#53 Graduation Day

4.6K 217 41
                                    

Aula SMA Citra Bhakti, sekarang sudah ramai dan dipenuhi dengan seluruh murid SMA Citra Bhakti dan para orang tua murid, khususnya anak kelas XII yang sebentar lagi akan mendengarkan hasil perjuangan mereka di depan komputer saat mereka menghadapi Ujian Nasional kemarin.

Semua anak murid sudah rapi dengan pakaian yang indah, khususnya untuk hari ini. Semua murid pria sudah rapi dengan kemeja, dasi berwarna bebas kesukaan mereka, dan dibalut dengan jas berwarna hitam. Menambah kharisma kegantengan mereka semua.

Begitupula dengan para wanitanya, mereka sudah cantik dengan balutan kebaya modern itu, hal itu menambah kesan kecantikan dan keanggunan mereka kaum wanita itu.

Terlebih lagi Dinda, dirinya sudah rapi dengan balutan kebaya berjenis Kutu Baru berwarna hijau dan kain batik yang melilit di pinggangnya itu, rambut yang mulai memanjang dibiarkannya tergerai, dan tak terlupakan yaitu jam miliknya itu.

Tampak berbeda sekali semua murid kelas XII, apalagi ini menjadi moment terindah bagi mereka. Moment di mana pelepasan di masa sekolah mereka akan segera berakhir, dan menuju ke dunia yang sebenarnya.

"Eh, masuk yuk, acara udah mau dimulai nih!" Ajak Samuel pada kawan-kawan mereka ini.

Memang makin beda sekali Samuel ini lah, tambah ganteng dengan kemeja berwarna putih, dasi hitam, dan dibalut dengan jas hitamnya itu. Apalagi dengan sepatu pantofel, menambah kharisma tampannya itu lebih terlihat.

"Eh iya, ayo deh. Daripada kepsek angkat suara buat nyuruh kita masuk dulu, hahaha...." sahut Dinda dengan candaanya seperti biasa.

"Gila nih anak satu, udah mau perpisahan juga, masih aja ngeledek ye? Ck... ck... ck..." sahut Putra terhadap sahabatnya itu.

"Hehehe....iya, biar kagak tegang dikitlah. Abisan lu pada daritadi mukanya datar ketakutan gitu sih, santai aja kali, ini bukan ajang mencari jodoh keles, hahaha....." memang ada-ada saja kelakuan yang Dinda lakukan terhadap sahabatnya.

"Teganglah gue njir, nih hari kan sekalian pembagian hasil nilai UN. Makin tegang gue nih!" Celetuk Samuel pada sahabatnya itu.

"Santai ajalah, gue juga tegang sebenarnya, tapi ya gue bawa relax aja. Serahin aja semuanya pada Tuhan, Guys!" Ceramah Dinda mulai dikeluarkannya.

"Siap pacarnya Abang ketemu gede kami!" Jawab kompak si Samuel dan Putra, hal itu membuat Dinda terkekeh geli dibuat oleh kelakuan kedua sahabatnya ini.

Tak berlama-lama, mereka bertiga pun mulai masuk ke dalam aula SMA Citra Bhakti, dan terlihat bangku-bangku yang tersedia untuk para orang tua dan murid sudah terisi penuh semua. Ramai sekali, mereka semua tak mau menyia-nyiakan moment indah mereka itu.

Acara resmi pun sudah dimulai. Lagu Indonesia Raya sudah dikumandangkan, para tamu dan murid pun berdiri, lalu dilanjutkan dengan lagu Mars Citra Bhakti. Hingga lagu selesai baru mereka kembali duduk.

"Salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Ketua Yayasan Citra Bhakti, Kepala Sekolah SMA Citra Bhakti, Guru dan staf SMA Citra Bhakti, dan yang amat saya cintai dan sayangi, teman-teman seperjuangan saya. Saya berdiri di podium ini mewakili teman-teman sekalian, sungguh merasakan moment-moment indah yang kami rasakan berada di sekolah ini selama tiga tahun. Mulai kami semua memakai seragam putih biru pertama datang, hingga kami memakai seragam putih abu-abu kami. Dan, bahkan hingga sekarang, hingga hari kelulusan kami tiba, para guru tak sedetik pun lelah, bosan, pada kami, murid yang bisa dibilang paling-paling dalam segala hal ini."

Ya, sekarang Dinda sedang berada di atas podium memberikan pidato sebagai Ketua OSIS dan mewakili satu angkatan mereka itu. Saat berbicara di akhir kalimatnya itu, para guru, orang tua murid, bahkan teman-temannya itu tersenyum saja. Apalagi dengan ada kata "Murid yang bisa dibilang paling-paling dalan segala hal ini."

Love Story In Paskibra With ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang