#5 Hukuman Gokil

9.4K 519 20
                                    

"Saya lebihin karena daritadi kamu protes mulu, hahaha. Yaudah kalau gitu saya kasih 2 pilihan. Sit up 30 kali atau....." jelasnya setengah-setengah membuat gadis ini penasaran dibuatnya.

"Atau apa? Udah deh to the point ajalah kak!!" Sahutnya males, karena tak betah berada dikelas ini, katanya panas. Padahal AC diruangan ini menyala. Entahlah mungkin karena dia terbawa amarahnya gara-gara tentara didepannya ini.

"Atau.....lari 5 putaran dilapangan!!"

"Arrrggghh.."
Murid didepannya ini berteriak mengacak-acak asal rambutnya, karena frustasi menghadapi tentara didepannya. Dinda pun menatap sinis kearah Letda Aqza.

Dinda POV

Gila, gila, gila.....Gue gila berhadapan sama tentara item didepan gua ini. Eittss....bentar dulu, sejak kapan gue buat nama panggilan kak Aqza jadi 'tentara item?' Tapi bodo amat ahh, mungkin gara-gara kesel banget sama nih orang. Frustasi tingkat dewa gue dibuatnya, hukuman yang 'tentara item' itu kasih gak sama kaya Viani. Viani disuruh sit up 20 kali, sedangkan gue??

Dia kasih gue pilihan sit up 30 kali atau lari dilapangan. Stress kali tuh 'tentara item' ya?? Panas-panas kek gini disuruh lari dilapangan, mana istirahat sisa 10 menit lagi. Tadinya sih sisa 15 menit, gara-gara adu mulut sama nih 'tentara item', 5 menit yang amat berarti bagi gue, hilang, pupus, tak berguna. Berikan kesabaran bagi hambamu ini ya Tuhan, huhuhuhu.

"Ok. Saya pilih lari dilapangan." Ucapku pasti. Si 'tentara item' itu langsung menatap ku penuh tanya

"Yakin kamu lari disiang bolong gini?" Tanyanya seperti meremehkanku. Dia aja yang gak tahu, kalau gue suka lari ataupun jogging. Ogah amat gue disuruh sit up, hufftt....

"Yakin seyakin-yakinnya!!" Jawabku ketus

"Kalau kamu pilih sit up, kamu jalaninnya dikelas ini aja. Tapi, kalau kamu pilih lari otomatis harus dilapangan."

"Saya tahu itu Letnan Dua Aqza. Saya mau hirup udara panas diluar, sekalian jalanin hukuman. Permisi Letnan." Pamitku ketus, sembari membungkukkan badan ketika melewatu tubuh tegap 'tentara item' itu.

Author POV

Terik matahari dan udara gersang khas musim panas dilapangan SMA Citra Bhakti, Cilandak. Hal itu tidak membuat niat dan nyali si gadis manis itu menyusut berlari mengelilingi lapangan. Sejauh ini tak tampak muka kelelahan dari wajah si manis Dinda.

Dipinggir lapangan itupun sudah terlihat jelas pria tinggi, rambut cepak khas tentara, dan hitam manis yang terpampang jelas dikulitnya itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Letda Aqza. Begitu juga anak-anak Paskibra lainnya yang melihat aneh, karena rekannya itu berlari sendiri ditengah lapangan dibawah terik mentari yang menaunginya.

"Kak Viani, itu kak Dinda kenapa lari dilapangan kaya gitu?" Tanya penasaran Louisa yang daritadi melihat kakak kelasnya itu dilapangan.

"Gue kasihan dah nge-lihat kak Dinda kek gitu." Celetuk si cerewet, ya itu dia si Nulih.

"Sama gue juga kasihan. Tadi sih kita berdua disuruh kekelas 1 sama kak Aqza. Terus kita dikasih hukuman gitu, kalau gue sih tadi disuruh sit up 20 kali doank hukumannya. Tapi kalau Dinda gak tahu dah, soalnya gue disuruh keluar sama kak Aqza abis dihukum." Jelas Viani ke Louisa dan Nulih, tapi matanya tertuju kelapangan, ya melihat temannya itu.

"Eh, itu Dinda kenapa dah??"

"Kasihan dah gue lihatnya."

"Gak capek apa si Dinda, abis latihan langsung lari gitu?"

"Kak Dinda aku padamu!!"

"Semangat Dinda!!"

"Semangat bebebku sayang!!"

"Semangat Cintaku!!!"

Dan masih banyak lagi yang berkomentar dipinggir lapangan, yang melihat aksi Dinda dilapangan. Berbagai komentar penasaran, kasihan, memberi semangat, bahkan gombalan pun terdengar jelas ditelinga si gadis manis itu. Ia pun hanya menanggapinya dengan senyuman yang dibarengi dengan tetesan bulir-bulir keringat, yang terlihat jelas diwajah hitam manisnya.

Aqza POV

Saya terkekeh mendengar ucapannya ketika pamit dari hadapanku. Mana ada menghirup udara panas? Yang ada segar kali. Kelihatannya sih, dia marah sekali dengan saya, saat ingin keluar dari ruangan saja, dia meminta izinya menyebut lengkap dengan pangkat saya, tapi dia juga menghormati saya. Mungkin mood nya sedang hancur jadi berubah-ubah gitu, ya namanya juga perempuan.

Terkadang sayapun bingung dengan para perempuan, apa mereka ingin bersaing dengan Bunglon? Yang suka berubah-ubah sesuai situasi dan keadaan. Entahlah memang perempuan susah ditebak oleh kami para kaum Adam. Apa karena gak bisa memahami perempuan, membuat saya sampai sekarang masih sendiri? Ah, tentu bukan. Sebenarnya banyak wanita cantik yang mendekatiku, ternyata setelah saya selidiki, mereka mendekatiku hanya karena memandang pangkat saya. Hal itulah yang membuat ku tidak 'srekk' dengan wanita macam itu. Walapun jomblo, gini-gini saya termasuk dalam golongan 'JOPPY'. Alias Jomblo Happy.

Mungkin itu yang dirasakan oleh murid saya ini, setelah saya berikan hukuman lari keliling lapangan. By the way, udah berapa putaran nih anak lari? Kasihan juga sih kalau dilihat-lihat, lagipula salah sendiri siapa suruh teriak-teriak kaya tadi? Udah teriak protes lagi.

"Udah berapa puteran?" Tanyaku setengah berteriak, karena jarak pinggir lapangan ketenggahnya lumayan jauh.

"Empat!!" Teriaknya tanpa menoleh sedikit pun.

"Cepet banget larinya tuh anak, padahal baru tadi masuk lapangannya. Mana lapangannya cukup luas untuk ukuran anak sekolahan" gumamku pelan.

"Hoshhh...hoshhh...sudah selesai. Izin saya mau ambil minum dikelas. Hoshhh...hoshhh..." ucapnya terengah-engah karena kelelahan berlari.

"Eh, udah selesai larinya, cepat banget larinya."Jawabku terkejut.

"Boleh saya ambil minum dikelas kak?" Tanyanya ulang tanpa merespon jawabanku tadi.

"Boleh. Kebetulan saya ada 2 minum, kamu mau?" Tawarku sambil menyodorkan 1 botol air mineral.

"Terima kasih kak, tapi tadi Mama saya sudah membawakan minum ditas saya."

"Oh yaudah, silakan kalau mau kekelas."

"Iya terima kasih, permisi kak?"

"Silakan." Jawabku. Ia pun berlalu menuju kelasnya diatas. Ya, karena sekolah ini terbagi menjadi 3 lantai. Lantai 1 untuk SD, lantai 1 untuk SMP, dan lantai 3 untuk SMA.
terlihat ia sudah melangkahkan kakinya ketempat minumnya berada.




To be continue....

Hallo Reader's tercinta 😘😚...

Terima kasih sudah membaca cerita saya ini😂.
Maaf jika masih ada typo yang bersebaran dimana-mana.
Jika ada yang ingin memberi kritik dan saran, dengan senang hati saya menerima nya😁

Look forward to the next story guyss....

Don't forget vote and comment ya guyss😊😁....

#HAPPY READING GUYSS😘😊....

Love Story In Paskibra With ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang