63. Jonah's : tour nights.

187 12 5
                                    

Aku terkekeh pelan melihat kelima lelaki di depan ku tengah bertengkar soal siapa yang berdiri di depan kipas angin. Mereka baru saja turun panggung dan kepanasan, jelas saja. Mereka sudah membuka kaos dan masih ingin berdiri di depan kipas.

"Boys, jangan berdiri disitu lama lama, nanti kalian sakit." Ucapku sambil bangkit dari posisi ku di sofa. Meraih sebotol air di meja lalu memberikannya kepada Jonah.

Air tersebut kandas 10 detik kemudian, membuatku terkekeh pelan. Jonah pun mengeluarkan cengirannya lalu dengan tidak berdosanya, memelukku. Padahal ia berkeringat.

"Jonah, get off. You're sweaty." Rengekku berusaha melepaskan pelukkannya. Bukannya di lepas, ia malah mengelap keringat di dahinya ke bajuku.

"Jonah !" Dia pun terkekeh lalu kabur untuk berganti karena kami akan meninggal kan kota ini untuk stop selanjutnya.

▪▪▪▪

"HELLO !"

Aku menggelengkan kepala melihat Zach yang baru memasuki bus dengan boneka pandanya itu. Ia harusnya lelah dan langsung tidur, tetapi ia malah bersemangat karena ia akan menonton film dengan Daniel.

"Y/n, you sure you're not going to watch Aladdin with us ?" Tanya Daniel sambil menempati sofa kosong di sebelahku, sudah siap ingin memutar film disney tersebut.

Zach ? Ia sudah bersama bonekanya di sebelah Daniel, memasang tampang polosnya, menunggu Daniel untuk memutar film tersebut.

"Nah, im going to bed in a little bit." Tolakku membuat Daniel mengangguk. Tak lama, Jack dan Corbyn pun memasuki bus, di susul Jonah.

"Daniel dont touch my cookies im going to bed." Pesan Corbyn lalu ia pamit pergi ke bunk nya yang berseberangan dengan milik Jack.

"Y/n, bub, are you coming ?" Tanya Jonah membuatku mengangguk lalu bangkit dari sofa, menyusulnya yang sudah berjalan menyusuri lorong bus untuk ke bunk nya.

Bunk milikku dan Jonah itu paling belakang. Milikku di atas miliknya, dan pastinya bunk ku paling keren di tambah lampu hias yang ku bawa.

"Nanite, bubba." Ucapnya sambil mencium dahiku, menungguku untuk menaiki bunk ku, baru ia akan masuk ke miliknya.

"Nanite, hoenah." Kekehku pelan lalu masuk ke bunk dan menutup tirainya. Berusaha untuk memejamkan mata karena bus sudah dalam perjalanan ke stop selanjutnya.

Tok tok

Aku memutar mata menyadari ini ulah Jonah. Saat ia tidak bisa tidur, ia akan mengetuk dua kali bunk atasnya, bunk milikku.

Tok tok tok

Tambahnya, kami memiliki kode. Dua kali saat tidak bisa tidur, tiga kali untuk berkunjung. Dan sekali untuk ijin berkunjung. Jonah tidak menerima kata tidak kau tau ?

Tok

Balasku membuat ia membuka tirai dan bangkit untuk naik ke bunk ku. Bunk ini cukup besar, tidak terlalu tinggi juga, jadi jika jatuh, tidak sebegitu sakit.

Aku bergeser ke ujung bunk, membiarkan Jonah memiliki spacenya sendiri. Setelah menutup tirai, Jonah langsung berpindah untuk memelukku, tipikal Jonah.

"What's up, Jonah bear ?" Bisikku pelan, mengelus rambutnya yang di balas gesekkan hidungnya dengan leherku.

"I miss home." Balasnya pelan. Dari nadanya, aku tau, ia ingin pulang. Ia pasti merindukan suasana hangat rumah, bukan dinginnya tour bus.

"Im so thankful you're on tour with me. What would i do without you ?" Lanjutnya membuatku tersenyum.

"You felt like home you know ?" Tambahnya membuatku melanjutkan acara mengelus rambutnya pelan, berharap ia akan tertidur setelah ini.

"Sing for me, please." Pintanya pelan, membuatku menghela napas. Aku jarang mau bernyanyi di depan orang, terlebih Jonah, aku merasa terbanting.

"Please." Pintanya lagi membuatku memutar otak untuk mencari lagu.

"When we both fall asleep underneath the same sky,

To the beat of our hearts at the same time

So close but so far away

Can you hear me ?

She sleeps alone

My heart wants to come home

I wish i was

I wish i was

Beside you,"

I kissed his forehead goodnight and since that night he always ask for me to sing him to sleep every night.

The end

G deng oneshot ny g the end

Tp ska out of ideas aja gtu

Gatau knp

Jdi yg mo rikues

Bsa lgsg di kirim lewat message

Ehe

Love,
Tep.

OneShot(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang