#24 Independence Day

6.2K 288 6
                                    


Author POV

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu, dan bisa dibilang menjadi hari yang menegangkan pula. Karena hari ini mereka semua, Pasukan Paskibra SMA Citra Bhakti menampilkan apa yang mereka latih selama 1 bulan bersama dengan dua tentara berbaju loreng itu, Lettu Bagas dan Letda Aqza.

Dan, sekarang waktu baru menunjukkan pukul 05.00 WIB. Sedangkan gadis manis itu, Dinda. Ia sudah sampai di sekolah kurang lebih 15 menit yang lalu, dan sudah rapi dengan baju kemaja putih berlengan panjang khas Paskibra, kaos kaki panjang, sepatu pantofel hitamnya itu. Gadis itu hanya tinggal memasangkan syaler merah di lehernya nanti, hair net pada rambut hitamnya, dan selendang merahnya nanti. Sebenarnya Pasukan Paskibra diwajibkan untuk datang lebih awal, yaitu pukul 05.30, hanya saja gadis manis ini datang lebih cepat. Lebih baik menunggu, daripada harus terlambat. Itu pikirnya.

Gadis manis itu beranjak dari tempat duduknya, beralih menuju ke toilet untuk merapikan dirinya. Di toilet, ia hanya memakai hair net pada rambutnya, dan mematut dirinya di kaca yang ada didalam toilet itu, sambil melihat-lihat dan merapikan apa yang ia gunakan sekarang, agar terlihat perfect nantinya. Dinda, gadis ini segera melangkah keluar dari toilet itu. Karena kemarin di grup Paskibra CB, Lettu Bagas memberitahu bahwa sebelum upacara nanti dimulai, seluruh Pasukan Paskibra agar latihan terlebih dahulu. Hal itulah yang membuat mereka harus datang pagi-pagi, seperti sekarang ini. Bagi Dinda, sepagi ini sudah biasa. Tapi, bagi yang lain? Entahlah.

"Eh, Dinda cepat banget datangnya?" Gadis manis ini terkejut karena, tiba-tiba saja sudah ada Lettu Bagas yang sedang duduk di deretan bangku di depan ruang guru SD itu. Dinda pun menghampiri lelaki yang menggunakan baju loreng itu.

"Pagi Kak Bagas!" Sapa gadis ini, sambil menyalami sopan tangan Bapak loreng itu.

"Hehehe....memang sudah biasa datang jam segini, Kak. Soalnya Papa abis mengantar saya langsung berangkat kerja. Mangkanya datangnya pagi." Jelas Dinda pada Lettu Bagas, sembari menaruh pantatnya pelan di bangku samping Lettu Bagas itu.

"Oh gitu, memangnya Papamu kerja dimana, Din?" Tanya Lettu Bagas, bisa dibilang obrolan singkat sudah dimulai.

"Papa mengajar di sekolah, daerah Pondok Indah, Kak."

"Oh iya Kak, emangnya Kak Bagas gak ikut upacara? Biasanya kan, TNI AU upacara di LANUD Halim." Lanjutnya Dinda penasaran.

"Sebenarnya memang hari ini ada upacara di LANUD Halim. Tapi, saya dapat izin dari Atasan, agar dampingi Paskib kalian, apalagi saya dan Letda Aqza sudah 1 bulan melatih kalian, jadi saya bela-belain datang ke sini, biar bisa melihat hasil didikan saya dan Letda Aqza." Kata Lettu Bagas menjelaskan ke muridnya itu, Dinda. Gadis ini mengangguk mengerti apa yang dijelaskan tadi.

"Duh, kayanya special banget ya kita, Kak? Sampai dibela-belain datang, hahaha...." canda Dinda santai.

"Iya. Sangat, sangat, sangat special. Kaya martabak manis special, hahaha....." ucapan Lettu Bagas yang terbilang seperti lelucon itu membuat gadis SMA ini tertawa bahagia.

"Oh iya, Din. Aqza katanya gak datang!" Tiba-tiba saja Lettu Bagas menjadi serius berbicaranya. Sedangkan Dinda, gadis ini tersenyum menanggapinya.

"Hehehe.... iya Kak. Saya sudah tahu, soalnya Kak Aqza ikut upacara di Satuannya." Tiba-tiba Dinda ceplos tanpa di kendalikan, hal tersebut membuat Lettu Bagas menoleh, menatap ke arah lawan bicaranya itu penuh tanya.

"Kok kamu tahu, Din?" Penasaran Lettu Bagas itu. Karena yang ia tahu, hanya dirinya dan Pak Andi saja, selaku Pengurus Paskibra itu yang mengetahui bahwa Letda Aqza tidak bisa datang saat upacara di Sekolah Citra Bhakti.

Love Story In Paskibra With ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang