Part 12 - Kasih sayang Ayah

753 24 0
                                    


Untuk menghilangkan rasa penat Thea pergi ketaman dengan Ayahnya , Sore ini terasa berbeda , jika dulu dia selalu ditemanin Galang untuk kesini , sekarang ditemanin Ayahnya . Dua pria yang sangat dicintainya . Galang dan Ayah ..
Galang pria yang dia cintai meskipun selalu membuat hatinya sakit , dan Ayah pria yang sangat thea cintai tidak pernah melukai ataupun menyakiti .
Thea memperhatikan setiap gurat diwajah ayahnya , Ayah sudah tidak muda lagi , dia meraih tangan Ayah dan menggenggamnya dengan erat .

Thea :" ayah ...." Ucapnya lirih

Ayah melepaskan tangan thea , lalu mengenggamnya kembali tangan putrinya dengan erat .

Ayah :" jangan mengenggam tangan Ayah , biar Ayah yang selalu mengenggam tangan kamu , ."
Thea :" kenapa ?"
Ayah :" ini hidup , hal buruk , hal pahit akan terjadi tanpa kita ketahui sebelumnya , jika kamu mengenggam tangan Ayah , kamu akan dengan mudah melepaskan tangan Ayah disaat kamu merasa putus asa , lelah , lemah dan sangat terpuruk . biar ayah yang mengenggam tangan kamu karena ayah gak akan pernah melepaskanmu dalam situasi apapun ,.."

Thea :" ayah adalah salah satu pria yang tidak pernah menyakiti hati Thea ..."
Ayah :" ayah tau kamu lagi patah hati .."

Thea menarik nafasnya ,

Thea :" thea seperti memerankan tokoh putri tidur , putri yang tengah tertidur menunggu sang pangeran membangunkannya , .."

Thea :" pangeran sudah datang , namun putri masih tertidur tiba-tiba ada raja dan ratu membangunkan putri , mereka berbisik " kamu tidak pantas untuk pangeran " ... 

Thea :" ayah , kenapa ending nya jadi seperti ini ,ceritanya tidak seindah dongeng yang sering ayah bacakan .."
Ayah :" iya ... kamu sedang memerankan tokoh putri tidur , mungkin kamu lagi berada dialur dimana ada seorang nenek tua memberimu apel merah , lalu kamu memakannya hingga akhirnya kamu tertidur ..."
Ayah :"dan mungkin juga ibunya galang sedang memerankan tokoh nenek tua itu , ..." ucap ayah dengan nada bercanda

Thea :" ah ayah......" rengek thea manja

Thea tertawa mendengar penuturan ayahnya , tawanya renyah , riang penuh dengan kegembiraan namun dia menghentikan tawanya lalu memeluk ayah dan menangis dipelukannya
Sore yang penuh kesedihan , angin berhembus kencang tanpa permisi mengibaskan setiap helai rambut indah thea ,

Ayah :" thea ..."
Thea : " thea selalu sibuk dengan kesedihan dalam mencari pangeran , tanpa thea sadar bahwa thea telah memiliki ayah sebagai raja . .. "
Thea :" harusnya thea berhenti bersedih , ..."

Ayah tersenyum ,

Thea :"maafin thea , thea terlalu memuja pria lain , menangisi pria yang sering kali membuat hati thea terluka , sementara Ayah sebagai pria yang selalu berusaha membuat thea bahagia selalu thea abaikan , ayah sering meminta thea untuk mengantar ayah pergi jalan-jalan namun dengan santai thea selalu bilang " thea cape yah ..." sementara saat galang meminta ketemuan ditaman , thea tidak pernah bilang cape , . thea tahu ayah sering kali kecewa dengan sikap thea namun ayah selalu bilang kepada teman-teman ayah kalau thea adalah anak yang sangat hebat , dan thea tau malam itu saat thea menangis karena merasa sangat terluka , ada ayah dan bunda yang berdiri dibalik pintu . menguping setiap tangisan thea , waktu itu thea merasa orang paling sakit hati namun thea sadar disetiap tangisan thea ada ayah dan bunda yang sangat merasa jauh lebih terluka karena mendengar tangisan putrinya .."

Ayah membiarkan thea menangis terisak di pelukannya. Tangan yang sudah mulai keriput membelai rambut thea penuh kasih sayang ,

Ayah :" liat ayah nak ..."

Ayah melepaskan thea dari pelukannya

Ayah :" putri ayah tidak boleh menangis , ..." ucapnya sambil menghapus air mata thea

Thea memperhatikan setiap garis yang ada ditangan ayahnya ,

Ayah :" maaf nak , tangan ayah terlalu kasar ..."
Thea :" selalu ada cerita disetiap garis tangan ayah ..."
Ayah :" cerita ....?"
Thea :" dulu waktu thea masih kecil ayah selalu mengendong thea dengan kedua tangan ayah , mengangkat thea setinggi-tingginya , memeluk seerat-eratnya .Apa ayah masih ingat saat thea belajar naik sepeda , tangan ayah yang membantu thea untuk belajar menjaga keseimbangan , thea mudah jatuh dan tangan ayah selalu dengan cepat membantu thea untuk berdiri , dan pernah saat itu ayah bersusah payah memetikan buah mangga dipohon untuk thea , dan saat thea berusia 8 tahun ,thea pernah meminta ayah untuk membelikan sebuah boneka teddy bear yang berukuran besar , thea menangis hingga larut malam karena menginginkan boneka itu , dan bunda bilang " besok bunda beliin " namun thea tidak mau bersabar , hingga akhirnya ayah pergi keluar untuk mencari boneka itu , thea sangat senang dan menunggu ayah pulang membawakan boneka , tepat pukul 01.00 malam thea masih menunggu ayah namun ayah belum datang , thea marah padahal ayah sudah janji akan pulang secepatnya namun ayah tidak kunjung pulang , sampai keesokan harinya ayah masih belum pulang , dan saat itu thea marah dan benci Ayah , tepat pukul 20:00 ayah baru pulang kerumah membawa boneka teddy bear yang sangat besar , dengan senyum ayah memberikan boneka itu untuk thea namun, thea malah melempar boneka itu dan bilang " thea maunya kemarin malam bukan sekarang !!kenapa ayah membiarkan thea menunggu , ayah janji akan segera membelikannya tapi apa !!!" lalu thea pergi kekamar dan membanting pintu , Ayah berdiri dibalik pintu , berulang kali ayah mengetuk pintu dan meminta maaf . namun thea mengabaikan ayah , hingga esok paginya thea mendengar percakapan antara ayah dan bunda , ayah pikir harga boneka Cuma 50 rb , namun setelah ayah datang ketoko boneka harganya 300 rb , sementara didompet ayah ada uang 200 rb , iya karena saat itu perekonomian keluarga kita tidak stabil , ayah memutuskan untuk tidak pulang dan menemui temannya yang menjadi mandor disebuah proyek , dan ayah kerja untuk mencari uang tambahan agar bisa membelikan thea boneka , hingga akhirnya ayah berhasil membelikan thea sebuah boneka , ayah pulang dengan wajah bahagia sambil menenteng sebuah boneka , berharap thea suka namun thea malah melemparkannya ,dan saat mengetahui semuanya thea benar-benar sedih , hati thea benar-benar hancur , thea langsung memeluk ayah, menangis dan terus mengulang-ngulang kata maaf , . tangan ayah memang kasar , tapi tangan ayah ini ( thea meraih tangan ayah ) adalah tangan yang selalu sibuk bekerja mencari nafkah , , tangan yang selalu berjuang , tangan yang selalu berusaha membuat kita bahagia , .. tangan yang selalu merangkul thea , tangan yang selalu menghapus air mata thea ,...."

Thea mencium tangan kanan ayahnya

Thea :" thea sangat menyayangi ayah ...."
Ayah :" dan ayah menyayangi kamu lebih dari apa yang kamu bayangkan ..."
Ayah :" kemarin , esok , lusa dan seterusnya ayah selalu ingin membuat kamu bahagia ,.."
Thea :" mereka salah udah merendahkan keluarga kita , mereka salah udah merendahkan profesi ayah , tanpa mereka ketahui , thea adalah anak yang paling bahagia karena memiliki ayah yang sangat menyayangi thea , .."


Ayah :" bolehkah ayah meminta sesuatu nak ?"
Thea :" sesuatu apa yah ?"
Ayah :" berhenti bersedih , tersenyumlah ... kamu berhak untuk bahagia "

Thea menganggukan kepalanya dengan ringan .,

Thea :" lalu apa boleh thea minta sesuatu ?"
Ayah :" iya ...."
Thea :" rasanya thea rindu digendong ayah ,.. apa ayah masih kuat mengendong thea ?"

Ayah tersenyum dan membiarkan thea berada diantara punggungnya ,

Thea :"  ayah gak keberatan ?"
Ayah :" gak ... ayah kuat koooo ..." ucap ayah semangat

Thea begitu erat berada dipunggung ayah ,Ayah saat ini telah memerankansebuah tokoh ayah yang sangat menyanyangi putrinya , gaya bahasnya penuh kasihsayang , selalu menciptakan alur yang baik , prolog yang indah , dan permainankata yang penuh cinta .
Sore itu ditutup dengan pemandangan senja yang mulai hilang , matahari terbenam, daun yang berguguran dan setiap langkah kaki ayah yang bersusah payah menggendongputrinya .


AKHIR DARI NYAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang