Tak terasa waktu terus berjalan, sekarang pun sudah berada di bulan Desember, di mana bulan ini merupakan bulan yang sebentar lagi menuju untuk ke tahun yang baru. Berbagai schedule sudah mulai dilaksanakan, begitupun semua orang yang bekerja dan para pelajar sudah mendapatkan jatah libur panjang di akhir tahun.
Hal itu juga berlaku untuk Dinda, si gadis manis ini, sekarang ia sedang bermain dan sekedar mengobrol bersama di rumah Tania, sudah biasa jika libur telah tiba, Tania, Dinda, Nana, dan Chirsty pasti selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama. Entah itu di rumah Tania, Dinda, Chirsty, ataupun Nana. Begitupula dengan orang tua mereka masing-masing sudah mengenal akan 4 sekawan ini.
"Eh, lu liburan pada ke mana?" Tiba-tiba tanya Tania dengan cemilannya yang sudah ada di pangkuannya itu. Begitupula dengan Dinda dan Nana yang sedang asik menonton TV sambil memasukkan cemilan demi cemilan ke dalam mulutnya itu.
Akan tetapi, hal itu tidak dengan Christy. Bukan makanan yang ada di tangannya itu seperti ketiga sahabatnya, hanya buku novel sajalah yang pegang dan pastinya yang sedang ia baca.
"Paling gue pergi ke puncak, liburan di villa punya Papa gue." Sahut Christy, tetapi setelah menyahuti matanya kembali ke novel yang baginya itu menyenangkan.
"Gue kayanya ke Jogja, soalnya udah lama juga gue sekeluarga belum ke sana. Kangen gue sama suasana di sana." Ya, memang Nana sering sekali ke Jogja karena banyak sekali sanak saudaranya di sana. Padahal dirinya punya kampung, ya di Pontianak, Kalimantan Barat, tepatnya di Singkawang.
Pulaunya sama, ya Dinda juga merupakan orang Pontianak, alias Kalimantan Barat, lebih tepatnya yaitu, Pahauman. Itulah tempat tinggal ketika Ibu Dian Larassati semasa kecilnya dulu.
Beda lagi dengan Bapak Rama Prasetya, yaitu asli dari Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Manggarai. Jauh bukan dari Kalimantan sampai ke Manggarai? Itulah cinta, tidak ada yang tahu sejauh apapun cinta itu, pasti akan dipertemukan dengan cara apapun oleh Sang Ilahi.
"Kalau lu liburan ke mana, Din?" Tanya Nana pada Dinda.
"Entah, gue belum ada rencana mau liburan ke mana nantinya, mager gue juga ke mana-mana." Kata si manis Dinda.
"Iyalah mager, wong udah punya pacar. Ya pasti maunya jalan sama pacar mulu-lah!" Celetuk Christy tiba-tiba. Sedang asik-asik membaca, eh malah langsung nyeletuk dengan pedasnya.
"Iya dah yang punya pacar dah, udah kagak jomblo lagi dah yak..." ledek Nana ikut-ikutan.
"Hehehe....iri ya lu? Mangkanya cari yang pas buat di hati dong, hahaha...." kata Dinda dengan PD-nya, tentunya dengan cengegesan khasnya itu.
"Mangkanya jangan suka gonta-ganti cowo mulu lu! Bentar putus, bentar nyambung, bentar lagi ada yang baru."
Jlebbb!!!
Memang Christy kalau ngomong suka ceplas-ceplos. Ya, beginilah persahabatan mereka berempat, tak ada yang ditutup-tutupi satu sama lain, dan tentunya tidak ada yang berbicara atau ngomongin dari belakang, lebih baik blak-blakkan. Itulah prinsip mereka berempat.
"Hahaha....anjir lu, Christy. Pedas woi omongannya, hahaha....." terbahak-bahak Tania meledek Nana, sahabatnya itu.
"Mang enak lu, Na. Mangkanya jangan suka gonta-ganti cowo mulu lu. Kapan mau dapat yang pasti, kalau apa-apa gonta-ganti aja." Ceramah Dinda pada sahabatnya.
Toh, itu semua juga buat kebaikannya. Lagi pula, mana ada sih sahabat yang bahagia melihat sahabatnya sakit hati karena cinta? Pastinya gak ada lah.
"Lah? Itu dia cara gue buat dapat yang pasti. Kan mencari sosok orang yang nyaman dan pasti kan. Gak hanya satu orang. Pasti ada beberapa yang masuk dalam kriteria tersebut. Nah, dari situ gue mencari orang yang membuat gue nyaman dan pastinya membuat gue bahagia di dunia dan di akhirat nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story In Paskibra With Army
Roman d'amour😊😘 Mungkin kita tidak tahu kapan, di mana, dan dengan siapa Tuhan akan mengirimkan sesuatu yang indah bagi kita. Ya, inilah yang dialami oleh seorang gadis SMA. Ia tak menyangka bahwa ia akan dipertemukan dengan seorang pria yang adalah jodohnya...