Song for this chap : Little Do You Know by Alex & Sierra
Aku menyenderkan kepala pada jendela. Malam ini, satu minggu sebelum natal, aku hanya berdiam di rumah orang tuaku sementara mereka berada di luar negeri.
Malam terus bersalju. Lampu kamarku, ku matikan. Membuat jendela menjadi cahaya utama.
Aku menghela napas memutuskan untuk berhenti memikirkannya. Ini sudah 3 minggu. Aku masih belum bertekad melupakannya.
Aku berjalan menyalakan lampu dan meraih gitarku. Memasang kamera di depanku selagi memangku gitar.
"Cause little do you know,"
"I love you till the sun dies."
Aku mematikan kamera setelah nyanyianku selesai. Memutuskan untuk mempost video itu di account you tube ku.
--corbyn--
"Kenapa kau tidak bilang ?! Ini bukan salahnya. Ini semua salah dia." Ucapku menunjuk gadis sok polos yang duduk di belakangku.
"Bahkan aku baru mengetahuinya Corb." Managerku bilang dengan wajah seolah meminta maaf telah membuatku melepasnya.
Aku berjalan keluar ruangan managerku dengan membanting pintu. Berkendara pulang, memasuki kamar dengan perasaan campur aduk.
Alisku terangkat melihat ia mempost video cover yang baru. Aku mengambil earphone ingin mendengar suaranya lagi.
Jujur saja. Wanita sialan itu membutakan aku seminggu ini. Bahkan aku meninggalkan separuh jiwaku hanya untuk cover majalah murah sepertinya. Entah dimana otakku sehingga aku bisa berpaling.
Play the song.
"Little do you know, how i'm breaking while you fall a sleep."
Do you ?
"Little do you know, i'm still haunted by the memories."
Me too baby.
"Little do you know, i'm trying to pick my self a piece by piece."
I regret it hun.
"Little do you know i need a little more time."
Little more time ?
"Underneath this all i held captive by the hole inside."
"I've been holding back for the fear that you might change your mind."
"I'm ready to forgive you but forgetting is a harder fight."
I wish you always remember me.
"Little do you know i need a little more time."
Aku menutup mata meresapi rasa sesak yang kian menambah. Membuatku merasa sungguh bodoh menyia nyiakan gadis baik sepertinya.
"Cause little do you know, i love you till the sun dies."
You still did ?
Aku tidak akan percaya jika ia menyanyikan hanya bagian belakang lagu. Bagai ia mengatakan dengan sesungguhnya. Menghibur sedikit hatiku yang kian terpenuhi rasa sesak sakit.
Aku memutuskan untuk mempost satu tweet.
I lost my soul mate. I'm so stupid just bc i left her for a slut. I really hope she's going to forgive me.
And for my love, i do still love you till the sun dies.
Aku berhenti di depan rumahnya. Walaupun ini hampir pukul satu pagi, aku yakin ia belun tidur. Sejak kapan gadis insomnia sepertinya bisa tidur cepat.
Aku berdiri di depan pintunya dan mengiriminya pesan.
My love ❤
I'm outside. Open the door.
Tidak membutuhkan waktu lama, ia sudah membuka pintu. Bisa ku liht wajahnya tidak lagi hidup. Matanya tidak lagi cerah. Hanya membutuhkan waktu 3 minggu untuk membuatnya kurus bean. Great job.
"I saw your tweet. What do you mean with slut ?" Dia bertanya setelah memperhatikan aku dari atas sampai bawah.
"You know her. She's just paid for being my fake girlfriend. And i lied to you. I didn't enjoy it as much as i do with you."
Aku menghela napas sebelum melanjutkan kalimatku.
"I do still love you even the sun dies baby. I lost my way to live without you beside me. Take me back please ?"
Bisa aku rasakan air mataku berkumpul di pelupuk mataku. Aku menatapnya penuh maaf. Seketika memeluknya saat ia mengangguk.
"I'm so so sorry my love. I regret it." Aku mencium pipi nya berulang ulang membuatnya terkekeh.
I miss that smile so much.
Hope y'all like this one ❤
Love,
Tep.
