Guanlin tidak berhenti tersenyum padahal jalanan sedang macet. Tidak ada yang bisa membuat Guanlin marah jika dalam beberapa saat ke depan dirinya akan bertemu dengan Seonho, Haneul dan calon baby nya
menikah dan mempunyai keluarga bersama Seonho adalah pilihan terbaik dalam hidup Guanlin dan Guanlin sangat menyesal pernah menyia-nyiakan hal tersebut
tapi Guanlin berjanji, Guanlin tak akan pernah lagi menyia-nyiakan kesempatan yang sudah Tuhan berikan untuknya
"sabar ya Haneul daddy sebentar lagi pulang"
tangan Guanlin mengelus foto yang berada di dashboard mobilnya
"kamu juga sayang"
giliran foto Seonho yang sedang tersenyum manis yang kini Guanlin elus
.
.
.
.
.
"iya hyung, hyung jangan khawatir"
Seonho nampak sedang duduk di di sofa ruang tengah dengan semangkuk popcorn yang sedang dikunyah nya dan ponsel yang menempel diantara telinga dan bahunya
"iyaaa, Guanlin benar-benar memperlakukan Seonho dengan baik kok"
krauk
suara kunyahan Seonho terdengar jelas
"pulang telat kan bukan berarti Guanlin gak sayang Seonho hyuung, Guanlin sibuk, lagipula Seonho bareng Haneul kok ini"
krauk
krauk
Seonho mengelus rambut Haneul yang sedang konsentrasi mengerjakan PR nya
Haneul memang sangat rajin akhir-akhir ini, jelas saja, jika Haneul dapat menyelesaikan PR nya sendirian maka Guanlin akan selalu memberikan nya hadiah
"iya hyung, sudahlah. Seonho baik-baik saja disini, hyung jangan nginap lagi disini, kasian Hyunbin hyung"
krauk
"ne..ne..baik, aku juga sayang hyung"
bip
Seonho menghela nafas lega. Akhirnya Minhyun menutup telpon setelah telinga nya panas mendengarkan petuah-petuah dari Minhyun
sekarang memang terhitung sudah 1 bulan lebih Seonho keluar dari rumah Minhyunbin dan memutuskan untuk tinggal bersama Guanlin
namun siapa yang menyangka?
Minhyun sangat overprotektif, 1 bulan pertama bahkan Minhyun memaksa untuk ikut tinggal bersama
hal ini membuat banyak orang pusing. Guanlin, Hyunbin dan bahkan Seonho sebenarnya tidak setuju tapi tetap saja tak ada yang bisa berkata tidak pada Minhyun
untungnya minggu kemarin Hyunbin sakit sehingga Minhyun terpaksa harus pulang dan merawat suami malang nya tersebut
Seonho hanya bisa memberikan simpati nya pada Kwon Hyunbin
"mom, kapan daddy pulang?"
"sebentar lagi ya sayang, PR nya sudah?"
"done mom"
"yasudah, Haneul boleh main sekarang"
"Haneul main sama baby saja ya mom"
Seonho mengangguk dan tersenyum melihat Haneul yang berbicara dan mengelus perutnya dengan sayang
.
.
.
.
.
"daddy pulaaaang"
"daddyyyyyyy"
