62. Ashton's : daddy material

200 13 2
                                        

Aku menggelengkan kepala menatap Ashley dan Ashton yang tengah bersantai di sofa. Ashton yang memangku anak tunggalnya itu sambil membacakan sebuah buku cerita.

Padahal ia baru pulang dari studio.

"and the princess lived happily ever after. The end,"

Aku menyender pada frame pintu yang mengarah ke dapur, tersenyum melihat Ashley yang masih antusias bertanya soal cerita tadi, dan Ashton yang menjawab dengan tabah.

"now, let's take a bath, bub. we can play or watch a movie after." Ajak Ashton sambil bangkit dari duduknya, menggandeng Ashley untuk naik dan memandikannya.

"hey there, love." sapanya yang menyadari aku berdiri di frame pintu sambil tersenyum. Ia pun melanjutkan langkah nya ke atas untuk memandikan Ashley.

▪▪▪▪

Aku tersenyum geli melihat Ashton turun menggendong Ashley yang mengenakan baju tidur green day, pemberian Michael, juga Ashton yang mengenakan kaos yang serupa.

"it's not twin day, isnt it ?" tanyaku menggoda membuat Ashton terkekeh juga.

"it's not, but we have to celebrate daddy coming home early." jawab Ashton mencium pelipis ku lalu mengisi tempat kosong di sofa yang ku duduki.

Aku menyenderkan kepala di bahu Ashton, sedangkan Ashley di pangkunya juga bersender. Bahkan baru setengah film toy story ini, Ashley sudah tertidur dengan enaknya.

"im the luckiest guy to have you, girls, in my life, you know that, love ?" bisik Ashton pelan yang masih ku tangkap.

"im the one who's lucky, Ash. you and Ashley are both such blessings." balasku pelan, tidak berani menatap ke arah Ashton atau aku akan menangis.

derita orang emosional mungkin.

"you, from the day we met, you made me the better self i am today. you're such an angel. you've been there for me ever since, you're kinda stuck with me forever though." kekehnya pelan membuatku ikut terkekeh, lucu rasanya. Sepertinya baru kemarin Michael mengenalkan Ashton padaku. Sekarang, aku dan dia, sudah memiliki Ashley.

"you show Ashley what the real meaning of living is, you show her what love is, you show me what love is. you know, i love you so much." ucapnya pelan mencium pelipisku membuatku lebih merapatkan diri kepadanya.

Jarang jarang memiliki satu malam penuh untuk bersantai dengannya. Kesibukkan nya menyita waktu, walaupun ia masih bisa mengkontrol semuanya.

"Ashley and i are lucky to have you, love." bisiknya pelan membuatku tersenyum.

"ash ?" panggilku pelan, membuatnya menoleh dari layar tv.

"yes, love ?" sahutnya pelan membuatku tersenyum gugup.

"ashley is having a little sibling." ucapku pelan, sangat pelan, tapi ku yakin ia tangkap.

Rautnya berubah membeku, matanya melebar menatap ku tidak percaya.

"really ?" bisiknya pelan mengingat Ashley masih tertidur di pangkuannya.

aku mengangguk pelan, yang dimana langsung di balas rangkulan eratnya, juga di hujani ciuman di sisi wajahku.

"oh god im so happy ! i love you and our little pumpkin so much !" ucapnya kali ini tidak lagi bisa berbisik, membuatku sedikit khawatir Ashley akan bangun.

"even words cant describe how happy i am right now, i love you, y/n."

halo karna saia hrs post hri ini

jdi lah ini

yaudin saia out of ideas

jga saia ngantuq

gud nait

dri mrs. hemmings

love,
tep.

OneShot(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang