Thea :" lo habis ngapain sih , sampe acak-acakan kaya gini ..."
Liora :" gak ., gue emang hobby ngacak-ngacak kamar ..."Tangan thea sibuk mengambil setiap baju yang berserakan dilantai kamar liora.
Liora :" thea ...."
Thea membalikan badannya kemudian dia duduk disamping liora
Thea :" maafin gue ya , gak seharusnya gue marah ke lo ... "
Liora :" gue salah dan lo berhak untuk marah ke gue ..."
Thea :" gue gak mau bahas itu ... "
Thea :" gue gak mau gara-gara cowo persahabatan gue dan lo jadi berantakan ..."
Thea :" lo lebih penting dari itu ..."Liora memeluk thea , dia menangis diantara pundak thea , entah apa yang membuatnya menangis sehebat itu , apa karena dia senang atau sedih , tangisannya , air matanya begitu mudah dia keluarkan
Thea :" liora ..." ucap thea lirih
Liora melepaskan pelukannya lalu dia menghapus air matanya sendiri .Thea focus melihat tangan mungil liora yang berusaha untuk menghapus setiap air mata dipipinya , jari-jari yang terlihat bergetar tidak seperti biasanya , ada yang menganggu pemandangan thea , sebuah luka diantara lengan tangan liora .
Thea menyentuh tangan lioraThea :" tangan lo kenapa ?"
Dengan cepat liora menghempas tangan thea
Liora :" gak kenapa-kenapa , tangan gue tadi kena gores ..."
Thea :" serius ?"
Liora :" iya ...."
Thea :" gak ada yang lo sembunyiinkan ?"
Liora :" kalo ada apa-apa pasti gue cerita sama lo ..."Thea melihat sosok sahabat yang ada dihadapannya ,
Liora :" udah lo gak usah kwatirin gue , gue baik-baik aja ..."
Thea mencoba tersenyum
Liora :" yang penting sekarang kita udah baikan ...."
Thea :" iyaaaaa .... Haaaahhhhhhh( thea menghela nafas ) gue lega ...."Suara ponsel thea berbunyi , panggilan masuk dari ken .
" iya ada apa ken ?"
" gue udah ada didepan , "
" iya , iya ... gue sekarang kesitu ..."Thea menutup panggilannya
Liora :" siapa ?"
Thea :" ken ... dia udah ngejemput gue ... "
Liora :" oh ..."
Thea :" gue harus pulang sekarang ..."Liora mengantar thea sampai ke depan rumah , terlihat ken berdiri sambil memegang sebuah helm
Thea :" woyyy ..." sahut thea
Ken :" lo lama amat sih ..."
Thea :" biasa cewe kalo udah curhat suka lamaaaa ..."Ken melempar senyum kearah liora namun dia memalingkan wajahnya dari ken .
Liora :" thea lo ati-ati ya .."
Thea :" iyaaaa siappp"Ken memakaikan helm kepada thea namun matanya tetap erat pada liora ,
Thea :" kenapa lo ?"
Ken :" gak ..."Liora masuk ke rumahnya .
Ken :" dia emang jutek kaya gitu ya .."
Thea :" gak , dia ramah ko ..."
Ken :" tapi ko ke gue jutek kaya gitu .."
Thea :" mungkin lo aneh .."
Ken :" parah looooo ..."Thea naik ke motor ken ,disepanjang perjalanan ken banyak nanya seputar liora ,
Itulah ken pria yang sangat mudah menyukai perempuan , tidak usah menunggu waktu beberapa minggu atau bahkan beberapa hari , dengan waktu sesingkat satu detik dia akan menaruh rasa suka pada perempuan yang dilihatnya . Thea sudah terbiasa mendengar curhatan ken tentang perempuan perempuan yang dia sukai ., tidak ada yang menarik . semuanya sama akan berakhir dengan penolakan.
..................Pagi hari sekali galang tiba dirumah thea ,
Thea :" ngapain lo pagi-pagi datang kerumah gue ?"
Galang :" dari semalam gue gak bisa tidur ..."
Thea :" kenapa ?"
Galang :" gue kepikiran lo ..."
Thea :" kepikiran gue ?"
Galang :" kayanya gue kangen sama lo ..."
Thea :" terus kalo kangen pengen apa ?"
Galang :" pengen ketemu ..."
Thea :" apa sih lang ..."
Galang :" kita jalan yuk ....."
Thea :" kemana?"Galang menarik tangan thea ...
Thea :" galang ......"
Galang :" kita lari pagi ...."
Thea :"masa gue lari pake baju tidur ..."
Galang :" iya gak apa-apa udah lucu gitu jadi beda dari yang lain .."
Thea :" kebiasaan ...."Galang masih memegang erat tangan thea ,
Thea berusaha melepaskan tangan galangThea :" iiii galang lepasin ...."
Galang :" susah dilepasin udah nempel kaya giniiii ....."Thea berusaha mengigit tangan galang , tiba –tiba ada seorang wanita yang berdiri dihadapannya
"ahemmm ...."
" nay...."Nayla :" kalian ngapain?"
Galang :" gue lagi lari pagi ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIR DARI NYAMAN
Teen Fiction*dalam tahap REVISI *cerita ketiga yang ditulis Selalu ada rindu yang mulai hadir saat pria itu mulai hilang dari pandangannya , rindu yang seharusnya tidak ada dan tertahan untuk diucapkan ,. Iya tertahan , Dia bukan siapa-siapa , hanya sebata...