ILY#17

146 21 0
                                    

Angelo terkekeh saat menyadari bahwa Maria marah.
"Maaf Ri."

Akhirnya Maria yang memang tak tega sebab Angelo sedang sakit segera memaafkannya tetapi ada yang membuatnya tidak mengerti perihal Angelo tidak menerima bila ia memaafkan laki-laki tersebut.

"Gue nggak mau dimaafin kalau lo maafin gue bukan karena hati nurani lo tapi karena lo kasihan sama gue." Maria diam seribu bahasa dengan penuturan Angelo.

"Gue maafin lo dari hati gue Jel." Ucap Maria tulus walaupun sedikit agak tidak enak sebab penuturan Angelo tadi membuatnya merasa bersalah.

Angelo tersenyum sambil mencubit gemas pipi Maria dengan senyuman.

Maria terkekeh karena melihat wajah Angelo yang menurutnya lucu.

"David bilang ke-gue kalau Keno udah mulai beraksi,dia bilang kita berdua bakal diincer terus sama dia sebelum dia dapetin lo." Maria geram,Keno pikir siapa dia berani sekali mengincar dirinya dan sahabatnya.

"Ish. mau dia apa sih?nyerah kek." Ucap Maria dengan dengusan karena kesal akan tingkah laki-laki bernama Keno.

Angelo menggenggam tangan Maria dengan gelengan.
"Jangan kesel sama dia,kita hadapi ini sama-sama ya."

Maria seperti merasakan jantungnya tengah berlari kencang karena perkataan Angelo tadi.

"Angelo." Panggil Maria dengan menatap Angelo penuh kasih sayang.

Angelo tersenyum menanggapi panggilan Maria kepadanya.
"Apa?"

"Gue harap setelah lo punya pacar nantinya lo nggak akan ninggalin gue." Tutur Maria sambil memeluk Angelo dengan memejamkan matanya.

Angelo membalas pelukan tersebut,pelukan yang sangat berarti bagi hidupnya.
"Lo itu mikir apa sih,gue nggak bakal cari pacar kalau misalnya lo belum dapetin orang yang ada dihati loh."

"Hm..Jel. apa maksud lo yang lo bakal nunggu gue lulus baru nanti lo nembak gue?" Angelo terkekeh namun ia tak bisa mengatakan yang sesungguhnya.

"Kalau nanti itu terjadi apa lo bakal terima gue?" Maria kikuk,ia ingin berkata 'Tidak' namun lidahnya sangat kelu untuk berbicara.

"Udahlah. kita nikmatin hari libur kita aja." Celetuk Angelo dengan terkekeh geli menyadari celetukannya tadi.

"Yaudah. lo mau makan nggak?oh iya. bentar lagi kakak lo pulang,dia bilang dia nggak bisa jauh dari rumah jadi dia percepat pulangnya." Angelo mendengus kesal,ia tahu sebenarnya kakaknya ingin bertemu dengan Maria dan bercerita banyak tentang suasana diFilipina.

"Jel. sebenernya,bokap nyokap gue mau beli kampus merah putih katanya biar nggak ada yang berani sama kita tapi gue nggak setuju karena itu ganggu reputasi gue sebagai anak yang mandiri." Ucap Maria.

"Lo curhat?"

"Bukan. gue lagi nangis." Celetuk Maria dengan dengusan kesalnya pada Angelo.

Angelo yang melihatnya terkekeh geli menyadari kekesalan sahabatnya tersebut.

"Cielah ngambek." Goda Angelo dengan menusuk-nusuk jari telunjuknya kepipi Maria.

Maria menepisnya dengan kesal.
"Siapa yang ngambek."

"Ya udah deh kalau lo ngambek gue jalan bareng Viola aja deh." Maria terdiam,siapa Viola? ia baru mendengar nama Viola.

Angelo beranjak yang membuat Maria refleaks menarik tangan Angelo agar kembali berbaring dikasurnya.

"Jangan." Ujar Maria dengan menggeleng dan melotot melihat tingkah Angelo yang menurutnya gila.

"Apa?" Tanya Angelo yang berpura-pura tidak mengerti.

"Oke deh gue nggak bakal ngambek tapi jangan pergi deh." Angelo segera terkekeh dan kembali berbaring lalu memandang Maria.

"Eh. Btw siapa itu Viola?" Tanya Maria yang membuat Angelo terkekeh.

"Elo." Maria melongo kalau begitu untuk apa melakukan hal tadi.

"ANGELO!!"

Hello guys...gimana nih sama cerita yang ini??bagus nggak??
Hmm...kira-kira pe

Salam Raifa/Rifa yang lagi pura-pura ngambek sama sepupu wkwkwkwk....

Next

Yeay or no???

I Love You(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang