ILY#5

276 29 1
                                    

Maria dan Angelo merentangkan tangan mereka saat mereka sampai dijakarta kembali.

Angelo tidak melepaskan rangkulannya pada Maria dan Maria juga tidak keberatan karena memang ia juga menyukai rangkulan Angelo.

Tiba-tiba ada yang menghampiri Angelo lalu memeluk lengan Angelo erat seakan-akan Angelo akan pergi bila ia tidak melakukan itu.

Tindakan tersebut membuat Angelo dan Maria membulatkan mata.

Mereka mengetahui siapa orang tersebut dan ia adalah Edita atau kerap disapa dengan sebutan Die.

Die adalah sahabat mereka yang mengecewakan mereka karena Die mengkhianati mereka dengan memberitahu semua masalah mereka hanya karena ia ingin mendapatkan seseorang yang dulu ia sukai.

Angelo menepis tangan Die lalu beralih kesisi kanan Maria karena sebelumnya ia berada dikiri Maria.

Die menggeleng memperhatikan kedua mantan sahabatnya yang dulu ia khianati,jujur saja ia menyesal melakukan itu semua.

"Ngapain lo disini?" Tanya Angelo sama sekali tidak menatap Die yang tengah meneteskan airmata.

"Gue mau minta maaf sama kalian Maria Angelo" Jawaban yang diberikan Die membuat Angelo berdecih.

Maria yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara"Setelah apa yang udah lo lakuin ke-kita berdua atau mungkin semua sahabat lo juga" Itu benar karena bukan hanya mereka berdua tetapi juga Tammy,Vika dan Renata.

"Gue emang udah lupain kejadian itu,tapi entah gue udah bisa maafin lo atau enggak" Lanjut Maria lagi,ia sebenarnya juga sedih karena jika nanti ia kembali keFilipina apakah ia bisa tenang jika terus-terusan tidak memaafkan seseorang.

Die memegang tangan Maria sambil memeluk Maria sementara Angelo yang melihatnya menggeleng sambil menghela nafas.

"Maafin gue Ri,please...gue janji gak akan ngulangin kesalahan itu"

"Lo udah dibutakan oleh cinta yang jelas-jelas orang yang lo cinta itu cuma manfaatin lo" Ucapan menusuk berhasil keluar dari mulut Maria.

"Maafin gue Ri,gue gak tahu kalau gue cuma dimanfaatin sama dia" Die terus-menerus berusaha meminta maaf pada Maria dan Angelo atas kejadian yang menyebabkan mereka seperti ini.

"Gue bakal coba maafin lo Die,tapi gue gak janji kalau luka yang lo perbuat dihati sahabat lo dan gue serta Angelo bakal kayak gue" Die mengangguk lalu memeluk kembali Maria yang dibalas Maria.

"Gue bakal coba bikin mereka mau ngebuka pintu maaf buat gue kayak lo" Lirih Die yang membuat Maria memeluk Die.

Angelo tersenyum lalu merangkul Maria.

"Gue juga bakalan coba maafin lo Die,gue gak mau lo terus-terusan mewek kayak tadi" Ledek Angelo yang membuat Maria menepuk pelan tangannya.

Die kemudian tersenyum menatap kedua sahabatnya yang telah memaafkannya dan tersenyum padanya.

"Gue janji gak akan pernah nyerah buat dapetin permintaan maaf dari kalian semua" Ucap Die yakin.

Maria dan Angelo tersenyum lalu Die pamit dan setelah itu berlalu meninggalkan Maria dan Angelo.

"Semakin tambah usia lo,lo jadi makin bijak" Puji Angelo sambil menatap Maria yang membuat Maria kikuk.

Maria segera menampar pelan pipi Angelo agar berhenti menatapnya.

Angelo terkekeh geli melihat Maria salah tingkah akibat perbuatannya.

"Yaudah ayo kita kemobil,kecafe dulu ya. gue laper" Ajak Maria lalu memasuki mobil Angelo diikuti sipemilik mobil.

***

Maria dan Angelo tengah berada cafe yang bernama 'cafe queen'

Entah mengapa dinamakan seperti itu tetapi dekorasi cafe tersebut sangatlah indah dan sempurna karena setiap hari dapat berganti suasana seperti sekarang suasana romantis yang menemani Maria dan Angelo.

Harga yang diberikanpun terjangkau dan makanannya sangat menggoda selera,inilah cafe yang menemani hari Maria dan Angelo sewaktu mereka masih merasakan yang namanya masa abu-abu.

"Bener-bener gak ngerti gue sama nih cafe harusnya jangan romantis action aja" Celetuk Maria sambil memakan makanannya dengan lahap.

Angelo menggeleng,memang sedari dulu setiap Maria dan dirinya pergi kecafe ini Maria terkadang berucapan asal karena sewaktu itu suasana romantis,ya sama seperti sekarang ia tidak menyukai adegan romantis dan suasananya kecuali adegan tersebut ditulis dan diceritakan.

Angelo terkekeh geli melihat Maria memakan makanannya dengan lahap dan belepotan.

Angelo lalu mengambil tisu dan membersihkan sisa-sisa makanan dibibir gadis tersebut.

Maria diam dan menatap Angelo bingung,sementara Angelo ia justru tersenyum.

Setelah bersih Angelo membuang tisu tersebut ketempat sampah disamping kursinya,memang disetiap kursi dan meja pengunjung ada tempat sampah katanya agar mempermudah pengunjung.

Angelo tersenyum jahil"Jangan baper dong..."

Lamunan Maria buyar setelah mendengar ucapan Angelo dan langsung mnormalka ekspresinya.

Angelo terkekeh geli melihat Maria seperti itu karena sebelumnya ia tidak pernah seperti itu.

Tring!!

Maria segera mengambil handphonenya dan tertera nama sahabatnya yang berada diFilipina,ia bernama Jessica.

Maria tersenyum samar saat  membaca pesan yang dikirimkan sahabatnya tersebut.

Hi Maria....You can believe?

Maria segera mengetik untuk membalas pesan sahabatnya tersebut.

What?hindi po!

Satu pesan didapatkan Maria kembali saat pesan tersebut muncul Maria menundukkan kepalanya.

Mengapa ia harus kembali keFilipina,cutinya masih sangat lama.

Angelo mengelus rambut Maria lalu bertanya"ada apa?"

Maria menggeleng karena ia tidak ingin Angelo mengetahui ini semua sebab nanti Angelo akan sedih dan itu adalah kesalahan Maria yang sangat fatal bila itu semua terjadi.

"Hindi po" Angelo mengernyitkan dahinya tetapi ia kemudian mengangguk lalu memakan makanannya kembali.

Maria mencoba tenang dan menggunakan cara yang halus untuk memberitahu Angelo bahwa ia akan kembali keFilipina.

"Jel,balik kuy" Ajak Maria yang dianggukki Angelo lalu Angelo membayar makanannya dan makanan Maria dan setelah itu pulang kerumah mereka masing-masing dengan mobil Angelo.

***

Angelo tidak mengerti maksud dari perkataan Maria karena Maria mengucapkan 'Gue mau malam ini kita seneng-seneng ya,berdua. gue pengen ngerasain semua itu sama lo walau lo pasti bilang gue norak'

Tetapi Angelo tak menanggapi semua itu,ia kemudian menggenggam tangan Maria hangat,layaknya sepasang kekasih.

Maria menggenggam balik tangan Angelo,seolah-olah ia tidak akan dapat melihat Angelo selama-lamanya.

Maria menatap mata teduh Angelo,ia berharap ketika ia pergi tidak akan ada airmata yang turun dari sana.

"Jel"

Angelo menaikan alisnya tanda ia bertanya.

"Jangan tinggalin gue ya"


Maafin gue,gue tahu pasti lo bakal tahu soal ini cepat atau lambat,maafin gue Jel.

Maria violetta manuel bernardo



Wkwkwkwkwkwk.....

Siapa yang mau gantiin Maria nih buat selalu ada disamping Angelo??

Risyah mau,daftar ahhh

Heheheheheheheh...oke guys...jangan lupa vomment dan typo bertebaran...


I Love You(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang