3 - Daniel's

1.1K 81 11
                                        

Aku membuka pintu ruangan kecil penuh debu ini. Box kardus besar berada di setiap sudut ruang kecil ini. Gudang penyimpanan barang lama ku. Aku memutuskan untuk membersihkan nya hari ini.

Kegiatanku mengelap jendela berhenti melihat gambar polaroid di sebelah jendela. Gambarku dengan dirinya yang telah menghilang 2 bulan lalu. Gambar itu di gantung berjejer satu dengan yang lain. Gambar pertama, gambarku dengannya di taman dekat rumah orang tuaku di Portland. Gambar kedua, gambar kami bergandengan tangan dengan background langit pink ungu sunset.

Aku ingat, aku dan dia yang menggantung semua gambar ini saat aku membersihkan gudang ini berbulan bulan lalu. Aku menghela napas dan mengusap air mata yang sudah berkumpul di pelupuk mataku.

I missed him so much.

Tatapanku terhenti pada kotak merah hitam diatas kardus bersih yang sudah ku tumpuk. Aku memutuskan untuk membawa kotak itu dan membuka di kamarku.

□■□■□

Aku mengelap kotak merah hitam ini perlahan. Menatap kotak ini sebentar. Berpikir bagaimana kotak cantik ini dapat berada di gudang kotor itu. Aku membuka tutupnya perlahan. Bisa aku kihat tulisan tangan khas seorang Daniel James Seavey tertulis di balik tutupnya.

I'm going to be back. Wait for me. Bc u r belong with me.

2.21.17

Tepat dua bulan lalu.

Ada 5 kertas warna warni di dalam kotak itu. Aku mengambil kertas yang terdapat angka 1 di baliknya.

I'm so happy i can spend the tour with you, reahersal with you, and you always be there for me.

First reason ily.

Aku mengambil kertas selanjutnya.

I can't thank you enough. You've been the best girlfriend in this whole wide world. You give me your warm hugs, your sweet kisses, your beautiful smile. And i'm so sad i can't saw that smile for 2 months.

Second reason ily.

Aku mengusap pelan ujung mataku yang berair dan mengambil kertas selanjutnya.

I missed you, my vanilla teddy bear. I've been gone for something. I'm so sorry i can't be there with you. Can't give you hugs, support, and kisses. I'm going to be back , don't worry.

I can't thank God enough. He has given me an angel in person. She's pretty, she's beautiful, she's friendly, caring, and she has the most beautiful heart. I'm so proud of you, my vanilla teddy bear.

Third reason ily.

Dia sungguh manis.

Jantungku berpacu lebih cepat saat aku membalik kertas keempat.

You missed me ? I'm here. I'm back. I'm back to LA, bby. Can't wait to hug you, kiss you, cuddle you. I have problem with sleeping bc there's no vanilla teddy bear in my arms. :(

Aku mengerutkan dahiku. Dimana dia ?

Aku membalik kertas selanjutnya.

Wanna meet me ? Come give me a hug. I missed your kisses. Your hugs. Your smile. Your face. Your tiny hands. Your beautiful grey eyes. Your sweet lips.

I'm at the airport waiting for ya to pick me up >.<

Aku langsung mengambil hoddieku dan kunci mobil. Tidak melupakan tasku. Mengunci rumah dan mengendarai mobilku ke bandara LAX. Memarkirkan mobil ku di tempat yang lebih dekat. Ini akan memakan waktu yang lama. Aku tidak tau dimana dia berada dan bandara ini sangat besar.

Aku memakai hoddieku dan mengambil tasku. Mengeluarkan handphoneku dan menyolokkan aksesoris yang ku beli bersama Daniel.

Cv 🍉🍉🍉

Use your little light star bby. You'll find me.

Baiklah. Aku berjalan sambil memperhatikan bintang kecil biru dan bandara ini. Aksesoris ini akan menyala jika yang satunya berada dekat dengan milikku. Aku terus berjalan sampai aksesoris kecilku itu mulai menyala walaupun redup.

Aku berhenti dan mengedarkan oandangan sambil berjinjit. Huh. Aku tidak bisa melihat apa apa.

Mataku melebar melihat Daniel berjalan pelan kearahku. Tanpa sadar, aku sudah berlari kearahnya. Berada diantara lengannya. Berada di pelukan hangatnya.

"Where have you've been ?" Aku menangis selagi bertanya.

"I've been gone to Africa, Love. I learn to help each other from you. And i can't take you with me because you're sick. I'm so so so so sorry, Love. My Phone was died for a whole month. And there's no signal. Please forgive me." Dia berkata di leherku.

"I thought we're done." Ucapku menangis.

"We're going to stay together forever, Love. Don't cry. I missed you too." Ucapnya mengelus rambutku.

"I have problems with life this whole 2 months." Ucapku masih belum melepaskan pelukanku.

"Me too. Please don't go too far from me. It's so hard to live with out you."

"Baby, can you get off for a second ? I want to kiss you so bad." Di berucap.

He took me down and crashed his lips into mine.

"I missed you so much." Ucapnya memelukku lebih erat.

Not a sad one.

HOPE YA LIKED IT.

MUCH LOVEEEE,
TEP❤❤

OneShot(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang