Pagi ini Maria menangis sebelum ia pergi,ia melihat kearah fotonya dengan Angelo yang tersenyum lebar sewaktu berada ditaman kemarin.
Bagaimana mungkin baru saja satu hari ia pulang dan ia diperintahkan kembali kekampus hanya karena masalah dengan seseorang.
Maria membenci ini,ia tidak ingin semua menyangka bahwa ia takut.
"Maria....mommy masih kangen loh sama kamu,masa udah harus pergi sih" Ucapan ibunya membuat Maria memeluk ibunya dengan airmata.
"Maafin Maria mom,Maria gak tahu gimana cara jelasinnya yang jelas semua orang bilang ada kejadian mendadak yang mengharuskan semua mahasiswi dan mahasiswa kembali kemalaya" Tutur Maria dengan melepaskan pelukannya.
"Tapi kenapa kamu rahasiain ini semua dari Angelo sayang?..." Tanya Liora dengan menatap putrinya.
"Aku gak mau buat Angelo sedih mom"
"Bukannya dengan kayak gini kamu malah bikin dia sedih ya,dia pasti bakal mikir kalau kamu gak peduli sama dia karena gak ngasih tahu apa-apa kedia" Penuturan ibunya membuat Maria terdiam.
"Yaudah ayo kita kebandara"
***
Angelo pagi ini telah siap dan sekarang ia berada didepan rumah sahabatnya.
Angelo tersenyum ketika pintu gerbang terbuka dan terlihat wanita paruh baya,Angelo bingung biasanya Maria yang membuka pintu karena ia tidak ingin menyuruh orang untuk hal ini tetapi mengapa bukan Maria.
"Marianya ada bi?" Tanya Angelo sopan dan ramah.
"Nona Maria udah kebandara katanya mau keFilipina ada urusan mendadak dikampusnya" Angelo terdiam,ia kemudian izin pamit dan segera pergi kebandara.
Angelo sampai dibandara dan melihat Maria tengah menunggu pesawat yang akan membawanya pergi keFilipina.
Angelo lalu memeluk Maria yang sedang berdiri dengan wajah terkejut.
Angelo menangis,keinginan Maria tidak dituruti Maria ingin Angelo tidak menangis.
Angelo memeluk Maria dengan wajah dipenuhi airmata sama seperti Angelo Mariapun juga menangis karena ia tidak ingin berpisah dengan Angelo.
"Kenapa lo gak ngomong ini dari awal Ri,lo udah buat gue ngerasa kalau gue gak ada gunanya buat lo" Perkataan Angelo membuat Maria menggeleng.
"Gue cuma gak mau lo nangis dan sakit hati karena tiba-tiba aja gue dapet pesan dari temen disana buat pergi keFilipina karena ada urusan yang penting" Ucap Maria yang membuat Angelo menatapnya.
Wajah Angelo dan Maria kacau oleh airmata yang berada diwajah mereka berdua.
"Gue gak mau lo balik kesana Ri" Pinta Angelo yang membuat Maria memeluknya dengan erat.
Maria tidak membalas perkataan Angelo ia hanya memeluk Angelo,kalau ada dua pilihan ia akan menetap sekalian diIndonesia agar terus bersama Angelo.
Angelo tidak ingin melepaskan pelukannya tetapi Maria harus membuatnya melakukan itu.
"Gue gak mau pisah dari lo Ri" Ucap Angelo sendu bagaimana tidak ia akan kesepian jika Maria pergi.
"Kita bisa video call-an Jel" Ucap Maria mencoba tegar walau hasilnya airmatanya kembali turun.
Angelo menghapus jejak airmata dipipi sahabatnya,Angelo sedih melihat wajah bersalah Maria.
"Gue bakal kangen banget sama lo" Ucap Angelo sambil mengacak-acak rambut Maria yang membuat Maria terkekeh.
"Good bye my perfeck boy"
"Bye my perfeck girl"
Maria dan Angelo tersenyum sambil memperlihatkan deretan gigi mereka.
Maria dan Angelo berpelukan sekali sebelum merelakan orang yang mereka sayangi.
Angelo mencium kening Maria seakan-akan Maria adalah kekasihnya yang akan pergi.
Tindakan Angelo tidak membuat Maria menolaknya berbuat demikian karena memang Angelo memiliki cara tersendiri untuk menyalurkan kasih sayangnya.
Sinar matahari menjadi saksi perasaan mereka masing-masing tidak mereka sadari.
Angelo melepaskan ciumannya lalu tersenyum dan melihat Maria yang membuka matanya karena tadi ia terpejam merasakan kasih sayang Angelo yang disalurkan melalui ciumannya dikeningnya tadi.
"Jangan lupa telfon gue kalau lo udah sampai keFilipina" Ucap Angelo yang membuat Maria tersenyum sambil mengangguk.
Mariapun pergi berlalu dari Angelo sambil membawa kopernya dengan lambaian tangan kearah Angelo yang dibalas Angelo dengan senyuman tulusnya dan lambaian tangannya.
Pesawat yang Maria tumpangi pergi meninggalkan negara Indonesia.
Angelo menghela nafas sambil memeluk sang kakak karena memang Angelo tidak diberitahukan oleh Maria bahwa ia akan pergi tetapi tidak dengan keluarga Angelo,Maria memberitahu semua yang terjadi termasuk alasannya mengapa tidak memberitahukan pada Angelo perihal semuanya.
Angela mengelus-elus rambut adiknya sambil menangis.
"Kakak yakin Maria juga sama kayak kamu,sedih. gak cuma kamu yang sedih kita semua juga Jel" Angelo mengangguk sambil tersenyum.
"Iya,kak Maria pasti juga sedih nerima ini semua"
Gue ngerti alasan lo kenapa pergi,lo bener-bener cewek tegar yang selalu menuhin otak gue,elo. Maria sahabat gue
Angelo pratama ford padilla
Guyss....kasian juga ya scene ini,sebenernya sih aku males up ini scene karena Angelo dan Maria harus pisah tapi gak papalah kan entar aku bisa nemenin bang Jelo...
Salam @Angsuraifa
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You(Complete)
FanfictionApa salah mencintai sahabat sendiri? Sahabat yang selalu memberikan kasih sayang saat semua tak berpihak? Salahkah Maria mencintai Angelo yang selalu berada disisinya? Salahkah ia yang menunggu 3 kata yang mendeskripsikan cinta dari mulut Angelo? Ia...