Salsa merasa, jika ia perlu bertindak. Setelah pertemuan pertamanya dengan Anna, mereka jadi dekat. Anna banyak menceritakan tentang Riga. Ia yakin, Riga dan Anna sebenarnya memiliki perasaan yang sama. Ada hal yang benar-benar memperhambat mereka. Hal itu, harus Salsa selesaikan.
Ia tidak mengerti mengapa ia setertarik itu dengan kisah Riga dan Anna. Salsa merasa, jika kedua manusia itu seharusnya memang bersatu. Salsa ingin menyatukan mereka lebih cepat. Ia tidak ragu lagi.
Pertama, ia harus menghubungi seseorang.
Ilham
Hai. Apa kabar?
Baik.
Maaf ganggu.
Gue gak bermaksud apa-apa kok.?
Salsa tersenyum miris. Kesalahannya benar-benar mengubah seseorang yang dulu sangat hangat, kini sangat dingin padanya.
Riga apa kabar?
Oh. Lo skrg sm Riga?
Maksud lo?
Pcrnnya.
Oh, engga. Gue cuma tanya tentang kabar Riga.
W gtw.
Kalian bukannya sering bareng-bareng?
Udh g.
Salsa merasa bingung. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa seperti banyak sekali hal yang terlewat?
Anna pergi. Lo tau itu?
Mksd?
Anna home schooling, di Bogor.
Oh.
Ilham! Gue tau lo kecewa berat sama gue.
Tp please! Gue lg bicarain nasib Riga sama Anna!Mksd?
Lagi kosong? Gue perlu ketemu lo skrg.
Ini bukan tentang gue sama lo, tapi tentang Riga sama Anna.
Gue harap, lo memposisikan diri sebagai sahabat sekarang, bukan sebagai mantan.Ktmu dmn?
Cafe?
W k rmh u.
Otw.Hei, gue udh pindah rumah.
Dmn?
Bogor.
Gimana kalo kita ketemu aja? Pasti lo kejauhan.Send alamat.
W ksn.Salsa mengirim alamat rumahnya. Ia merasa miris pada dirinya sendiri. Ilham begitu singkat. Ia tidak tau bisa sebawel di chat atau tidak nanti. Ia takut canggung.
Stop! Pikirin nasib Anna, Salsa! Batin Salsa berteriak.
Salsa menarik napas dalam-dalam, kemudian dikeluarkan dengan kasar. Demi Anna, Salsa akan sembunyikan dulu masalalunya. Alasan Salsa memilih Ilham, bukan Galih atau Rahman, karena Ilham yang menceritakan semuanya ke Salsa. Emosi mereka pun juga dapat. Berbeda dengan Rahman atau Galih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden
Teen Fiction•TAHAP REVISI• Rindu yang mendalam hanya bisa diobati dengan temu. Tapi bagaimana jika pertemuan itu adalah hal yang paling kamu takuti dan kamu inginkan dalam satu waktu? Kecelakaan beberapa tahun silam membuat rasa bersalah itu tak kunjung hilang...