"eh"
Minhyun kaget pas menyalakan lampu apartemen dan menemukan dua orang manusia yang tertidur dengan pulas
"aduh kok lucu sih"
posisi nya sekarang Daniel tidur dengan posisi duduk, kepala terkulai ke belakang sofa, dan mulut yang sedikit terbuka. Sedangkan Seonho memeluk perut Daniel erat, wajahnya tenggelam di perut Daniel
posisi lucu ini gak disia-siakan Minhyun, mengeluarkan ponselnya dan mengambil potret mereka berdua sebelum mencoba membangunkan kedua orang tersebut
"Niel Ho, bangun"
yang tidur hanya menggeliat
"hoy bangun bangun ayo bangun"
Minhyun menggoyangkan tubuh kedua nya dengan cukup keras, dan seperti nya Seonho lah yang bakal bangun duluan
"hoaammm..hyung..loh?!"
Seonho terlihat kaget karena hal pertama yang dirasakan nya adalah perut liat Daniel, hal ini membuat Seonho duduk dengan cepat padahal kepala nya masih pusing
"loh hyung kok udah pulang? aduh ini jam berapa sih?" Seonho masih linglung
"udahlah dek, kan udah jam 10 malem"
"gila!! kenapa Daniel gak bangunin Seonho?"
Minhyun memjawab pertanyaan Seonho hanya dengan sebuah kedikan tanda tidak tahu
"hissh, kudanil ini malah ikut tidur. Hoy bangun Niel hoy bangun"
Seonho menepuk nepuk pipi Daniel
"dek yang sopan dong, Daniel kan lebih tua dari kamu"
Seonho nyengir mendengar teguran Minhyun
"dia sendiri kok yang gak mau di panggil hyung"
"oooy Daniel bangun bangun"
Minhyun cuma menggeleng begitu melihat Seonho membangunkan Daniel dengan cara lebih ekstrem
"ash ah sakit Ho"
Daniel bangun dan merengek pada Seonho
"aku pulang"
perhatian Seonho, Daniel dan Minhyun teralihkan ke arah Hyunbin yang baru sampai di apartemen
"loh udah pulang? katanya pulang nya malem banget"
"ga jadi"
Hyunbin menjawab tanpa melihat Minhyun dan langsung masuk ke dalam kamar. Hal ini tentu membuat semuanya heran, semua orang juga tahu kalau Hyunbin itu gak bisa jauh dari Minhyun barang sedetik pun
"mungkin dia capek, hyung susulin dulu ya"
"ne hyung"
Seonho menatap Minhyun yang juga ikut masuk ke dalam kamar
"alah udah gak usah khawatir, paling Hyunbin lagi capek aja diakan dapet banyak job banget akhir-akhir ini"
Daniel yang ngerti raut khawatir Seonho berusaha menenangkan
"terus kok kamu kok gak laku ya? akhir-akhir ini kok lebih sering gangguin aku"
bibir Daniel maju, padahal barusan dia berniat baik dengan Seonho
"gak mempan, ayo kamu pulang"
Seonho berdiri, dan menarik tangan Daniel agar berdiri
"jangan dong, aku nginep aja ya malam ini"
"jangan mimpi, ayo ayo ini dompet sama ponsel kamu jangan ketinggalan"
Seonho membereskan semua barang Daniel dan mendorong punggung lebar Daniel ke arah pintu keluar, pintu dibuka, dan Daniel sudah berada diluar apartemen