62

2K 265 134
                                    

Seonho memperhatikan Guanlin yang sedang memasakan ramyeon untuk nya. Ini sudah 4 hari dirinya menyembunyikan kehamilan nya dari Guanlin dan Guanlin tak pernah curiga mengenai hal tersebut bahkan ketika Seonho meminta hal-hal aneh

seperti saat ini dimana Seonho meminta Guanlin datang pukul 01.00 dinihari hanya untuk memasak untuknya

setidak nya, itulah yang dipikirkan Seonho.

"ayo makan"

Guanlin sudah berada di hadapan nya dengan semangkuk ramyeon yang mengepul hangat

"kau tidak marah?"

Guanlin mengernyitkan keningnya

"marah kenapa?"

"aku meminta mu datang dini hari hanya untuk memasakkan ramyeon"

"kenapa marah? sama sekali tidak"

"benarkah?"

"ne"

"hehe suapiiiin"

rengekan Seonho membuat Guanlin tersenyum gemas

"aaaaaak"

dan Seonho memakan ramyeon nya dengan lahap


.
.
.
.




cup

Guanlin mengecup kening Seonho yang akhirnya tertidur pulas.

sekarang pukul 4 pagi dan Guanlin merasa cukup lelah. Hari ini Seonho nya lumayan rewel. Dia meminta Guanlin memasakan makan yang sangat pedas dan setelahnya mengeluh tak bisa tidur padahal Guanlin sebelumnya sudah melarang nya

"dasar nakal"

Guanlin bersyukur Minhyun kini sudah berubah lebih lembut padanya, bahkan Minhyun memberikan kunci rumah padanya karena Seonho memang sering meminta Guanlin datang malam hari bahkan dini hari

"kapan kau akan jujur hem? apa kau masih sangat meragukan ku sayang?"

Guanlin mengelus rambut Seonho lembut. Seonho belum menyadari kalau Guanlin sudah mengetahu tentang kehamilan nya. Guanlin pun memutuskan untuk diam saja, Guanlin akan menunggu Seonho jujur padanya

"daddy bersyukur baby daddy tidak telat mengetahui keberadaan mu, daddy janji akan selalu ada untukmu"

Guanlin mengelus perut Seonho dengan sayang dan memutuskan untuk tidur sebentar disampingnya

.
.
.
.
.

Seonho terbangun

"eh?"

sebuah tangan melingkar di perutnya dan Seonho dapat merasakan hembusan nafas seseorang ditengkuknya

Seonho berbalik. Wajah Guanlin lah yang langsung dilihatnya

"kau tampan sekali sih"

tangan Seonho bergerak untuk menyentuh wajah Guanlin. Dari hidung, bibir, semunya terlihat sempurna. Seonho bersyukur karena paras Haneul mirip dengan Guanlin

"apa kau juga akan mempunyai wajah yang sama dengan daddy mu nanti?"

"siapa?"

Seonho sangat kaget karena Guanlin ternyata tidak sedang tidur

"k..kau sudah bangun?"

"ne, siapa yang kau maksud mirip dengan ku?"

srak

Guanlin menarik tubuh Seonho yang tadi sedikit menjauh

"Haneul, tentu saja dia, ya Haneul hehe. Ah ini sudah pagi aku harus membangunkan Haneul"

SinggahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang