Keesokan harinya ,
Dikampus ,
Thea menunggu galang ditempat parkir ,
Saat itu ada yang menganggu kedua matanya ketika melihat motor galang , dia seperti tidak sendiri , semakin motor itu mendekat , semakin dia bisa melihat semuanya dengan jelas ,
Galang membonceng seorang wanita yang entah siapa ..
Galang dan wanita itu turun dari motor kemudian mendekat kearah theaGalang " hey ...."
Thea :" eh ..."
Galang :" Thea ini kenalin Nayla ..."
Nayla :" gue Nayla "
Thea :" Thea ...."
Galang :" Nayla ini anak sahabatnya nyokap gue , dia pindahan dari swiss "
Galang :" sekarang Nayla tinggal dirumah gue ..."
Thea :" oh , iya ..."
Galang :" gue harap lo dan Nayla bisa berteman baik .."Thea tersenyum kearah Nayla ,
Thea :" lo kalo butuh apa-apa bisa minta bantuan ke gue ..."
Nayla :" makasih " ucapnya lembut
Thea :" biar gue anter lo ke kelas ya ...."
Galang :" ya udah gue keperpus dulu , nay untuk sementara lo sama thea dulu .."Thea mengantarkan nayla menuju kelasnya ,
Nayla :" lo udah lama pacaran sama Galang ?"
Thea :" lumayan ..."
Nayla :" Galang pria yang baik , .."
Thea :" iya ..."
Nayla :" seumur-umur gue baru menemukan pria seperti Galang , dia sangat sangat memuliakan orangtuanya , terlebih ibunya .... "
Thea :" oyah ?"
Nayla :" lo udah ketemu orangtuanya ?"Thea menggelengkan kepalanya ,
Nayla :" temuilah orangtuanya terlebih dahulu , sebelum perasaan lo semakin dalam ..."
Nayla menepuk pundak thea , lalu masuk kedalam kelasnya .
....
Sepanjang hari dia memikirkan perkataan nayla tentang ucapannya ,
Semakin dalam , apa maksudnya dengan perkataan itu . Perkataan nayla seolah mengandung sebuah peringatan , yang entah apa ."hey ...." Tegur galang
Thea :" lang ...."
Galang :" kenapa ?"
Thea :" kapan lo akan ajak gue kerumah lo .."Galang mengernyitkan keningnya
Thea :" lang ..."
Galang :" lo maunya kapan ..."
Thea ;" secepatnya ...."
Galang :" ya udah hari ini ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIR DARI NYAMAN
Teen Fiction*dalam tahap REVISI *cerita ketiga yang ditulis Selalu ada rindu yang mulai hadir saat pria itu mulai hilang dari pandangannya , rindu yang seharusnya tidak ada dan tertahan untuk diucapkan ,. Iya tertahan , Dia bukan siapa-siapa , hanya sebata...