Mereka berdua terdiam saling menatap, ada asa yang terpancar dari kedua matanya.
Galang :" hati gue lebih sakit ..."
Thea :" iya ...."
Galang :" lo mau kan maafin gue?"
Thea :" iya , lupain aja semuanya ..." ucap thea sambil pergi
Galang :" gue mohon lo jangan pergi ...."
Thea menghentikan langkahnya
Thea :" kenapa ?"
Galang :" lo bisakan lebih lama disini , gue ingin memperbaiki semuanya ..."
Thea :" semuanya udah baik , lalu apa lagi ?"
Galang :" hubungan kita ?"
Thea :" gue gak mau bahas hal itu , .."
Galang :" thea ...."
Thea :" gue harus kerumah sakit ..."
Galang :" biar gue yang anter..."
Thea :" lalu mamsky ?"
Galang terdiam
Thea :" gue bisa pergi sendiri , .."
Thea pergi meninggalkan galang dan mamsky dibandara , galang tentu akan lebih memilih mengantar mamsky ketimbang mengantar dirinya , meskipun seperti itu setidaknya ada yang membuat hatinya tenang , iyaaa ..Kepergian nayla membuat hatinya sedikit lega , entah kenapa dia masih mengharapkan galang kembali bersamanya , padahal ia tahu betul betapa sering galang membuat hatinya terluka .
Terluka dan terlupa ,
Terluka karena sikapnya dan Terlupa dengan lukanya ...
Thea berdiri menunggu taxi , pikirannya masih belum stabil , bingung , senang , sedih , kesal menghidupkan hatinya hingga ia tidak bisa menyimpulkan apa yang dia rasakan saat ini .
Ada sebuah taxi yang berhenti , thea mendekat dan membuka pintu mobil itu, namun tiba-tiba ada tangan yang menariknya . Ia melirik kearah orang itu
" galang ..." ucapnya kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIR DARI NYAMAN
Teen Fiction*dalam tahap REVISI *cerita ketiga yang ditulis Selalu ada rindu yang mulai hadir saat pria itu mulai hilang dari pandangannya , rindu yang seharusnya tidak ada dan tertahan untuk diucapkan ,. Iya tertahan , Dia bukan siapa-siapa , hanya sebata...