Maria dan Angelo kembali akrab seperti dulu sewaktu mereka bersahabat namun mereka masih menjaga jarak agar orang yang mereka sayangi dan cintai tidak merasa sakit.Keno tersenyum walau dimatanya ada sebuah penyesalan tapi ia tetap tersenyum, ia mencintai Maria itu benar dan Maria mencintainya apakah itu benar?
Maria menghampiri Keno sedangkan Angelo menghampiri Bianca yang membawakannya minuman, mereka baru saja selesai bermain basket.
Basket adalah kegiatan yang selalu menjadi hobi mereka bersama.
Maria merangkul pinggang Keno sementara Keno merangkul bahunya dengan senyuman.
"Gimana? capek yang?" Tanya Keno yang membuat Maria mengangguk sambil tersenyum.
"Kamu pakek nanya lagi, kita pulang yuk." Ajak Maria sambil menarik lengan Keno yang tentu saja membuat Angelo yang tengah melihat adegan itu sembari membawa handuk merasa bahwa ada rasa risih melihatnya.
Keno dan Maria tertawa bebas sambil memakan makanan yang baru mereka beli disebuah warung didekat lapangan kantin.
Maria memandangi sebuah kursi dipinggir lapangan tempat dimana ia dan Angelo menghabiskan waktu dikampus walau baru beberapa hari ia masuk kekampus ini.
Memang sedari tadi mereka berada di-Universitas merah putih.
Keno menatap gadis cantik yang tengah memakan makanannya ini, ia tak menyangka bahwa sekarang gadis ini miliknya.
"Diacara prom night nanti kamu jangan cemburu ya Ken?" Ucap Maria dengan hati-hati takut kalau Keno tersinggung.
Keno tersenyum sambil mengelus rambut indah gadisnya yang sangat menggemaskan itu, gadis itu menguncir rambutnya yang panjang itu.
"Aku nggak cemburu kok, tetep jaga diri kamu ya. inget kalau kamu punya aku." Maria mengangguk patuh hingga membuat Keno terkekeh ringan.
Keno bahagia memiliki Maria tapi ia juga menyesal menyembunyikan sesuatu dari Maria.
Ia tahu perlahan-lahan pasti rahasia yang disembunyikannya akan terbongkar, entah itu ada yang memberitahunya atau gadis itu yang menyelidikinya sendiri.
"Keno." Panggil Maria sambil menatap Keno yang membuat Keno menengok kearah gadis itu.
"Kenapa?"
"Janji ya diantara kita nggak ada yang main rahasia-rahasiaan?" Keno mengangguk walau ragu.
"Aku janji kok." Maria tersenyum dan tak lama Keno menggenggam tangan mungil itu yang mendapat respon baik dari sipemilik tangan.
***
Angelo tersenyum melihat Maria dan Angela bermain sebuah game diponsel mereka.
Mereka bermain sebuah game yang memang sedang viral dikalangan anak-anak maupun remaja.
Ya game-nya bernama mobile legend, game yang terkadang dimainkan Maria untuk menghilangkan rasa bosan.
Maria menggeram saat ia kalah sedangkan Angela melompat-lompat karena ia menang.
"Kenapa kalian nggak pada maen ps sih?" Tanya Angelo disertai kekehannya saat melihat Maria mendelik kearah Angela karena kakaknya itu baru saja mengejeknya.
Maria menengok kearah Angelo sambil tersenyum. "Jel kakak lo tuh, masa dia udah mulai duluan maennya jadi ngebuat gue nggak fokus, kalahkan tuh."
Angela mendelik. "Bodo ya, bilang aja nggak terima."
Maria cemberut mendengar ejekan Angela yang membuat Angelo dan Angela tertawa terbahak-bahak.
Emang adik sama kakak sama-sama nyebelin!!"Adik sama kakak sama aja." Gerutu Maria dengan gertakan giginya walau didalam hati ia ingin sekali tersenyum.
Tiba-tiba ponsel Angelo berdering dan tertera nama Bianca dilayar.
Dengan berat hati Angelo mengangkatnya, ingin sekali rasanya ia tenggelam didasar jurang sekarang juga.
"Hallo."
Terdengar dari sana suara helaan nafas, memang terdengar dibuat-buat tapi Angelo masih percaya karena ia menyayangi gadis yang kini meneleponnya.
"Yang. tadi aku ke-mall, terus ketemu Keno. dia ngajak aku pulang bareng, nggak papa'kan?"
Angelo menghela nafas sesekali melirik Maria dan Angela yang sibuk bermain play station diruang tengah.
"Iya nggak papa kok, lagi pula aku tau Keno itu cinta banget sama Maria."
Maria menengok ketika merasa bahwa Angelo menyebut namanya dan Keno.
"Woy Jel. lo teleponan sama pacar ya? kok manggil-manggil nama pacar gue?" Teriak Maria yang membuat suara diseberang sana berdecih.
Terdengar jelas bahwa Bianca berdecih kesal.
"Pasti Maria dirumah kamu'kan? udah aku bilang, aku nggak suka sama Maria. aku ngambek deh kalau kamu masih nerima dia dirumah kamu."
Angelo tertawa, belakangan ini Bianca terlihat sedikit mencurigakan, bukankah Bianca tahu bahwa ia bukanlah laki-laki yang mudah tertarik, apa gadis itu ingat saat ia menunggu gadis itu datang kembali dan ternyata harapannya berhasil juga.
"Kamu kok gitu? aku udah bilang'kan kalau Maria itu lebih kenal aku dari pada kamu kenal sama aku, jadi intinya aku nggak suka diatur-atur. kamu selalu kayak gitu Bi, aku kira kamu udah berubah ternyata belum. kamu sama aja masih kayak dulu."
Bianca terdiam mendengarnya dan itu membuat Angelo menghela nafas.
"Maaf Bi."
"Aku juga, maaf ya yaudah bye."
"Bye juga sayang..."
Sambungan terputus dan Angelo hanya mempu menghembuskan nafas lelah, ia lelah menghadapi tingkah Bianca yang kenak-kanakan.
Sampai suara membuatnya mendoak.
Suara yang dulu selalu mengatakan sesuatu yang dapat membuatnya tertawa.
"Gue ngerti apa yang lo rasain Jel, saran gue lo kasih sebuah penjelasan sama pacar lo. gue juga pernah kayak gitu ke-Keno karena gue juga cemburu." Angelo tersenyum sambil mengacak-acak rambut Maria yang membuat keduanya berdebar.
Angelo segera menjauhkan tangannya dari kepala Maria yang membuat Maria terkekeh walau dalam hatinya ia gugup.
"Santai bos, kita sahabatan jadi sering kayak gitu dong." Angelo terkekeh meski ucapan Maria membuat hatinya sedikit sakit.
"Ayo sahabat gue." Ajak Maria sambil menarik Angelo keruang tamu untuk bermain play station karena Angela kalah.
Bang Angelo sebenernya demen sama siapa sih bang?
Sama aku ya bang wkwkwk *ngarep*, maaf Bianca...Aku lagi fokus sama I Love You jadi kalau Ating Mundo aku nggak tau karena otakku mentok, sama lagi semangat banget sama cerita ini ketimbang Love Story padahal itu cerita pertama lohhhh....
Tinggalkan jejak ya, walau cuma VOTE dan KOMENTAR tapi bagiku itu kayak hadiah lohhhhh....
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You(Complete)
FanfictionApa salah mencintai sahabat sendiri? Sahabat yang selalu memberikan kasih sayang saat semua tak berpihak? Salahkah Maria mencintai Angelo yang selalu berada disisinya? Salahkah ia yang menunggu 3 kata yang mendeskripsikan cinta dari mulut Angelo? Ia...