⏩ Aluna : Sekala dan Aku ⏪

2.3K 434 19
                                        

Aku memejamkan mataku. Merasakan semilir angin yang menerpa gaun merah muda yang kukenakan ini. Sebuket bunga mawar merah muda dan putih sudah berada di dalam genggaman tanganku.

Benar, hari ini adalah hari pernikahanku.

Cincin sudah melingkar di jari manisku dan Sekala. Laki-laki yang berdiri mengenggam tanganku ini sekarang adalah suamiku.

Aku menarik napasku dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Dia benar-benar milikku sekarang. Dia Sekala-ku.

"Bagaimana perasaan kamu sekarang?"

"Aku bahagia," jawabku seraya tersenyum lebar. "Sangat."

Sekala tersenyum lalu mengecup keningku selama beberapa saat. Para tamu undangan sontak berseru dengan keras. Aku tidak memperdulikan mereka, yang jelas hari ini aku bahagia. Sangat.

Tak ada lagi Nadia yang menghalangi kami berdua. Dia sekarang duduk manis di kursi tamu seraya tersenyum ke arah kami. Ibu dari Sekala juga tampak tersenyum melihat kami berdua.

Aku harap semuanya bahagia termasuk ayah Sekala yang sekarang tenang berada di surga.

"Hidup saya akan normal sekarang," ucapnya seraya tersenyum. "Saya tidak perlu menunggu gadis lain lagi."

"I love you and I always do."

Kami saling menatap dan tersenyum sebelum akhirnya Sekala kembali mengecupku dengan lembut.

[.]

RindumuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang