[Teaser]
"Atha !" Pemuda yang bernama Athalas itu menengok ke belakang. Menemukan sosok sahabatnya tengah mengejarnya.
"Ngapa The ?" Tanya pemuda itu sambil menaruh tas berisi keperluannya di pantai.
"Tungguin sih ! Atha ga sabaran. Thea kan cuma bantuin mama sebentar." Thea menggerutu kesal sambil memukul pelan lengan Atha. Membuat yang di pukul terkekeh pelan.
"Yaudah ayok ke pantai. Nungguin mama di sana aja." Atha mengambil tangan Thea untuk di gandeng, menarik nya ke pantai tak jauh dari rumah Thea yang memang berada di bibir pantai.
"Hai cantik," Thea menatap malas sosok pemuda tak kalah tampan dari Atha yang baru saja menggodanya. Tatapannya berubah 180 derajat dari saat ia menatap Atha.
Atha merangkul tubuh Thea sambil menatap lelaki tadi tajam, terus berjalan masih memberikan death glare untuk lelaki tadi.
Thea berjalan duluan sampai pantai, mencari spot tepat lalu duduk. Menunggu keluarga nya yang akan snorkling bersama.
"Udah ada Geo nungguin, dermaga yuk ?" Ajak Atha sambil mengulurkan tangan di depan Thea. Thea menoleh ke samping menemukan Geo yang tengah menunduk menatap handphone.
"Buru sana mau pergi ga ? Kalo kaga gue mau jemput ayang beb." Ucap kembarannya sambil merengut karena udara lumayan panas hari ini.
"Iya iya pergi. Ati ati." Pesan Thea sambil mengambil uluran tangan Atha. Di gandengnya sampai dermaga.
"Thea keujung sana. Atha mau foto foto." Atha mendorong lembut punggung sahabatnya di balas anggukan dari Thea.
Thea menatap malas saat tak sengaja menghadap ke belakang. Gadis gadis seumuran nya atau bahkan lebih tua menatap kagum sosok sahabatnya yang memang tengah tak memakai kaos sambil memegang kamera.
Thea memutar mata lalu berjalan pelan ke ujung dermaga. Menikmati angin pagi menjelang siang yang menerpa kulit.
Atha menatap sosok di depan nya penuh kagum. Entah sudah berapa tahun ia menahan perasaan sayang nya pada sahabatnya sendiri. Menggelengkan kepala pelan dan mengangkat kamera nya.
Entah berapa banyak foto sahabatnya di handphone atau laptopnya. Atha memiliki banyak memori untuk di kenang yang pasti.
"Woi ! Kapal nya udah ada tuh ! Ayok, ayok, ade gue cakep emang, cakepan gue tapi." Cerocos Geo sambil merangkul Atha. Membuat yang di rangkul sendikit terhuyung ke depan.
"Beda dua menit doang etdah." Ucap Atha sambil berjalan ke ujung dermaga menyusul Thea yang sudah duduk di ujung depan kapal.
"Dua menit ngaruh Athaaa" Ucap Geo sambil menariknya.
"Udah ih sana ! Rangkul yang beb lu ae si. Jangan gue !" Ucap Atha sambil mendorong Geo menjauh membuat yang di dorong terkekeh pelan.
"Geo sama Atha debat aja terus. Udah sana cepetan. Susul Thea." Ucap Ayah Geo yang tiba tiba sudah berada di belakang mereka.
"Siap om !" Ucap Atha sambil berlari kecil ke arah kapal. Menaikinya dan menaruh barang nya di dalam kapal. Menyusul Thea yang sudah nyaman duduk di depan kapal walau terpapar sinar matahari yang semakin panas.
"Atha mah semangat pah kalo soal Thea." Ucap Geo yang masih bisa di dengar oleh Atha. Atha menoleh ke belakang dan menatap Geo tajam membuat ayah nya terkekeh pelan.
"Thea sayang, di depan panas. Duduk di belakang aja. Sama Cleo." Tawar ayahnya yang sudah duduk di belakang kapal.
"Ngga pah. Thea sama Atha aja." Tolak Thea tidak menoleh. Masih fokus mengambil gambar dengan handphonenya.
