Apa rasa nyaman akan berakhir ?
Jika berbakhir seperti apa akhirnya , berupa sedih ? bahagia ? atau tidak keduanya ..
Thea menghela nafasnya panjang , ia memejamkan mata , semuanya berubah menjadi gelap . Ada yang masih terang diantara kegelapan itu , wajah seseorang yang masih dapat dia lihat sekalipun ia memejamkan kedua matanya . Pelan dia mulai menghapus bayangan itu dari pelupuk matanya namun sekalipun bisa dihapus , bayangan itu masih tergambar diotaknya . mungkin ia harus belajar lupa , melupakan orang yang selalu membuat hatinya mengema , meraung , berontak seolah bertanya dimana sebagian hatinya yang telah hilang .
" thea ....." tegur excel membuyarkan semua lamunannya
" iya ...."
" pihak kepolisian udah berhasil menangkap wingky dan sekarang gue harus pergi ke kantor polisi untuk mengurus kasus ini ...."
" iya , lo pergi aja , biar gue yang jaga ken ..." jawab thea lemas
Excel menepuk pundak thea lalu pergi dari hadapannya , sebuah tepukan yang mengandung bisikan " lo harus kuat ...." Sekalipun tepukan itu membuat ia semakin menyusut dan ingin menghentikan alur cerita ini , ini semua tidak membuatnya nyaman . Dia kembali melihat ken yang masih terbaring belum sadarkan diri , perlahan tangannya menyentuh tangan ken .
" harusnya lo bangun , bantu gue menghentikan kesedihan ini ......" bisiknya pelan
Ken masih tetap belum terbangun , diantara rasa sedih mungkin ini yang paling menyedihkan . Melihat sahabat yang dulu selalu dekat dengannya kini hanya terbaring asik dengan tidurnya , berulang kali ia membisikan " bangunlah ....." tapi tetap saja , ken masih enggan untuk bangun .
Ia melihat kearah kaca rumah sakit , ada seorang perempuan paruh baya berdiri sambil melambaikan tangannya
" mamsky ...."
Thea melangkahkan kaki mendekat kearah mamsky , ia tersenyum dan meraih tangannya .
" tante apa kabar ...." Sapa thea ramah
" baik ..... , tante ada perlu sama kamu , boleh kita ngobrol ?"
" iya ...." Jawab thea pelan
Mereka berdua ngobrol disebuah kantin rumah sakit ,
" ini semua tentang galang ....." ucap mamsky sedikit ragu
Ia menarik nafasnya dalam-dalam , Ia sudah enggan membahas nama itu , thea sedikit mengerakan wajahnya kearah samping , menghindar dari sorot mata mamsky .
" thea ...., besok galang akan pergi , tante gak mau itu terjadi , apa kamu bisa menahan galang untuk pergi ? tante mohon ...." Pinta mamsky kepada thea
" kenapa harus thea yang menahannya , kenapa gak tante atau nayla saja , thea cape tante , thea cape menghadapi galang , thea cape ......."
" Cuma kamu yang bisa menghentikan galang , tante mohon ...."seru mamsky
thea diam , ia masih bingung harus bersikap seperti apa .
" besok galang berangkat pukul 9 pagi ..." ucap mamsky sambil pergi meninggalkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIR DARI NYAMAN
Novela Juvenil*dalam tahap REVISI *cerita ketiga yang ditulis Selalu ada rindu yang mulai hadir saat pria itu mulai hilang dari pandangannya , rindu yang seharusnya tidak ada dan tertahan untuk diucapkan ,. Iya tertahan , Dia bukan siapa-siapa , hanya sebata...