( R E V I S I )
12 April 2012
"Bintang, tungguin gue!" teriak Rean lantang sambil mengejar Bintang yang sudah berada di pinggir jalan, ingin menyebrang.
"Bintang, gue mau ngomong sama lo! Bisa berhenti dulu gak sih?!" teriaknya lagi. Namun sia-sia saja, Bintang yang kini sangat dingin padanya, tidak berhenti juga. Bahkan menoleh ke belakang saja pun tidak.
Bintang yang terus berjalan di zebra cross sambil merentangkan kedua tangannya, mengabaikan gadis yang berlari ke arahnya.
Melihat Bintang yang tidak juga berhenti, Rean menghentikan langkahnya, menyerukan keinginannya menemui Bintang. "Bintang! Gue mau kita sahabatan lagi kayak dulu! Tanpa ada rasa apapun itu! Gue janji akan hal itu!" teriak gadis itu lantang.
Bintang yang baru sampai, terpaku mendengar ucapan Rean. Ia menoleh ke belakang untuk menatap gadis itu.
BRAK!
"REAAAN!!"
Sejak saat itu, ia tidak pernah lagi melihat sahabatnya, bahkan datang ke sekolah pun ia tidak berani. Keluarganya mengatakan, gadis itu tewas karna kecelakaan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden
Teen Fiction•TAHAP REVISI• Rindu yang mendalam hanya bisa diobati dengan temu. Tapi bagaimana jika pertemuan itu adalah hal yang paling kamu takuti dan kamu inginkan dalam satu waktu? Kecelakaan beberapa tahun silam membuat rasa bersalah itu tak kunjung hilang...