Part 28 - Neraka bagi Liora

552 23 0
                                    

Tepat pukul 21 : 00 malam thea baru tiba dirumah , dia sedikit kaget ketika melihat liora duduk diteras rumahnya .

Thea :" liora ...."

Liora berdiri dan memeluknya
Thea :" lo kenapa ?"
Liora :" gak ,, gue hanya kangen sama lo "ucapnya sambil mengeratkan pelukannya
Thea :" lo gak biasanya seperti ini , ada apa ?"

Liora terdiam ,

Thea :" oke ,kita masuk ...."

Thea membawa liora kekamarnya ,

Liora :" gue boleh malam ini tidur disini ?"
Thea :" boleh .." ucap thea kebingungan
Liora :" gue lelah, boleh gue tidur sekarang "

Thea menganggukan kepalanya pelan , dia bingung dengan sikapnya liora akhir-akhir ini.
Liora merebahkan diri dikasur dan menutup badannya dengan selimut. Thea tertidur disampingnya .

" liora apa lo udah tidur ?" Tanya thea

Liora memiringkan badan membelakangi thea , Ah ... mungkin dia terlalu lelah .Thea mencoba memejamkan matanya , saat dia tengah tidur pulas , dia harus terbangun karena isakan tangis liora .

" liora lo baik-baik aja ?"

Liora tidak menjawab , thea membuka selimut yang menyelimuti badan liora

Thea :" sebenarnya lo kenapa sih !!"

Liora semakin menangis ,

Thea :" sebenarnya ada apa ...."ucap thea tenang
Liora :" hidup gue sekarang berantakan ,...."
Thea :" coba lo ceritain ke gue ...."
Liora :" gue udah gak betah lagi dirumah ..."
Liora : " dulu rumah adalah tempat ternyaman yang gue huni , tapi sekarang rumah itu udah berubah jadi neraka yang sangat menakutkan , .. orangtua gue selalu bertengkar , mereka selalu bertengkar dihadapan gue , gue udah sering melihat ayah gue nampar dan mukul ibu dihadapan gue sendiri , gue gak betah ada disana , gue ingin pergi ... gue ingin pergiiiii ...... gue cape dengan teriakan ayah yang terus terusan memaki , menghina ibu , gue juga cape dengan teriakan ibu yang selalu mengumpat , marah dan membabi buta dengan sikap Ayah ..."
Liora :" harusnya mereka gak bersikap seperti itu dihadapan gue ,"
Liora :" lo bisa bayangin betapa terguncangnya batin gue saat harus mendengar teriakan mereka , suara piring yang dilemparkan , suara kursi yang dilempar dan itu sangat mengerikan ..."
Liora :" gue selalu bersembunyi dibalik pintu, gue tutup erat kedua telinga gue dengan tangan , gue mencoba untuk tidak mendengar dan menghindar dari pertengkaran itu , tapi tetap saja , gue selalu melihat akhir dari pertengkaran itu ,sebuah akhir yang berupa lembam dan memar yang selalu erat dibadan ibu ..."
Thea :" jangan sedih ada gue disini , semua akan baik-baik aja ..."
Liora :"gue ingin semuanya berakhir , apa harus gue bersujud memohon agar waktu gue cukup sampai disini aja ..."
Thea :" lo gak boleh ngomong seperti itu ..."
Liora :" gue lelah ...." Ucapnya dengan nada bergetar
Thea :" pegang tangan gue , gue akan selalu ada disamping lo , jangan pernah merasa sendiri "

Liora memeluk sahabatnya ,
Liora yang cantik , jutek dan sangat tertutup . hidupnya terlalu pahit untuk diceritakan , sangat malang . thea melihat memar dipipi liora , perlahan thea menyentuh pipi liora .

Thea :" Apa ayah lo juga sering menyiksa lo ?"
Liora :" gak , Ayah gak pernah menyakiti gue ..." ucapnya pelan
Thea :" kenapa lo masih membelanya ...."
Liora :" thea ....." ucapnya lirih

Sorotmatanya memohon agar thea menghentikan pertanyaannya , semakin thea membuatpertanyaan semakin dia menangis sejadi-jadinya.Malam ini liora tengahmenceritakan sebuah cerita yang sangat mengerikan , membuat hatinya sakit ,membuat matanya perih , membuat dirinya berontak dan mengutuk cerita tersebut .

.......

AKHIR DARI NYAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang