Liora :" kayanya gue pulang aja deh , nanti gue balik lagi kesini ..."
Liora pergi dari hadapan thea ,
Thea mulai meraih ponselnya kembali , ia terus memperhatikannya berharap ada pesan yang masuk dari galang .
10 jam berlalu galang masih belum memberikan kabar kepadanya ,
" lo kemana sih .....!!!!" ucapnya dalam sebuah pesan singkat
Tepat pukul 09 : 00 malam thea masih memegang ponselnya , tanpa sadar ia meneteskan air mata , ia merasa amat sangat sepi , tidak pernah sebelumnya sesepi ini , sekalipun galang selalu sibuk tapi gak pernah ia sesibuk ini .
Tiba-tiba ponselnya berbunyi , satu pesan masuk . ia dengan malas melihat kelayar dan raut wajahnya tersenyum ketika melihat galang yang mengirim pesan itu .
Galang :
"Maaf baru buka hp , lo udah tidur ?"
Thea membalas pesan itu dengan kesal
Thea :
" baru mau tidur !"
Galang :
" lo marah ?"
Thea :
" menurut lo ?"
Lalu galang menghilang kembali .,
Sebenarnya ia cape ,tapi saat ia ingin berhenti menunggu galang , selalu ada suara lain yang berbisik dalam hatinya agar dia tetap menunggu galang .
Ponsel thea berbunyi lagi
Galang :
" gue ada didepan rumah lo ..."
Thea mengernyitkan keningnya lalu melihat dibalik jendela kamarnya ,
Iya benar galang ada didepan rumah , dengan kesal ia menemui galang .
Thea :" ngapain lo ?" ucapnya ketus
Galang :" sorry tadi gue sibuk ..."
Thea :" sesibuk apa sih ? sampe lo gak sempat meluangkan waktu untuk balas setiap chat gue ? balas chat gue itu gak makan waktu banyak , Cuma 1 menit .. , apa semalas itu hubungin gue ?"
Thea :" lo mikir gak sih ada gue yang nungguin kabar lo , ada gue yang terus-terusan megangin ponsel , ada gue yang hampir gila karena nunggu kabar dari lo , gue gak lebay , tapi ini lah gue , gue selalu cemas dengan keadaan lo ..."
Thea :" dan lo ? kenapa lo terlihat baik-baik aja tanpa kabar dari gue .."
Thea :" kalo lo serius sayang sama gue , lo gak akan buat gue nunggu dan ngemis-ngemis minta kabar dari lo , kalo gue prioritas dalam hidup lo , lo gak akan mungkin mengabaikan setiap pesan yang gue kirim ke lo ... "
Thea :" sesibuk apapun itu , gue selalu sepenuhnya ngabarin lo , tapi lo ? lo hanya bisa ngabarin gue seperlunya ..."
Thea :" gue suka sama cara lo yang selalu membuat gue menunggu , , gue salut sama lo , saat lo sibuk dengan teman-teman lo , lo gak pernah mikirin gue bahkan lo bisa aja ngehapus bayangan gue gitu aja , .."
Thea :" sekarang orang ketiga gak ada dalam hubungan kita, gue pengen hubungan kita baik-baik aja , tolong ngertiin gue , tolong jaga semuanya , tolong jaga komunikasi kita.."
Galang :" gue tau gue salah , gue minta maaf , gue tau lo akan marah makanya gue datang kesini untuk memperbaiki semuanya ..."
Thea :" lo tau kenapa gue bisa segila ini nunggu kabar dari lo ? lo tau nunggu itu sesuatu yang sangat menyebalkan , bohong kalo gue gak sakiit hati saat lo memperlakukan gue seperti hari ini ... "
Galang meraih thea dan memeluknya
Thea :" gue seperti ini karena gue kangen sama lo ...."isaknya
Iya ...karena pada akhirnya marah dan kesalnya thea berujung dengan kalimat tersebut.
Galang :" maafin gue ...."
Thea :" jahat ...." Ucap thea manja
Galang tersenyum dan mencubit kedua pipi thea ,
Galang :" gue punya Sesuatu buat lo ..." ucap galang sambil menyodorkan sebuah tiket
Mata thea terbelalak melihat apa yang ada ditangannya ,
Thea :" maksudnya ?"
Galang :" lo mau kan ikut travelling ke luar negeri bareng gue ? gue udah pesan 2 tiket buat gue dan lo , kita pergi berdua , .. seharian ini gue sibuk ngurusin semuanya , "
Thea :" serius ?" ungkapnya masih gak percaya
Galang :" iya ....lo mau kan ?"
Thea menganggukan kepalanya dan kembali memeluk galang
Thea :" harusnya lo bilang dari awal , biar gue gak ngomel-ngomel kaya tadi "
Galang :" lo sih terlalu sibuk nyalahin gue , padahal gue sendiri selalu sibuk nyari cara agar lo nyaman dan senyum saat berada disamping gue "
Thea :" maafin gue ...."
Galang :" makanya jadi cewek jangan gampang nyimpulin -_- ... "
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIR DARI NYAMAN
Teen Fiction*dalam tahap REVISI *cerita ketiga yang ditulis Selalu ada rindu yang mulai hadir saat pria itu mulai hilang dari pandangannya , rindu yang seharusnya tidak ada dan tertahan untuk diucapkan ,. Iya tertahan , Dia bukan siapa-siapa , hanya sebata...