welkambek gais
maav telat publish huehehehe
sit back, relax, and stream drag me down, wildflower, and chills.
▪︎▪︎▪︎▪︎
Aku menduduki sofa, tepat di tengah tengah, di apit oleh Harry dan Liam. Sedangkan Louis, Zayn, dan Niall memilih menempati sofa yang kosong.
Kami sedang menikmati kukis yang tadi kami buat selagi berbincang sebelum minggat ke habitat masing masing.
"Y/n, you know what i have found earlier today ?"
Aku menoleh pada Louis yang menelan kukis di mulutnya lalu menoleh ke arahku.
"What ?"
"I found a tatto gun. You didnt tell me that you can do tattos, did you ?" Tanya nya membuat seisi ruangan menatapku.
"I-i used to." Ucapku pelan sembari membuka mulut hendak menggigit kukis.
"Y/n, gambarkan aku tato."pinta Zayn membuatku melongo.
"No im not kidding." Balasnya membuatku menutup mulut.
"Here, i want this one." Ucapnya membuatku berpindah, bertukar tempat duduk dengan Niall.
▪︎▪︎▪︎▪︎
"Y/n are you done yet ?" Teriak Louis yang tak ku tanggapi, aku tengah menyelesaikan tato milik Zayn yang sudah terlukis rapi di lengan atasnya.
Pagi ini Zayn pun langsung ingin di tato, membuatku membuka kembali ruangan yang dulu rapi terisi oleh perlengkapan tato, ruangan banyak kenangan.
Dulu, ruangan ini studio milik One Direction. Bahkan perlengkapannya masih lengkap di dalam lemari. Juga perlengkapan melukis Zayn masih ada, sengaja tak ia bawa. Dulu ia bilang, itu janjiku bahwa aku akan kembali lagi kesini.
"Y/n, We're going to the store to pick up some things we didnt buy yesterday. Louis is staying though, he might wanted to get some tattos too." Ucap Liam sembari menyeludupkan kepala di pintu.
"Okay." Balasku cepat sembari melanjutkan tato lengan Zayn.
Tak lama Louis pun memasuki ruangan dan duduk di lantai. Ruangan ini hanya terdapat barang barang, dan lantai kosong di tengahnya. Tetap bersih, jadi bisa rebahan di lantai. Enak, dingin.
▪︎▪︎▪︎▪︎
Aku meregangkan leher setelah berdiri dari posisi rebahan. Setelah Louis selesai, ia pun keluar, meninggalkan aku untuk beres beres. Dan di karenakan aku pegal, aku memilih untuk rebahan sebentar.
Aku keluar dari ruangan menyadari rumah yang sunyi. Entah mereka kemana, mungkin tidur atau di taman belakang. Aku pun memutuskan untuk duduk di sofa sembari memakan apa pun cemilan yang tersedia di meja.
Ting!
Haz 🖤 : could you please check the fridge for me ? Im still in the store. Do we have any milk left ?"
Aku pun beranjak dari sofa dan melangkah ke kulkas. Melihat se galon susu pun masih bertengger cantik di rak teratas dengan note tertempel.
Hey, you dont have to answer my text. I have a surprise for you. But you have to find it yourself. Just check the oreo package you have in your pantry for clues.
-H.
Aku menghela napas dan menarik kertasnya sampai terlepas. Harry sering membuatku berkeliling rumah hanya untuk mencari kertas kertas ini.
Aku pun membuka pantry dan mencari sebungkus oreo kesukaanku, dan menemukan sticky note dengan warna kertas yang berbeda.
The first thing you stole from me.
-H,
clue : you love it so much.
Aku menarik sebelah alis. Hal yang ku curi dan ku sukai ? Aku merasa belum pernah mencuri barang nya.
Aku menutup pantry dan melangkah ke atas, aku tau. Hoddie merah maroon milik Harry. Hari itu hujan deras dan aku terpaksa menemani Harry mengurus beberapa kepentingan di kantor Simon. Ia memberikan hoddienya untuk ku pakai.
Aku memang menyukai hoddie itu, sangat.
Aku mengangguk pelan melihat walk in closet Harry sudah terpenuhi baju walau tidak semua. Aku pun mencari hoddie favoritku yang sempat ku kembalikan, tepat sebelum ia pergi.
Aku meraba hoddienya dan tak menemukan kertasnya, aku pun merogoh kantungnya menemukan sticky notes terlipat rapih berbentuk persegi berwana biru.
Hi! You found it,love ! The next one is, something that Liam was afraid of.
-H
Clue : it's in your kitchen.
▪︎▪︎▪︎▪︎
Heri ngapain dah maen petak umpet gitu
Kan jadi ribet dah
Dahlah ya maap telat publish, kemaren tidur di kamar kakak, malah jadi bantuin dia nugas.
Hope y'all are doing great.
Love,
Tep.
