Part 9 - Terlalu Mudah

753 29 0
                                    


Thea menemani bundanya yang tengah menonton televisi ,

"kenapa nak ..."
" gak ..." ucap thea lembut

Bunda memperhatikan kedua bola mata putrinya , dia merangkul Thea dengan penuh kasih sayang

" apa yang kamu pikirkan ..?"


Dia terdiam dan berusaha menyembunyikan tangisannya namun , dia tidak kuasa menahan sesak dihatinya lagi .

" menangislah ...."

Thea menangis terisak dipelukan Bunda,
Bunda paham apa yang dirasakan oleh putrinya. Isak tangis yang membuat seorang ibu kesakitan mendengarnya , entah sedalam apa luka yang thea rasakan saat ini.
Tidak seperti biasa,putri yang selama ini selalu dia peluk dan berada didekapannya adalah putri yang selalu ceria yang tersenyum penuh kebahagiaan . tapi sekarang putri itu melabuhkan lukanya di pelukan Bundanya ,. Ah apa segetir itu rasanya .
Bunda hanya diam , tidak banyak bertanya karena dia tahu , ini bukan saatnya membuat pertanyaan untuk Thea ,
Putrinya tengah bersedih yang dia butuhkan hanya sebuah pelukan bukan pertanyaan .

....................................................................
Disebuah taman thea menunggu kehadiran galang , entah ada hal apa yang membuat dia menyuruh agar thea menemuinya ditaman ini .

" Thea ..."

Thea tersenyum melihat Galang dihadapannya

Galang :" sorry gue telat ...."
Thea :" iya gak apa-apa ..."
Galang :" lo baik-baik aja kan ?"
Thea :" selalu baik ..."
Galang :" maafin gue buat kejadian tempo hari .."
Thea :" lupain aja gue udah lupa .."

Mereka berdua terdiam ,

Galang :" gue sayang sama lo ..."

Ada yang berbeda dari Galang , dia tidak seperti biasanya ,
Thea meraih tangan galang ,

Thea :" lang , gue yakin kita bisa melewati semuanya ,. Kita jalan pelan-pelan ..."
Galang :" maafin gue ,.."
Thea :" maaf kenapa ??"
Galang :" gue gak bisa lanjutin hubungan ini lagi ..." ucap galang lemas
Thea :" kenapa ?"

Galang terdiam ,

Thea :" lo bilang ini hanya tikungan bukan jalan buntu , lalu kenapa sekarang seperti ini ?"
Galang :" iya,... ini hanya tikungan yang terdiri dari dua belokan kanan dan kiri , .."
Thea :" lo udah merubah jalan cerita kita lang ..."
Thea :" apa lo ingat saat lo ungkapin isi hati lo ke gue , gue pikir lo serius sama gue , gue pikir lo akan terus perjuangkan gue , tapi sekarang kenapa semuanya terlihat berbeda ..."

Galang :" maafin gue thea , ..."
Thea :" apa orangtua lo yang nyuruh buat tinggalin gue ?"
Galang :" iya ..."
Thea :" apa harus gue berubah jadi orang yang selevel dengan lo agar bisa meraih restu orangtua lo ?"
Galang :" maaf ,.."
Thea :" berhenti disini ? tanpa ada usaha untuk memperbaiki , setidaknya membuat hubungan gue dan orangtua lo membaik , ..."
Galang :" kita gak mungkin terus berjalan tanpa ada restu orangtua , .."
Galang :" semoga lo dapetin pria yang jauh lebih baik dari gue ...."

Kata-kata itu persis seperti yang dia dengar saat Galang memutuskan Angel dan sekarang kata-kata itu Galang ucapkan kembali untuk memutuskan thea ,
Semudah itukah Galang memutuskan setiap wanita yang mencintainya ,

Thea :" apa ini akhir dari nyaman ?"
Galang :" gue gak pernah menginginkan semua ini terjadi Thea , tapi kita gak bisa merubah apa yang udah dikehendakkan , ,,"

Galang pergi dari hadapan Thea ..
Restu orangtua , dia tahu galang tidak akan mungkin melawan kedua orangtuanya . Masih ingat saat galang membuatnya yakin bahwa hubungannya bisa diperbaiki , namun sekarang ? dia datang dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan thea , apa ini cara untuk mempebaikinya . Sikap galang seperti ini , ,meninggalkannya karena alasan orangtua semakin menegaskan bahwa Galang dan kedua orangtuanya memiliki pemikiran yang sama , iya Thea tidak pantas untuk Galang .
Bukankah itu kata-kata yang mereka bisikan saat itu ..

AKHIR DARI NYAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang