Dinda POV
Ku tatap dua bola matamu
Tersirat apa yang kan terjadi
Kau ingin pergi dariku
Meninggalkan semua kenangan
Menutup lembaran cerita
Oh sayangku aku tak mau
Ku tahu semua akan berakhir
Tapi ku tak rela lepaskanmu
Kau tanya mengapa aku
Tak ingin pergi darimu
Dan mulutku diam membisu
Salahkah bila diriku
Terlalu mencintaimu
Jangan tanyakan mengapa
Karena aku tak tahu
Aku pun tak ingin bila
Kau pergi tinggalkan aku
Masihkah ada hasratmu tuk mencintaku lagi ?
Apakah yang harus ku lakukan?
Tuk menarik perhatianmu lagi
Walaupun harus menunggu
Agar kau tetap di sini
Lihat aku duhai sayangku
Salahkah bila diriku
Terlalu mencintaimu
Jangan tanyakan mengapa
Karena aku tak tahu
Aku pun tak ingin bila
Kau pergi tinggalkan aku
Masihkah ada hasratmu tuk mencintaku lagi ?
Lagu berjudul Salahkah Aku Terlalu Mencintamu yang dinyayikan oleh gadis bernama Fatin itu mengalun merdu dari handphone milikku ini, sembari duduk bersila di balkon rumah ini.
Langit berwarna orange mulai terlihat dan kupandang warna indahnya itu. Pertanda sang senja sudah hadir, dan akan segera digantikan oleh cahaya rembulan.
Walaupun langit sekarang sangat indah dan terlihat sedang bahagia, tak bisa dipungkiri keadaan hatiku tak seindah dan secerah langit saat ini. Mendung dan hujan, itulah yang kurasakan akan hati ini. Pilu? Sangat. Apalagi mendengar ucapan Tante Detta.
"Lebih baik kamu menjauh saja dari anak saya, Aqza. Kamu tahukan kalau Aqza akan saya jodohkan dengan gadis yang bernama Nisa itu? Kalau kamu sayang dengan Aqza, biarkan dia bersanding dengan wanita yang lebih baik darimu!"
Menohok sekali pas hati ini perkataan Tante Detta, perkataan itu sama saja menyuruh aku untuk putus dan mengakhiri hubungan dengan kekasihku, Bang Aqza.
Ya, saat sebelum aku kembali ke rumah, aku sempat berpamitan pada Tante Detta dan bersalam. Tapi, kalimat itu saja saja yang aku terima saat berpamitan padanya. Sakit sekali mendengarkan kalimat itu. Semua perkataan yang Tante Detta berikan itu tergiang jelas dan aku ingat terus menerus, padahal aku sudah lupakan dan buang jauh-jauh. Tetapi, entah mengapa selalu saja kembali menghantui dalam pikiran aku.
Tapi, aku dan Abang Aqza tetap menjadi sepasang kekasih, dan Abang Aqza bilang, kalau kita akan berjuang bersama meminta restu dari Tante Detta, dan tepatnya agar kekasihku tak dijodohkan dengan wanita berprofesi sebagai dokter, yang bernama Nisa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In Paskibra With Army
Romance😊😘 Mungkin kita tidak tahu kapan, di mana, dan dengan siapa Tuhan akan mengirimkan sesuatu yang indah bagi kita. Ya, inilah yang dialami oleh seorang gadis SMA. Ia tak menyangka bahwa ia akan dipertemukan dengan seorang pria yang adalah jodohnya...