2 - Luke's

1.5K 74 1
                                    

Hemmo❤

I'll be there in 30 mins. I'm at starbucks. G luck for your interview today.

Ly.

4 months ago.

Aku membaca ulang pesan terakhirnya sebelum dia memutuskan untuk pergi tanpa jejak. Sedikit pun bersama teman band nya. Seminggu belakangan ini, mulai ada berita berita tentang band mereka, 5SOS, yang mengadakan break. Dan berita hancurnya hubunganku dengannya sudah beredar. Bahkan #whatHappendToLollyvia #LollyviaBreaksUp sudah menjadi top trending 3 hari ini.

"Yeah, we decited to have a break. And i already moved on."

Ucapannya di interview pagi ini terus berputar putar di kepalaku bagai kaset rusak. Kota LA masih terasa kelam bagiku walau aku sudah berpindah dari Sydney, kota penuh kenanganku dengannya. Kota in terasa sama. Karena aku memiliki lebih dari milliaran kenangan bersamanya. Dari kami yang sudah saling kenal dari aku masih di dalam kandungan ibu. Membolos saat masih highschool. Ikut tour dengannya.

Aku menghela napas kasar. Memutuskan untuk mengganti baju. Berjalan jalan mungkin lebih baik. Aku membenarkan letak backpack mini ku sambil berjalan keluar gedung apartemenku.

Jalan kota LA, Hollywood, sangat panat. Walaupun di luar lumayan dingin karena mendekati waktu natal. Aku berjalan tanpa arah sampai mengingat cafe favoritku yang sering ku kunjungi. Tidak jauh dengan apartemenku.

Aku keluar cafe langgananku membawa paper bag berisi oreo chesee cake dab segelas green tea panas. Langkahku berhenti melihat sosok yang sangat ku kenali.

Luke.

Dia disana. Di depan hotel itu. Berbicara dengan seorang perempuan. Rambut perempuan itu blonde ombre pink. Kuku panjang palsu berwarna pink, higheels sekitar 7 cm, dan mini dress merah.

She looks like a slut.

Walaupun aku melihat mereka di seberang jalan, lebih dari 200 meter, aku bisa melihat dengan jelas.

Luke terlihat jelas sedang berteriak pada perempuan itu di lobby hotel. Mataku membulat menemukan mata biru milik Michael. Segera, aku menolehkan pandangan. Membiarkan rambut ku menutupu wajahku, berjalan menunduk. Sebelum Luke mengetahui aku disini.

Aku berjalan cepat mendengar seseorang berlari di belakangku. Walaupun banyak sekali orang yang berjalan di sekitarku. Aku tau ada satu orang yang mengejarku.

Aku menepuk pundak Jovey. Jonathan Alvey WestWood. Sepupuku yang entah sedang apa berdiri di lobby apartemenku. Segera ku tarik dirinya ke lift.

"What's wrong with you ?" Dia bertanya setelah pintu lift tertutup.

"He's here. He's fucking here." Teriak ku tertahan. Aku melihst raut wajahnya berubah agak kaget.

"For real ?"

"So freaking real." Ucapku menariknya ke pintu apartemenku, segera aku membuka kunci dan menariknya masuk. Mengunci pintu.

"Is he following you ?"

Aku mengangguk sambil mengambil air di dapurku.

Knock knock.

Aku membuka pintu dengan pelan. Melihat wajah lelahnya yang jauh berbeda di interview. Sebelum dia berbicara, aku langsung menutup pintuku dan menguncinya.

..........

Aku membuka mata pelan. Terang sekali disini. Dimana aku ?

"Kau di rumah sakit. Aku bersyukur kau sudah bangun dari koma, mu."

"Luke ?"





HOPE YA ENJOYYYYYY

MUCH LOVE,
TEP❤❤❤

OneShot(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang