17 - Christmas

266 15 6
                                    

Aku kembali bergelung di kasur. Pagi ini sungguh sangat dingin. Padahal semalam biasa saja. Oh yeah it's Christmas. Jack is out of town. He is on tour with his band mates. Biasanya, ia akan pulang saat menjelang natal. 

Alisku berkerut mendengar suara dari luar. Ku yakin hanya aku yang tinggal di apartemen ini. aku berjalan pelan keluar. Berusaha untuk tidak membuat suara sekecil pun. Membuka pintu dengan pelan mengharapkan sosok orang itu tidak mendengar.

Aku menoleh ke arah luar. Pandanganku terjatuh pada sosok keriting yang sedang memasak. Juga sedikit bersenandung tanpa memakai kaos. Kebiasaan paginya, tidak memakai kaos karena terlalu malas memakainya.

Aku berjalan pelan ke arahnya. Tidak bermaksud mengagetkan, memeluknya dari belakang. Aku bisa berasakan ia sedikit terkejut.

"Kau kapan kesini ?" Tanyaku masih menyender pada punggungnya.

"This morning." Dia mematikan kompor lalu berbalik badan. Menghadap ke arahku.

"I missed you." Dia memelukku sampai aku harus berjinjit. Dia memang jauh lebih tinggi dariku membuatku harus berjinjit. Aku kecil bung.

"I missed you more." Aku membalas pelukkannya.

"How are you ?" Dia bertanya selagi menciumi pipiku membuatku terkekeh pelan.

"Great after saw you this morning." Aku menjawab dan melepaskan pelukkanku.

•skip•

Aku bergelung di sofa bersama Jack. Sejak kemarin malam, kota New York sudah di penuhi salju.

Aku tersentak merasakan tubuhku terangkat. Jack menurunkan tubuhku di atas tubuhnya. Yang membuatku bisa menyender pada dadanya.

"I love you." He said kissing the top of my head.

"I love everything about you." He kissed my forehead.

"Those beautiful eyes." He kissed my eyes

"That beautiful face." He kissed my chin.

"Those lips too." And then my lips.

And we ended up sleeping at the couch.

Shortie :(((

Hope ya like it

Gn

Love,
Tep.

OneShot(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang