'Kok Kak Aqza gak kelihatan ya? Apa beneran dia mau datang? Atau cuma janji aja?'
Hari semakin siang, dan matahari sudah mulai menjulang tinggi. Terlihat di sana, dari arah parkiran sekolah itu, terpampang jelas ada seorang pria yang sedang berdiri tegap di sana sambil menatap arah lapangan, gadis dan laki-laki berbaju loreng itu. Ia pastikan bahwa yang berbaju loreng itu adalah Abangnya, Lettu Bagas. Lelaki itu berdiri dengan gagah dan pakaian loreng-loreng dan juga baret kebanggannya itu yang bertengger rapi di kepalanya itu. Ya, dia adalah Letda Aqza yang baru saja sampai di Sekolah Citra Bhakti.
Ia datang karena tak mau dianggap dan di cap sebagai seorang Tentara PJP, alias Pemberi Janji Palsu.
Letda Aqza tak mau ketinggalan dengan photografer itu. Ia langsung mengambil handphone di saku celana loreng-lorengnya tersebut, dan....
Cekrekk...
Cekrekk...
Sip! 2 foto telah ia ambil dengan kamera di handphone canggihnya itu.
"KAK AQZA!!!" Teriak seluruh anak Paskibra saat melihat pelatih mereka yang satu ini, muda dan ganteng. Mereka semua tak merasa malu berteriak memanggil nama tersebut dan berlari ke arah lelaki gagah itu berada.
"Hallo!! Gimana tadi sukses gak Paskib kalian?" Sapa Letda Aqza pada mereka semua.
"Siap, Puji Tuhan sukses Kak!" Tegas Samuel itu, sedangkan mereka yang berada di situ mengangguk pasti.
"Senang gak Paskib kalian lancar?"
"Senang banget Kak!! Makasih banyak ya Kak, Kakak sudah melatih kami 1 bulan ini." Kata Putra tulus, sambil menyalami tangan tentara itu, yang diikuti oleh semua anak Paskib.
"Sama-sama." Sambil berucap dan disertai dengan senyuman manisnya itu. Matanya masih tertuju ke arah lapangan melihat Lettu Bagas yang masih berpelukan dengan Dinda, seperti Bapak dan anaknya....
"Iya saking senangnya, Dinda sampai meluk Kak Bagas gitu tuh, hahaha......" ceplos Viani tiba-tiba, memang gadis yang satu ini cerewet sekali.
"HAHAHAHAHAHAHA........." mendengar perkataan salah satu teman dan Kakak kelasnya tersebut, kompak membuat mereka tertawa bahagia.
----*----*-----*-----
"Tuh, Letda Aqza udah datang!" Beritahu Letda Bagas sembari melepaskan pelukannya itu dan menunjuk tepat dimana Letda Aqza itu berada. Gadis itu mengikuti arah tangan yang ditunjuk oleh Lettu Bagas. Dinda tepat menatap Letda Aqza, yang merasa ditatap itu pun tersenyum manis, sangat manis. Begitu pun dengan Dinda yang tersenyum bahagia.
'Gue senang banget lu datang Kak. Gue kita lu bohongin gue, dan cuma janji aja mau datang.' Gumam Dinda bahagia, ia tak menyangka
"Jangan di lihatin doang! Samperin gih sana, giliran diambil orang aja, sakit hati kamu nanti, hahaha....." canda Lettu Bagas, pada gadis yang ia anggap anak perempuannya itu.
"Ah, apaan sih Kak Bagas. Bisa aja dah, hehehe....." celah Dinda malu-malu. Ia pun berjalan menghampiri dimana Letda Aqza itu berdiri. Drngan langkah yang bisa dibilang cepat, sungguh terlihat ia tak sabtat untuk bertemu dengan tentara tersebut, padahal orang itu sudah ada di depan mata gadis manis ini.
"Hai Dinda!!" Sapa Letda Aqza pada gadis manis, yang ia janjikan akan datang setelah ia selesai upacara di Satuannya itu.
"Hai juga Kak!!" Balas Dinda kalem dan lembut tak seperti biasanya, ia bertemu dengan musuhnya seperti kemarin-kemarin.
"Kok cuma di saliman doang Kak Aqza nya? Gak di peluk sekalian kayak Kak Bagas? Hahaha...."celetuk Tania, sahabat baiknya Dinda. Tania sangat senang kalau sudah menyangkut sahabat tomboynya ini. Karena Tania tahu, beberapa tahun belakangan ini, Dinda tak pernah terdengar dekat dengan seorang lelaki. Bahkan Dinda berteman dengan laki-laki, hanya sebatas sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In Paskibra With Army
Romantik😊😘 Mungkin kita tidak tahu kapan, di mana, dan dengan siapa Tuhan akan mengirimkan sesuatu yang indah bagi kita. Ya, inilah yang dialami oleh seorang gadis SMA. Ia tak menyangka bahwa ia akan dipertemukan dengan seorang pria yang adalah jodohnya...