Hari kesepuluh bulan keempat.
Entah kenapa aku terbangun tengah malam ini.
Firasatku terasa buruk.
Sangat buruk hingga membuatku bangun dan cepat-cepat mengambil termometer.
36°C.
Aku bernapas lega lalu menatap ke arah balkon kamar rumah sebelah.
Masih sama, tak ada yang terjadi pada Aluna.
Namun sejak malam, itu hatiku resah. Pikiranku tak tenang.
Entah kenapa, aku takut kehilangan Aluna.
Sekala Ajinegara
[.]
Sekarang aku yang takut, Sekala.
Aku takut, penantianku ini akan sia-sia.
Aku takut, kamu tidak akan kembali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindumu
Короткий рассказ[BOOK 2] Read HEARTBEAT first! "Jika kamu, Gayatri kedua-ku, Cataluna Renata, membaca catatan ini. Itu tandanya, aku, Sekala Ajinegara, sudah kembali ke dalam masa penantian panjang. Menanti Gayatri-ku yang lain lagi. Walau sesungguhnya aku tak mau...
