Pukul 00.00
Yang menandakan ini udah tengah malam. Udah waktunya untuk tidur lelap dan menunggu hari esok.
Tapi Rasyid beda, pukul 00.00 dia terbangun. Ngerasain angin dingin yang berhembus dari balkon kamarnya dan suara ombak laut masuk ke pendengarannya.
"Kakak?" bergumam pelan sambil ngeraba sisi kosong disebelahnya.
'Dingin ish'
Narik selimut dan membalut tubuhnya dengan selimut, kemudian bangkit dari kasur.
"Kak?" sekali lagi dia bergumam, tapi kali ini agak keras.
"Sini, kakak di balkon"
Kaki jenjang si adek melangkah ke arah balkon, sebelah tangannya dia buat untuk mengusap matanya.
Berdiri diambang pintu balkon, natap Taehyung yang duduk di sofa panjang berwarna gading sambil ngerokok.
"Kakak ngapain disini? Kenapa belum tidur?"
Bukannya menjawab, Taehyung malah nepuk sisi kosong disebelahnya. Rasyid nurut aja, bahkan dia udah duduk di sebelah Taehyung.
"Kamu kenapa? Mimpi buruk, hm?" lengan kiri Taehyung bergerak untuk merangkul Rasyid, mencoba ngasih kehangatan untuk si adek.
"Enggak, cuma gak bisa tidur aja" Rasyid refleks meringkuk dalam rangkulan Taehyung, kepalanya di sandarkan ke dada Taehyung.
"Tidur lagi, sana"
"Gak mau. Mau tidur disini aja, bareng kakak"
Taehyung terkekeh, kemudian pelipis Rasyid dikecup dan dia balik ngehisap rokoknya.
"Kak, suka banget ya ngerokok?"
Sebelumnya Taehyung hembusin dulu asap rokoknya dari mulut, "Mungkin iya, mungkin tidak"
"Ada ya yang begitu"
"Ada lah, kakak buktinya"
Rasyid ngedengus, kemudian ngusel di dada Taehyung, "Kakak baru mandi ya?"
"Iya, emang kenapa?"
"Ga ada sih, aroma mint nya masih ketara soalnya" balas Rasyid.
Rasyid ngusel lagi, nyari kehangatan dari kakaknya ini sekaligus ngehirup aroma mint bercampur dengan sedikit aroma rokok. Ngomong-ngomong Taehyung hangat loh, apalagi kalo habis mandi.
"Adek,"
"Iya, Kak?"
"Mau cerita soal kamu gak?"
"Boleh deh,"
Sekali lagi kecupan ringan dipelipis Rasyid dan pelaku curi cium adalah Taehyung alfansyah.
"Jungkook Ar-Rasyid, lahir tanggal 1 September, anak tunggal, anak kesayangan Bunda sama Ayah"
"Gitu doang? Cerita soal keluarga kamu coba"
"Ng----Bunda orangnya baik banget, intinya bunda the best. Kalo Ayah, Ayah juga baik banget dan Kakak ngingetin aku ke Ayah"
"Kok bisa?"
"Mungkin karena perlakuan kakak ke aku?"
Taehyung senyum kecil, tangan kanannya bergerak untuk matiin rokok dan membuangnya ke asbak hitam yang ada di meja sebelah sofanya.
"Kakak gak pernah liat ayahmu, Dek"
"Itu karena Ayah anggota militer, sering pergi tugas, makanya jarang ada di rumah"
Taehyung ngangguk tanda mengerti, "Dek, gak ngantuk?"
"Ngantuk, tapi masih asyik ngeliatin bintang, Kak"
Anak-anak sekali kamu, Rasyid.
"Kalo ngantuk tidur aja,"
Rasyid ngangguk pelan dan setelah itu kelopak matamya mulai terasa berat, sampai akhirnya dia ketiduran di rangkulan Taehyung.
Tangan kanan Taehyung terulur untuk merapikan poni Rasyid yang berantakan karena angin.
Dia suka. Suka banget kalo udah mandang Rasyid yang tertidur begini. Lucu, katanya.
"wOE GUA MVP COY!"
"eH GUA DAPET HERO BARU WOY! ASEKK!!"
"gARA GARA LO BERDUA NIH GUA KALAH ANJING!"
Taehyung ngehela nafas, nyoba tahan emosinya karena penghuni kamar sebelah, yaitu Jeno, Haechan, dan Daehwi yang pasti lagi main Moba---alias Mobile Legend.
---
AKU TRIPEL UPDATE NIH
UNCHH
HEHEHE
SELAMAT MALAM!

KAMU SEDANG MEMBACA
TKJ dan AKUNTANSI | taekook
Fanfiction[DO NOT USE MY CHARACTERS NAME!] Kisah cinta dan persahabatan bobrok Taehyung Alfansyah, si Letnan Sianeda dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. (9.12.2017) #21 in fanfiction (25.5.2019) #2 in taekook (12.8.2019) #2in vkook Hars words! 8.10.20...