Part 14 - Bukan Darah Biru

692 28 0
                                    


Pagi hari ..
Perlahan thea membuka mata, tidurnya sangat nyenyak sampai dia tidak sadar jam sudah menunjukan pukul 07:00 pagi . Dia beranjak dari kasur dan membuka gorden . mentari pagi terpantul dari jendela kamarnya hingga dia harus memalingkan wajah karena terlalu silau . Thea meraih kacamata dimeja rias lalu tersenyum sembari menyisir rambut pendeknya .
Setelah selesai mengucir rambut dia membuka pintu kamar dan ada wingky di hadapannya ,

" selamat pagi ..." ucap wingky penuh semangat
" wingky ...."

Wingky memberikan mawar putih untuk thea

Thea :" aaaa makasih yaaaaa ...."

Wingky meraih kedua tangan thea ,.

Wingky :" thea , lo mau gak jadi cewek gue ...." Ucapnya simple
Thea :" lo nembak gue ?"
Wingky :" iya ....."

Terlihat dari kejauhan Ayah dan Bundanya mengintip diruang tamu , Ayah mengacungkan jempot seolah memberi kode agar Thea menerima Wingky .
Thea menarik nafasnya dia melangkahkan kaki menuju jendela , dia jadi teringat pada satu nama " Galang " yang selalu mengusik hati dan pikirannya . Dan sekarang dia mulai sadar dengan hubungannya Bersama galang , berdua dan selalu berdampingan , nyaris Thea tidak mengenal pria lain selain galang ,
Dia tidak pernah memberi ruang untuk orang lain masuk dalam hubungannya ,
itu yang membuat mereka nyaman ,tidak pernah ada masalah . Tapi semuanya berubah , setelah orangtua galang tidak merestui hubungan mereka,
padahal bisa saja mereka bersama , tidak mengakhiri hubungan itu , namun galang terlalu mudah menyerah dengan keinginan orangtuanya . hingga akhirnya dia lebih memilih meninggalkan thea .
katanya cinta , katanya sayang tapi baru menghadapi restu orangtua saja dia sudah mundur terlalu jauh ,

Wingky :" thea ...."
Wingky :" gue janji gak akan sakiti hati lo ..."

Thea membalikan badan ,

Thea :" jangan berjanji karena kita gak tau kedepannya akan seperti apa ..."
Wingky :" gue akan berusaha lakuin yang terbaik buat lo ..."

Thea terdiam

Wingky :" ya udah gue akan paksa lo ,maaf klo perasaan gue buat lo gak nyaman "

Thea meraih kedua tangan wingky

Thea :" gue gak bisa ngasih kepastian , biarkan hubungan kita berjalan apa adanya tanpa ada ikatan apapun , ..."
Wingky :" iya ..."
Thea :" gue akan berusaha membuka hati untuk lo ...." Ucap thea pasti

Thea menganggukan kepalanya , terlihat raut wajah wingky yang berubah menjadi lebih ceria dari sebelumnya .
Wingky :" gue gak pernah sebahagia ini sebelumnyaa ...."

Ayah dan bundanya mendekat

Bunda :" nak wingky , kita sarapan bareng yuk ..." ajak bunda sambil merangkul wingky

Pagi ini indah , seolah ada nyawa baru , hari baru , orang baru dicerita baru ...
..............

Thea pergi kekampus diantar wingky dengan mobil mewahnya , ditempat parkir dia melihat nayla tengah berdiri dengan wajah penuh kecemasan .
Thea menghampiri nayla mencoba memastikan keadaannya baik – baik saja

Thea :" nay ..."
Nayla :" thea ...."

Nayla langsung memeluk thea

Thea :" lo kenapa ?" Tanya thea penasaran
Nayla :" mamsky kecelakaan ..."
Thea :" keeecelakaan ?"
Thea :" terus galang kemana?"
Nayla :" galang kerumah sakit , .."
Thea :" ya udah sekarang kita pergi kerumah sakit ..."
Wingky :" biar gue anterin ..."

Mereka bertiga menuju kerumah sakit , bimbang dan serba salah menyelimuti hati thea , sebenarnya dia enggan untuk masuk kedalam keluarga mereka lagi namun dia merendahkan egonya dan sedikit berbesar hati untuk melupakan kejadian hari itu ..
30 menit berlalu mereka tiba disebuah rumah sakit , galang duduk diruang tunggu ..

Nayla :" lang mamsky gimana ?"
Galang :" mamsky lagi ditangani dokter "

Galang melihat kearah thea dan wingky

Thea :" gue turut prihatin semoga mamsky segera sadar "

Tiba-tiba dokter keluar dari ruang UGD

" Saat ini pasien sangat kritis , dia membutuhkan donor darah , .."

Nayla dan galang terdiam , karena golongan darah mereka tidak sama dengan mamsky .

Thea :" kalo boleh tau golongan darah mamsky apa ?"
Nayla :" golongan darah mamsky O .."
Thea :" golongan darah gue O ..."

Mata nayla dan galang berbinar seolah ada harapan dari penuturan thea

Thea :" apa boleh gue mendonorkan darah gue untuk nyokap lo ?" Tanya thea

Wingky menarik tangan thea

Wingky :" thea ...kenapa harus lo , .."

Thea melepaskan tangan wingky

Thea :" gue mohon lo ngerti gue , ini keadaannya genting ..."
Galang :" thea ..."
Thea :" apa boleh ?"

Galang melirik kearah nayla dan wingky

Galang :" wingky , nay ... bisa kalian tinggalkan kita berdua ?"pinta galang kepada nayla dan wingky

Nayla dan wingkypun menjauh dari hadapan galang dan thea

Thea :" lang ...."
Galang :" thea , gak harus lo ... gue bisa cari pendonor lainnya , ..."
Thea :" kenapa ? apa karena gue gak selevel dengan darah nyokap lo sampe-sampe lo ngomong seperti itu , apa segitu gak pantasnya gue ,..."
Thea :" lo secara sengaja buat hati gue sakit lang , omongan lo nyinggung gue !!! kenapa sih lo sama nyokap lo sama aja !! gue ngelakuin ini karena gue ingin menolong nyokap lo , .."

Galang masih terdiam

Thea :" lang ...."

Thea meraih tangan galang

Thea :" gue gak mau liat lo sedih , gue ngelakuin ini karena gue ....."
Galang :" gue sayang sama lo , ..." potong galang
Galang :" gue gak mau lo kenapa-kenapa ,. Lo takut darah , lo takut jarum suntik , dan gue gak mau buat lo ketakutan ..."
Thea :" gue lebih takut ngeliat lo sedih lang ..."
Galang :" gue ...."
Thea :" gue tau kita udah ada hubungan apa-apa lagi , tapi bagaimanapun juga lo adalah orang yang pernah ada dibagian cerita hidup gue , bagian terpenting yang akan selalu tersimpan disini (thea meletakan tangan didada galang ) gak pernah tergantikan sekalipun ada nama baru yang mulai muncul dalam hidup gue ... "
Galang :" makash thea ...."

Galangpun mengantarkan thea menuju ruang dokter untuk mendonorkan darahnya ,
Orang yang dibenci mamsky adalah orang yang rela mendonorkan darah untuk dirinya , apa masih bisa mamsky berteriak dan mengatakan " darah kamu tidak pantas untuk tante "
Kata-kata itu hanya klise , karena sampai kapan pun manusia tidak akan pernah bisa berdiri sendiri. Selalu membutuhkan orang lain sebagai pelengkap hidupnya . sekalipun mamsky selalu menolak thea tapi apa bisa dia menolak takdir kalau hanya thea yang bisa membantunya menghadapi masa kritisnya . mungkin mamsky sulit berbaur dengan Thea namun sekarang darahnya telah berbaur dan beriringan dengan darah Thea.
Iya Thea ...
Pemilik darah merah bukan darah biru ...

AKHIR DARI NYAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang