang memasakan sarapan untuk kita bertiga, ah aku sengaja membuat sup ayam ginseng kesukaan Jinyoung"
"biar aku saja yang melakukan nya"
"aniya, tidak apa-apa. istirahatlah lagi, aku tahu kau masih capek karena baru pul--"
sret
ucapan Daehwi berhenti begitu saja. Jihoon berjalan dengam cepat ke arahnya dan dengan kasar merebut spatula ditangan Daehwi
"aku saja, Jinyoung pacarku"
"a...ah ne"
Daehwi memandang Jihoon yang langsung meneruskan masakan nya tanpa menoleh lagi padanya dan dengan langkah pelan meninggalkan dapur dengan perasaan sedih
sedih karena Daehwi merasa bahwa kini Jihoon benar-benar bersikap beda padanya. Jihoon tak akan membiarkan Daehwi menyentuh apa pun yang berhubungan dengan Jinyoung
awalnya semua baik-baik saja. Jihoon memperlakukan nya dengan baik. Namun lama-lama Jihoon berubah dan itu benar-benar membuat Daehwi merasa tidak enak jika terus tinggal di apartemen mereka
berulang kali Daehwi meminta izin pada Jinyoung untuk membiarkan nya pergi dari apartemen nya, namun Jinyoung selalu melarangnya
"kau mau pindah dan tinggal dimana? Hyungseob? Dia sedang hamil lagi. Seonho? Dia saja tinggal bersama dengam hyung nya, sudahlah jangan merasa sungkan, tinggalah disini. lagipula tante Lee sudah meniitpkan mu padaku"
selalu itu yang diucapkan Jinyoung padanya setipa kali Daehwi meminta untuk pindah
Jinyoung memang sangat baik, sehingga ketika mama nya harus pindah ke desa untuk mengurusi neneknya. Mama nya meminta Jinyoung untuk menjaga Daehwi, Daehwi sedang hamil dan Mrs. Lee tak ingin membawa Daehwi untuk hidup di didaerah yang masih minim dokter
namun yang jadi masalah nya adalah kadang Jinyoung terlalu baik. Dia akan membelikan apa pun yang Daehwi inginkan, membuang semua minuman keras di kulkasnya demi kesehatan kehamilan nya, dan bahkan rutin membeli serta membuatkan susu hamil untuk Daehwi
itulah mungkij yang jadi alasan mengapa sekarang Jihoon bersikap dingin dan ketus padanya
"tidak..tidak..tidak apa-apa, ayo baby kita mandi saja, hari ini kita akan pergi ke rumah Seonho ahjussi"