ILY#21

151 17 0
                                    

Seorang gadis tengah mengendarai motor sport miliknya, gadis tersebut meneteskan airmata didalam helm full face -nya.

Gadis tersebut adalah Maria violetta manuel bernardo, gadis yang baru saja kabur dari rumah sahabatnya.

Maria kacau akan airmata dan ia tak tahu harus pergi kemana.

Ia tak mengerti mengapa hatinya sakit menerima kenyataan bahwa Angelo lebih peduli pada gadis yang menurutnya asing.

Gadis yang manja, berpenampilan lebih terkesan glamour padahal ia tahu bahwa tipe Angelo adalah seseorang yang amat sangat sederhana.

Seharusnya ia kembali ke-Filipina, namun ia tak akan mungkin dapat kembali kesana mengingat ibu dan ayahnya akan sedih mendengar semua itu.

Maria menepikan motornya disebuah cafe yang sangat sering didatanginya bersama Angelo.

Cafe queen, pelayan dicafe tersebut sudah hafal dengan wajah Maria sebab seringnya ia mengunjungi cafe.

Maria turun dari motornya lalu melangkah kedalam cafe yang menjadi tempat favorite-nya.

Ia menduduki punggungnya saat dirasa tempat yang ia ambil sempurna dan kebetulan tema yang gunakan benar-benar sama seperti hatinya.

Ia memesan sebuah minuman dan makanan namun sama sekali tidak memandang pelayan yang menghampirinya.

Suasana hatinya benar-benar tidak baik atau kacau, ia tak tahy bagaimana cara meluapkan semuanya dan secara tak disengaja nama Keno muncul diotaknya.

Maria ingin menelepon Keno dan mencurahkan semua pada laki-laki tersebut namun ia takut Keno malah berbuat yang macam-macam pada Angelo.

Tak lama makanan dan minuman yang ia pesan datang. sama seperti tadi, Maria sama sekali tak memandang maupun melirik pelayan yang menyajikannya.

Ia memakan-makanannya dengan perlahan dan setetes airmata turun dari pelupuk mata indahnya.

"Lo berubah Jel. gue salah apa sama lo sampe lo nggak peduliin gue lagi." Gumam Maria sambil memandang kursi diseberang mejanya.

Tiba-tiba teleponnya berdering dan ia segera mengangkatnya, Angela yang meneleponnya.

"Hallo."

"Maria. lo dimana? gue khawatir sama lo, gue tanya sama Angelo. katanya lo cuma pergi kerumah temen lo tapi kenapa dikamar nggak ada barang-barang lo."

Maria tahu bahwa keluarga Angelo sangat memerhatikannya dan menyayanginya tetapi tidak untuk Angelo, Angelo tidak akan seperti itu lagi kepadanya karena ia telah memiliki kekasih yang harus ia jaga.

"Sorry, Maria mau nginep dirumah temen kak. kakak tenang aja, Maria bakal jaga diri kok. maaf nggak bisa nemenin Angelo, padahal Maria udah janji sama om sama tante."

"No, problem. yaudah lo jaga diri baik-baik ya, see you."

Maria segera memutuskan sambungan teleponnya sepihak tanpa menjawab ucapan Angela ditelepon tadi.

***

Angela menggenggam ponselnya, tangannya yang bebas memegang sebuah kertas yang sangat asing.

Ia tak percaya apa yang ia baca, bagaimana bisa Angelo bersikap seperti itu pada gadis yang selalu ada dihidupnya dan yang memiliki ruang khusus dihatinya.

Angela segera keluar dari kamar Maria menuju kamar Angelo dengan perasaan tak karuan.

Angela menatap tajam Angelo yang memasang wajah tak berdosa.

"Lo kenapa kak?" Tanya laki-laki tersebut sambil menaikkan sebelah alisnya.

Angela menyerahkan kertas yang tadi ia baca dan temukan dikamar Maria.

Angelo menerimanya lalu membukanya.

To : Angelo.

Angelo. gue alay banget ya nulis surat kayak gini? lo kenapa? mungkin lo bingung kenapa gue tanya gitu.

Itu karena lo menghindar dari gue Jel, lo udah nggak peduli lagi sama gue yang memang cuma sahabat lo.

Kenapa gue nggak bisa bahagia ya? gue sendirian Jel, sendirian didunia ini.

Nyokap-bokap pergi keluar negeri dan cuma ngasih gue uang segitu banyaknya.

Tapi gue nggak sedih. so, lo bisa jadi mommy, daddy bahkan pacar gue, apaan sih gue.

Tapi gue sadar, gue nggak bisa terus-terusan sama lo. lo juga punya kehidupan diluar sana, maaf ya karena gue lo jadi nggak bisa dapetin pacar yang cocok buat lo.

Oh iya, jangan pernah nyerah ya buat dapetin cewek dan jangan lupain sahabat lo ini, eh lupain aja deh.

Gue nulis surat ini cuma mau ngucapin.

GOOD BYE MY BABY BOY.

Airmata Angelo menetes, ia tak percaya perhatiannya pada gadis yang ia sukai berlebihan dan membuat Maria merasa sudah tidak dipedulikan.

Tetapi ia benar-benar tak bisa berbuat apa-apa lagi, ternyata sikap Maria tadi menunjukan bahwa ia sudah tidak dipedulikan lagi.

Angela menatap Angelo adiknya yang menangis.
"Jelasin alasan kenapa lo berubah Jel? lo itu sama Maria kayak belahan jiwa tau nggak?"

"Gue--gue juga nggak ngerti apa yang terjadi sama gue." Angela menghembuskan nafas kasar, ia harus berbicara pada Angelo mengenai hal ini.

"Maria nggak bilang dia bakal kemana tapi gue rasa Maria bakal pergi dari lo dan berubah." Ucap Angela sambil menepuk pelan dada sang adik lalu pergi meninggal sipenghuni kamar.

Angelo mematung, kalau Maria berubah apakah ia akan mengenal gadis tersebut? gadis yang selalu membuatnya tertawa.

"Kenapa lo selalu ngebuat gue khawatir si-Ri?" Angelo menjambak rambutnya sendiri.

***

Maria meneteskan airmata sambil menelepon seseorang diseberang sana, itu Keno.

Maria meminta bantuan Keno untuk menitipkan absen pada dosen, alasan yang ia gunakan adalah ia harus pergi ke-Filipina karena ada sesuatu yang harus ia lakukan.

Kebohongan yang mulus tetapi pasti perlahan-lahan akan terungkap.

Maria memutuskan sambungan teleponnya sambil menjauhkan ponselnya dari telinga.

Saat ini ia berada dihotel yang terkenal dan sangat berbeda dari kebanyakan hotel lainnya di-Indonesia.

Entah ia akan ketahuan atau tidak tapi ia berharap semoga saja yang mencarinya adalah seseorang yang sangat disayanginya.

"Baby boy..."


Sebenernya hati Angelo buat siapa ya? Maria atau gadis yang belakangan ini bersamanya?

Setuju nggak kalau Maria sama Keno jadian? aku sih setuju-setuju aja karena Keno itu peduli sama Maria...

Ok jangan lupa VOMMENT dan sorry for typo guys...


I Love You(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang