page 18

325 23 0
                                    

"Abang!"

Riga tampak bingung melihat adiknya itu berlarian menghampiri dirinya dengan wajah yang tak bisa diartikan.

"Kenapa?" tanya Riga.

"Lo pacaran sama ka Anna?" tanya Gisel penasaran.

Riga menggeleng, "kan cuma temen." jawabnya.

"Tapi ini liat! Dia ngepost foto lo bang!" sahut Gisel histeris.

Ponsel Gisel menampilkan instagram Anna yang memosting dirinya sedang berjalan. Ia tau kondisi itu, tepatnya Riga sedang berjalan menuju tempat hop-hop. Tanpa sadar Riga justru tersenyum.

"Yaudah gapapa. Lagian kenapa? Dia gak aneh juga ngepostnya." balas Riga tenang.

"Lho? Jadi lo ga pacaran? Tapi lo ga marah juga foto lo di post post begini? Tapi bukannya ka Anna itu udah punya pacar? Pacarnya kakak kelas gue lagi! Jadi ka Anna selingkuh?!" ucapan Gisel yang ngelantur itu dibalas dengan ekspresi Riga dengan alis naik sebelah.

"Dia gak selingkuh Gisel. Lagian gue juga gapernah denger kalo dia punya pacar. Sekalipun ngabarin someone pun gapernah. Mabok lo ya?" balas Riga.

"Tapi--"

Gisel mengurungkan niatnya untuk mengorek lebih dalam lagi soal Anna. Dia rasa cukup sampai disini. Bukankah itu merupakan berita membahagiakan? Abangnya tidak akan jomblo lagi kan setelah ini?

"Lo masih keinget Ka Rean ya?" tanya Gisel hati-hati.

Riga reflek tertawa.

"Gue udah ketemu dia kok. Sahabat lama gue yang ngilang." balas Riga.

"Serius lo? Trus sekarang dia gimana? Kok gapernah diajak main kerumah sih!" protes Gisel.

"Dia gainget apa-apa sama masa kecilnya. Aneh banget emang. Malah dia ganti nama." jawab Riga masih fokus dengan film di tv.

"Namanya siapa?" tanya Gisel.

"Vera."

"Lo gak jatuh cinta sama dia?" tanya Gisel lagi.

Riga menggeleng. "Dia sahabat gue. Haram hukumnya jatuh cinta sama sahabat sendiri."

Gisel hanya mencibir abangnya itu. Jatuh cinta dengan sahabat yang lain baru tau rasa dia!

•-•

Pagi ini Riga memilih sekolah dengan menggunakan headset sepanjang jalan. Otaknya fokus pada lagu yang lagi di dengarnya. Sesekali ia tersenyum pada orang yang menyapanya.

Ia memang bukan tipe cowo dingin yang bersikap beku pada semua orang. Sebenarnya Riga friendly-friendly saja ke semua orang. Hanya saja ia tidak berani berinteraksi lebih jauh dengan perempuan manapun. Kecuali guru disini.

"Hai Riga!" sapa seorang gadis yang berdiri di sampingnya. Dengan otomatis Riga menoleh melihat si pemilik suara.

Vera berdiri disana dengan senyum manisnya. Riga membalasnya dengan senyuman hangat juga. Sahabatnya sudah datang rupanya.

"Hai Vera." balas Riga menyapa.

Sebenarnya Vera ingin berseru senang. Tapi ia menjaga image-nya, jadi ia hanya tersenyum manis yang membuat laki-laki manapun meleleh. Kecuali Riga.

Sama sahabat sendiri kan gaboleh jatuh cinta.

"Lo udah buka instagram belum?" tanya Vera memancing.

"Belum. Gue gabuka sosmed apapun dari kemarin." balas Riga.

"Coba deh lo buka instagram. Pasti lo kaget." kata Vera.

The HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang