Maria tersenyum saat melihat Keno mengelus lembut rambutnya dengan senyuman hangat.Ia sangat menyayangi laki-laki ini, ia sebenarnya tidak berpacaran dengan Keno, ia dan Keno adalah sahabat hidup.
Omongan Maria yang berbicara pada Angelo perihal ia dan Keno berpacaran itu hanya sebuah omong kosong.
Yang penting mereka saling menyayangikan? itu sudah cukup bagi Maria entah bagi Keno.
Keno melirik Maria yang terlihat menggemaskan dengan rambut dikuncir dua seperti ekor kuda, gadis itu menggemaskan dan sangat lucu.
Maria yang merasa Keno meliriknya hanya mampu memberikan sebuah senyuman.
"Keno. aku mau ketemuan bareng temen-temen SMA aku tapi mereka bilang ini khusus mereka aja, nggak apa-apa'kan?" Keno mengangguk sambil memegang kedua bahu Maria, gadis yang dicintainya.
"Selagi kamu bisa jaga diri kenapa nggak?" Maria tersenyum sambil memeluk Keno yang membuat laki-laki itu tersenyum senang.
Maria melepaskan pelukannya dengan airmata yang telah menetes dari pelupuk matanya.
Keno yang menyadari bahwa sahabat hidupnya itu menangis segera menyekanya.
"Kenapa nangis?" Tanyanya lembut yang dibalas gelengan.
"Aku bahagia sama kamu." Ucap Maria dengan menyeka airmatanya sendiri.
Keno memegang kedua pipi Maria dengan sebuah senyuman, ia bahagia melihat orang yang ia cintai bahagia bersamanya.
"Aku juga, kamu harus tau Maria. aku nggak akan pergi ninggalin kamu walau semua orang musuhin kamu." Tutur Keno yang membuat Maria tersenyum.
Keno memeluk Maria sambil mengelus lembut rambut gadis cantik itu.
***
Maria melambaikan tangan saat melihat teman laki-lakinya yang kemarin sangat aneh.
Ia duduk disebuah cafe diikuti laki-laki itu, laki-laki itu adalah Cameo.
Cameo tersenyum senang melihat wajah mengemaskan Maria, bukan hanya Keno yang menganggapnya menggemaskan bahkan mungkin semua laki-laki pasti menganggapnya menggemaskan.
"Lo mau ngomong apa?" Tanya Maria sambil menyeruput sedikit minuman yang tadi ia pesan.
Cameo berdehem. "Lo bener udah pacaran sama Keno?"
Maria tersenyum hangat. "Gue udah pernah bilang kalau Keno itu sahabat hidup gue'kan? jadi gue harap lo nggak tanya siapa itu Keno."
Cameo mengangguk lesuh disertai sebuah hembusan nafas. "Sorry kalau pertanyaan gue nyinggung perasaan lo, bener deh gue nggak ber___"
"It's okay, calm down." Cameo tersenyum menyadari bahwa sikap Maria, gadis yang ia cintai tidak berubah sama sekali.
"Lo tau Ri? perasaan gue nggak pernah berubah sama lo walau lo cinta sama dia." Gumam Cameo dalam hati disertai disertai sebuah helaan.
Maria mengambil ponselnya dari saku dengan antusias. "Kita foto yuk, Cam."
Namun sepertinya Cameo tidak ingin bila Keno, laki-laki yang dicintai gadis itu cemburu jadi ia menolaknya dengan halus.
Maria yang maklum hanya tersenyum hangat menyadari bahwa Cameo benar-benar dewasa.
"Besok kita meet up lagi, lo dandan yang ganteng biar laku." Celetuk gadis berkuncir dua itu disertai gelak tawanya.
Cameo mendelik kearahnya dengan tatapan tak suka. "Gue ini jomblo yang bahagia tau nggak?"
"Nggak." Cameo lagi-lagi mendelik kearah Maria mendengar celetukan gadis itu lagi.
Maria yang melihat wajahnya semakin tergelak yang mampu membuat Cameo yang awalnya kesal menjadi tersenyum manis pada gadis itu sambil menatap gadis yang sedang tertawa itu.
Gue pikir, cowok yang dicintai sama lo itu cowok yang beruntung Ri. gue cuma bisa ngomong perasaan gue ke-elo dalam hati Ri, yaitu I Love You.
Chapter selanjutnya itu cuma cast ya, bener-bener deh aku bingung nentuin cast Bianca.
Bantuin dongg
Jangan lupa tinggalkan jejak ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You(Complete)
FanfictionApa salah mencintai sahabat sendiri? Sahabat yang selalu memberikan kasih sayang saat semua tak berpihak? Salahkah Maria mencintai Angelo yang selalu berada disisinya? Salahkah ia yang menunggu 3 kata yang mendeskripsikan cinta dari mulut Angelo? Ia...