44

1.7K 263 73
                                    

Jinyoung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, untung saja karena sudah malam maka jalanan pun sudah sepi

brak

"Hoon!!"

Jinyoung meneriakan nama Jihoon begitu dirinya sudah berhasil masuk ke dalam apartemen

"Park Jihoon!!"

semakin panik ketika tidak mendapati Jihoon di ruang tengah dan di dalam kamar

"sial!! Jihoon..tidak"

"Bae?"

"Jihoon?!!"


grep

tanpa pikir dua kali Jinyoung langsung memeluk tubuh Jihoon yang baru masuk ke dalam kamar dan menatap nya heran

"waeyo Bae?" Jihoon ikut membalas pelukan erat Jinyoung

"kau darimana?"

"huh? aku dari dapur, membuat coklat panas"

hening. hanya terdengar suara nafas terengah Jinyoung yang kini sudah mulai stabil dan Jihoon pun ikut diam mengelus punggung kekasihnya, mencoba memberikan ketenangan

"ku kira kau sudah pergi pou"

"pergi? pergi kemana?"

Jinyoung melepaskan pelukan nya dan memandang wajah Jihoon. Mencoba mempelajari raut wajah Jihoon. Tak ada rasa marah atau pun kecewa disana, tidak seperti yang dibayangkan nya saat di perjalanan tadi

apa mungkin Samuel berbohong?

"Hoon..em..apa kau menerima sesuatu? emm maksudku.."

Jinyoung kebingungan memilih kata

"maksudmu ini?"

Jihoon berjalan melewati Jinyoung dan mengangkat setumpuk foto dari atas nakas

"n..ne..itu..itu tak seperti yang kau pikirkan, aku hanya kasihan pada Daehwi..emm bagaimana menjelaskan nya..Samuel..dia bukan orang baik"

Jinyoung menatap Jihoon dengan takut sementara Jihoon hanya diam dengan ekspresi datar dan berjalan kembali menghampiri Jinyoung

cup

mata Jinyoung membulat ketika Jihoon malah mengalungkan tangan pada leher nya dan mengecup bibirnya lembut

"aku tahu"

Jinyoung masih terdiam

"aku tahu semuanya. sebenarnya aku hampir saja marah saat melihat foto ini tapi aku tak mau kita berakhir hanya gara-gara beberapa lembar foto.. "

"pasti ada alasan kenapa orang ini mengirimkan semua ini foto ini padaku, dan aku tahu Samuel hyung sudah menikah dengan seorang wanita.."

"jadi semuanya terasa jelas bagiku. Samuel menyakiti Daehwi dan kau hanya membantunya kan, kau berbohong padaku karena Daehwi meminta merahasiakan semuanya kan?.."

"hah dari dulu Daehwi memang selalu menanggung semua nya sendir--"

"Hoon"

Jinyoung memotong ucapan panjang Jihoon

"aku mencintaimu"

Jihoon tersenyum

"aku juga Young, aku sangat mencintaimu"

Jinyoung ikut tersenyum dan mendekatkan wajah nya pada Jihoon

cup

bibirnya sudah menyentuh bibir penuh Jihoon, awalnya hanya mengecup, kemudian menghisap pelan dan saat Jihoon membalas hisapan nya disaat itu pula Jinyoung menjilat dan membuka bibir Jihoon agar menerima lidahnya

SinggahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang