s a l e b e S

2.7K 171 3
                                    

"Berpelukan.. " Deni merentangkan tangannya membuat Wisnu, Elzan dan Wawan memeluknya.

Bimo sedang mengarahkan kamera hpnya ke Deni dan teman-temannya yang sedang berdiri didepan. Pelukan itu membuat cewek-cewek dikelasnya menggerutu kesal.

"Eh lindung!! Gua mau nyatat!" Vani melempar pulpennya yang baru saja tintanya habis ke Deni.

Bukannya menjauh, mereka malah membiarkan para cewek semakin berkoar-koar melihat tingkah mereka. Fathir membuka aplikasi instagramnya, berniat membuat snapgram.

Agus juga sedang melakukan siaran langsung di instagramnya. "Liat guys, ada telettubies dikelas gua." Ia mengarahkan kamera ke Deni dan yang lainnya.

Chintia meletakkan kotak pensilnya dengan kasar membuat mejanya bersuara. "Kalian itu seneng banget sih, kalo guru gak jadi masuk."

Fathir mendelik. "Ya kita emang seneng. Mau apa lo?!"

Deni mengurai pelukannya. Ia berdehem lalu meminta perhatian seisi kelas. "Perkenalkan kami adalah telettubies zaman now," Ia terkekeh, setelah memberi kode pada ketiga temannya, ia memulai. "Tinky winky."

"Dipsy." Wisnu tersenyum lebar.

"Lala." Elzan menyengir.

"Po." Wawan mengatakannya dengan wajah yang sok imut 😂

Mereka saling memegang tangan satu sama lain. "Telettubies, telettubies. Ucapkan.. Haloo."

Mereka menyengir sebelum mengatakannya serempak. "A O."

Fathir berhasil memasang snapgram yang berisi Deni dan tiga teman lainnya. Ia terkekeh ketika melihat kelakuan teman-teman ajaibnya itu. Ia menuliskan kata.

Telettubies zaman now udah terkontaminasi dengan micin 😱
@Deniii13 @Elzan @Wawan @WisnuSputra

Deni tertawa ngakak ketika teman-teman sekelasnya juga tertawa. "Eh gua punya lagu loh buat diri gua sendiri, kalo gua emang tinky winky."

"Apaan, Den?" Agus mengarahkan kameranya ke Deni yang kini bersiap menyanyi.

"Tinky winky little star. How i wonder what you are. Up above the world so high. Like a diamond in the sky. Tinky wink--"

"Itu twinkle-twinkle, Deniiiii." ralat Vani, ia terpaksa menghentikan mencatat rangkuman yang baru saja ditulis sekretaris kelas dipapan tulis.

Bukannya malas, Vani hanya sedikit terganggu dengan teman-temannya yang berdiri didepan dan menutupi bagian-bagian papan tulis.

"Kalo gua bukan lagu sih, gua mah makanan." Wisnu membuat teman-temannya berpikir.

"Itu pepsi." jawab Fathir yang langsung dikatai 'BEGO' oleh teman-temannya.

"Pepsi itu yang pasta gigi itu, ya?" Deni bertanya dengan wajah polosnya membuat Agus kembali mengarahkan kamera ke arahnya.

"Liat guys," Deni menatap kameranya sejenak. "Ini dia orang paling bego dikelas gua." katanya lagi membuat Deni langsung melotot. Ia melepas sepatu kanannya dan melemparkannya ke Agus.

"Gak terima gua dibilang 'orang paling bego' gua itu kan 'orang paling tamvan' pake v ya bukan p." katanya yang sontak mendapat sorakan 'huuuu' dari seisi kelas. Ia mengibaskan rambutnya. "Yang nyorakin gua ketauan banget siriknya HAHA."

"KFC, guys. Pada tolol semua. " Wisnu akhirnya memberitahu maksudnya yang membuat teman-temannya ber-oh ria.

"Gua, Lala," Elzan berpikir sebentar sebelum kembali berkata. "Gua mantannya Riko."

DENIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang