Hari pertama bulan kedua,
Setiap malam aku menatapnya dari ruangan gelap di sebelah kamarnya.
Setiap malam juga dadaku terasa nyeri.
Suhu tubuhku turun drastis dan denyut nadiku melemah.
Setiap malam.
Setiap kali Gayatri-ku menyentuh benda kotak berwarna putih bernama ponsel.
Setiap malam.
Setiap kali dia berbicara di kamar entah kepada siapa.
Sekala Ajinegara
[.]
Maaf, jika aku menyiksamu setiap malam kala itu Sekala.
Aku mohon, jangan balas dendam kepadaku.
Kau menyiksaku setiap malam dengan merindukanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindumu
Short Story[BOOK 2] Read HEARTBEAT first! "Jika kamu, Gayatri kedua-ku, Cataluna Renata, membaca catatan ini. Itu tandanya, aku, Sekala Ajinegara, sudah kembali ke dalam masa penantian panjang. Menanti Gayatri-ku yang lain lagi. Walau sesungguhnya aku tak mau...
